Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]
Catatan Ukhty: PKD dan Diklatsar Ansor-Banser Garut, Gus Yaqut: Ulama Kita Memilih Pancasila untuk Kemaslahatan Bangsa
Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]

Breaking News

Senin, 21 Agustus 2017

PKD dan Diklatsar Ansor-Banser Garut, Gus Yaqut: Ulama Kita Memilih Pancasila untuk Kemaslahatan Bangsa

PKD dan Diklatsar Ansor-Banser Garut, Gus Yaqut: Ulama Kita Memilih Pancasila untuk Kemaslahatan Bangsa
PKD dan Diklatsar Ansor-Banser Garut, Gus Yaqut: Ulama Kita Memilih Pancasila untuk Kemaslahatan Bangsa. Photo: Ansor Jawa Barat
ARRAHMAH.CO.ID - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, H. Yaqut Cholil Coumas yang turut serta hadir pada acara Pelatihan Kepemimpinan Dasar dan Pendidikan Latihan Dasar Banser berpesan agar kader Ansor dan Banser senantiasa menjaga komitmen kebangsaan dan meyakini bahwa komitmen kebangsaan tersebut sesuai dengan syariat agama.

“Harus yakin. Kader Ansor dan Banser harus yakin bahwa mempertahankan komitmen kebangsaan adalah jalan ibadah kita yang sesuai dengan syariat. Kita harus yakin itu,” ujar Yaqut dihadapan sekitar 1053 Peserta PKD dan Diklatsar.

Pria yang akrab dengan sapaat Gus Yaqut itu berpesan agar Ansor dan Banser senantiasa khidmat dan takdzim kepada Ulama. Serta senantiasa berkomitmen mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Apakah Ulama kita dulu tidak mengenal sistem pemerintahan selain seperti yang sekarang ini? Mereka pasti tau dan faham. Apakah mereka tidak mengenal sistem khilafah? Pasti faham. Kenapa memilih Pancasila sebagai ideologi bangsa, itu pasti karena untuk kemaslahatan bangsa kita. Jadi tidak perlu kita ragu,” tegas Gus Yaqut.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Garut R. Abdullah Badar ditemui disela sela kegiatan mengatakan pelaksaan PKD dan Diklatsar ini adalah yang ke 18 dan ke 14.

“PKD yang ke 18 dan Diklatsar ke 14. Jumlah kaserisasi ini adalah yanh paling banyak. Lebih dari seribu,” kata Badar.

Selama enam bulan dirinya menjabat sebagai Ketua Ansor Garut, sudah mengkader lebih dari 2900 kader.

“Kader Ansor sekitar 1000 an dan sisanya Banser. Kader Banser lebih banyak. Karena setiap kaderisasi jumlah yang ikut Diklatsar selalu dua kali lipat dari yang ikut PKD. Bahkan ada yang tiga kali lipat,” kata Badar.

Disinggung perbedaan antara PKD dan Diklatsar, Badar menjelaskan kalau PKD adalah jenjang kaderisasi yang menhasilkan Kader Ansor. Sedangkan Diklatsar menghasilkan kader Banser.

“Sedangkan perbedaan Ansor dan Banser adalah, kalau Banser itu badan semi otonom Ansor. Makanya sebelum pelantikan Diklatsar, mereka pun dilantik dulu sebagai kader Ansor juga. Jadi, kalau Banser pasti Ansor, tapi kalau Ansor belum tentu Banser,” terang Badar.

Dirinya pun mengakui bahwa masih banyak masyarakat yang belum tahu perbedaan Ansor dan Banser.

“Masih banyak yang mengatakan kalau Ansor dan Banser adalah organisasi yang sama sebangun. Sama sama sebagai banom Nahdlatul Ulama. Padahal beda. Banser itu badan semi otonomnya Ansor,” ungkap Badar.

Setelah PKD dan Diklatsar ini, Ansor Garut akan melaksakan di Kecamatan Limbangan. Hanya kalau di Limbangan menurut Badar hanya Diklatsar saja.

“Ya tanpa PKD. Jadi bagi maayarakat yang mau ikut, hanya Diklatsar Banser saja,” terang Badar. (Idham/edi)

Artikel ini dimuat di Ansor Jawa Barat: http://ift.tt/2vjRmjq

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By