Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]
Catatan Ukhty: Februari 2018
Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]

Breaking News

Rabu, 28 Februari 2018

Pengertian dan Tata Cara Shalat Istisqa

Pengertian dan Tata Cara Shalat Istisqa
Shalat Istisqa di Kudus....

Klik Link di Atas Untuk Membaca Berita Islam yang Sangat Bermanfaat atau Kunjungi Website Berita Islam Arrahmah di http://ift.tt/2piBoU5
Read more ...

Silaturahmi Kebangsaan, Munas Alumni Pesantren Ploso Akan Digelar

Silaturahmi Kebangsaan, Munas Alumni Pesantren Ploso Akan Digelar
ARRAHMAH.CO.ID - Kegiatan...

Klik Link di Atas Untuk Membaca Berita Islam yang Sangat Bermanfaat atau Kunjungi Website Berita Islam Arrahmah di http://ift.tt/2piBoU5
Read more ...

Sungguh Keji! Anak-anak Palestina Ditangkap Tentara Israel Lalu Diminta.....

Sungguh Keji! Anak-anak Palestina Ditangkap Tentara Israel Lalu Diminta.....
13-year-old #Palestinian...

Klik Link di Atas Untuk Membaca Berita Islam yang Sangat Bermanfaat atau Kunjungi Website Berita Islam Arrahmah di http://ift.tt/2piBoU5
Read more ...

Giliran Sudah Ditangkap Baru Merasa Bersalah dan Menyesal, Admin Muslim Cyber Army Buat Pengakuan Begini....

Giliran Sudah Ditangkap Baru Merasa Bersalah dan Menyesal, Admin Muslim Cyber Army Buat Pengakuan Begini....
ARRAHMAH.CO.ID - Salah satu...

Klik Link di Atas Untuk Membaca Berita Islam yang Sangat Bermanfaat atau Kunjungi Website Berita Islam Arrahmah di http://ift.tt/2piBoU5
Read more ...

ADA APA DENGAN PEMBERANTASAN NARKOBA?

ADA APA DENGAN PEMBERANTASAN NARKOBA?

Tahun 2013, lima tahun lalu, harga sabu-sabu (meth) Rp 2 juta per gram end user. Hari ini harga masih tetap Rp 2 juta per gram end user. Itu menunjukkan pasar normal. Supply terhadap demand aman.
Artinya tak ada pengaruh operasi BNN terhadap pasar. Ada apa dengan BNN?

Tadi malam saya bicara di TV One, temanya "Tsunami Narkoba", dipandu Tysa Novenni, penyiar tercantik di TV One. Tadi subtabsinya. Pertama, ada kebocoran dalam operasi Narkoba. Baik internal dan eksternal. Harga bukan ditentukan oleh Bandar, tapi oleh pasokan. Misal, jika baru terjadi penangkapan sukses, di pasar diskotik Jakarta harga naik. Barang langka. Costing kemanan mahal. Jika tak ada operasi, harga turun. Barang banyak. Prinsipnya berlaku hukum supply - demand.
Analysis secara suppy - demand itu sudah empirik, tak saja barang pasar, teemasuk narkoba, juga costing keamanan.
Penyelundupan meth oleh kapal nanyang berbendera korea, kemarin dulu jumlah sementara 1,6 ton atau Rp 3,2 triliun end user. Analoginya ekspor impor. Tertangkap anak buah kapal (ABK) yang kemarin berteriak-teriak di depan Menkeu Sri Mulyani dan Kapolri Prof Tito Karnavian. "Kami cuma ABK. Tangkap tuh bossnya," kata dua tersangka Cina itu.
Memang tak ada gunanya menangkap ABK. Pemegang letter credit (LC) nya di Cina, penerbit LC nya di Indonesia. Penerbit LC ini yang tak pernah diungkap BNN dan Restik. Penangkapan bisa jadi adalah modus penerbit LC untuk memutihkan barang gelap itu via Berita Acara Pemusnahan. ABK adalah bagian dari costing, silahkan dihukum mati. Itu dugaan kebocoran yang pertama: barang bukti kembali ke pasar.
Kedua, kebocoran pada operasi Bea Cukai. Ada 139 pelabuhan yang pagi-pagi sekali Ditjen BC sudah menyatakan hands up untuk mengawasi keluar masuk barang. Mereka hanya mampu sepertiganya. Itu belum pelabuhan pribadi yang jumlahnya juga bahyak. 1,2 ton meth di PIK masuk via pelabuhan pribadi.
Ketiga kebocoran di Pangarmabar. Daerah Kepri adalah wilayah hukum Pangarmabar, sudah sejak 10 tahun lalu saya monitor adalah lalu lintas segala barang gelap, sejak ikan, narko hingga kencing di laut. Sejak Menteri Susi, Tupoksinya berubah. Kian tak jelas. Sekonyong-konyong sejak sabu Sunrice yang ditangkap Pangarmabar muncul satgas narkoba di televisi. Rebutan antara BNN, Direktur IV Narkoba Mabes Polri, Bea Cukai, Pangarmabar, dan Satgas. Sudah ada BNN masih pula ada Satgas. Apa yang direbutkan? Jasa? Salah-salah rebutan narkobanya. Modus lagi. Dramaturgi lagi.
BNN itu sudah Satgas. BNN itu adalah DEA (Drugs Enformation Administration). Kok perlu lagi Satgas. Mengada-ada Prof Tito.
:: Djoko edhi ::



Dicopas dari akun FB Sahabat Weka25 Februari pukul 11:04
Read more ...

ANDAI SAJA JOGYA MAU ...

ANDAI SAJA JOGYA MAU ...
*"Seandainya Jogya mau, Indonesia milik Jogya."*
(Emha Ainun Nadjib)
Siapapun yang pernah tinggal di Jogya, wisata ke Jogya, atau pernah sekolah di Jogya, akan terasa Jawa-nya.
Dan itu artinya, maaf, tak boleh ada ruko-ruko Cina dgn pagar tinggi menjulang, gembokan, susah diajak kerja bakti, tinggalnya cuma di komplek sesama Cina, anak-anaknya juga sekolah di sekolah anak-anak Cina, kawinnya juga hanya dgn sesama Cina, lantas kalian skrg paling lantang teriak Pancasila dan NKRI ?

Andai Raja Jogya mau, cukuplah Raja Jawa yg memimpin turun-temurun Indonesia.
Indonesia adalah "Kerajaan Inggris" dari Tanah Jawa!
Tapi dari dulu Jogya sudah kaya, ketika kalian semua miskin dan papa, tanpa sandal dan sepatu, nyeker, dgn perut buncit krn busung lapar, telanjang dada dan bodoh.
Apa yang dikatakan Raja Jogya waktu itu?
"Silahkan .... lanjutkan pemerintahan di Jakarta,” ujar Sri Sultan Hamengkubuwono IX saat menyerahkan cek sejumlah 6 juta gulden kepada Ir.Soekarno.
Ir. Soekarno, Bung Hatta dan sejumlah menteri saat itu pun menangis terisak, terharu.
Artinya, bukan cuma cek saja yang diserahkan. Itu sama artinya, memberikan kekuasaan.
Cuma ada tiga daerah istimewa di negeri ini, DKI Jakarta, Aceh dan Jogya. Tiga kekuatan bangsa ini: "Republik, Islam dan Nasionalis."
Jadi buang sombongmu itu yang hendak menggugat lagi Raja Jogya hanya krn Cina tak boleh punya tanah di tanah Jogya.
Krn tanah Jogya, maaf, memang bukan untuk Cina.
Silakan Sinar Mas Group punya 5 juta hektar tanah di Bumi Pertiwi ini, tapi jgn sejengkal pun tanah di Jogya.
Sedumuk bathuk, senyari bumi!
Seandainya Raja Jogya mau ....
Kalian semua abdi dalem!
Kalian tdk setuju?
Berontaklah sekarang..!!
(*)
Read more ...

Teroris dan Intel Barat dalam Perang Ghouta Timur

Teroris dan Intel Barat dalam Perang Ghouta Timur
Indonesian Free Press -- Ghouta Timur, sebuah kota di sebelah timur ibukota Damaskus, saat ini menjadi ajang pertempuran paling seru dalam konflik Suriah yang telah berlangsung sejak tahun 2011. Dan, seperti biasa, media-media utama internasional dan tanah air serta aktifis medsos berwawasan cekak sebagaimana para kecebong, ramai-ramai memberitakan kekejaman tentara Suriah dan Rusia terhadap warga sipil.

Selama enam tahun lebih para pemberontak-teroris dukungan zionis yang berbasis di Ghouta Timur membomi wilayah kota Damaskus. Pada tanggal 23 Februari lalu, misalnya, sebuah bom yang ditembakkan pemberotak dari Ghouta Timur menghantam kawasan Rukn Eddin, Damaskus, menewaskan 3 orang penduduk sipil dan melukai 15 orang lainnya. Media-media massa itu tidak pernah menyinggungnya ketika memberitakan pertempuran di Ghouta Timur saat ini. Namun ketika pasukan pemerintah Suriah dan koalisinya melakukan offensif untuk membersihkan Ghouta Timur dari para teroris, dan hal itu pasti menimbulkan 'collateral damage', media-media itu seolah-olah sangat peduli dengan nilai-nilai kemanusiaan.


Lebih dari enam tahun, Kementrian Rekonsiliasi Suriah telah menandatangani lebih dari 1.000 perjanjian gencatan senjata dan memberikan amnesti kepada ribuan pemberontak. Mereka yang berada di Ghota Barat menerima perdamaian, namun tidak dengan para pemberontak di Ghouta Timur. Ini adalah wilayah yang cukup luas dengan jumlah penduduk sebelum perang mencapai 400.000 jiwa dan saat ini masih dihuni oleh sekitar 250.000 penduduk, menurut data pemerintah Suriah. Kawasan utama kota ini, Douma, telah lama dikenal sebagai pusat hiburan malam dengan rumah-rumah bordilnya. Saat ini kawasan ini dikuasai oleh para teroris Al Qaida di bawah bendera The Army of Islam (Jaych al Islam) yang dibina oleh pasukan khusus Inggris SAS dan Perancis DGSE (Direction Generale de la Securite Extérieur) hingga LSM Medecins Sans Frontieres.

Mayoritas teroris di sini adalah anggota klan keluarga Allouche, yang diketahui memiliki sejumlah properti mahal di London. Sejak tahun 2012 hingga 2015 pemimpin klan ini, Zahran Allouche berkali-kali mengancam akan menduduki Damaskus dan menghukum mati orang-orang 'kafir' di ibukota tanpa pengadilan. 'Kafir' di sini adalah termasuk orang-orang Islam non Wahabi. Ia menerapkan hukum 'shariah' menurut keyakinan Wahabi di wilayahnya. Dengan tangannya sendiri ia telah membunuh banyak orang, hanya karena menolak mengatakan 'Assad adalah anjing!'.

Pasukan Allouche mendapatkan senjatanya dari Saudi Arabia yang dikirim melalui Yordania, juga tank-tank dari inteligen Inggris M-16. Ketika pasukan Suriah mulai membombardir posisi-posisi Zahran Allouche, ia memerintahkan para tawanan untuk dijadikan sebagai 'perisai hidup'.

Pada awal 2016, atau setelah kematian Zahran, sepupunya, Mohamed Allouche mengambil alih kepemipinan. Ia mulai menjadi perhatian internasional dengan aksinya melemparkan orang-orang homoseks dari atap rumah. Ketika menghadiri Konperensi Suriah di Genewa sebagai delegasi oposisi, ia meminta seluruh patung yang terdapat di dalam hotel tempat konperensi, ditutup dengan kain. Selama berlangsungnya konperensi, ia masih tetap mengeluarkan perintah kepada anak buahnya untuk membunuhi 'babi-babi', maksudnya tentara pemerintah.

Ketika pasukan Suriah memblokade Ghouta Timur, mereka mengijinkan warga yang hendak meninggalkan kota. Mereka juga memberikan akses luas kepada PBB dan Palang Merah untuk keluar masuk, namun tidak untuk wilayah yang dikuasai para teroris. Mereka hanya mengijinkan anggotanya yang sakit untuk keluar guna mendapatkan perawatan. Konvoi kemanusiaan PBB dan Palang Merah harus menjalani penggeledahan saat memasuki wilayah para teroris. Berulangkali, konvoi-konvoi itu justru mengirimkan senjata kepada para teroris.

Ghouta adalah wilayah pertanian yang mengelilingi Damaskus. Ketika PBB membagi-bagian makanan, para terorislah yang menyalurkannya kepada para penduduk dengan mengenakan harga yang lebih tinggi dari ibukota Damaskus. Jika warga menolak setia kepada pemberontak, mereka akan dibiarkan kelaparan.

Selama enam tahun, setiap harinya para teroris menyerang Damaskus dari Ghouta Timur, dengan dunia internasional yang membisu. Pasukan pemerintah satu demi satu kemudian membebaskan kawasan-kawasan yang dikuasai pemerontak. Daraya, Mouadamiyat al-Cham, Qudsaya dan al-Hameh pada bulan Agustus 2016. Selanjutnya Jobar, Barzeh, Qaboun dan Tichrine pada Februari 2017. Sejumlah perundingan kemudian dilakukan untuk memindahkan para pemberontak ke wilayah Idlib di timur-laut Suriah, dengan ketentuan para pemberontak membebaskan warga sipil yang ditawan di wilayah mereka.

Setelah pemerintah memutuskan untuk membebaskan Ghouta Timur, pemboman pun dilakukan untuk menghancurkan kedudukan pemberontak-teroris. Dalam situasi ini tentu saja bantuan kemanusiaan tidak memungkinkan, sementara pemberontak bebas menembakkan artilerinya ke Damaskus. Biasanya mereka menargetkan kawasan Mezzeh, tempat kantor Kedubes Iran berada, Kedubes Rusia di pusat kota, dan Lapangan Mmeyyades tempat kantor Departemen Pertahanan dan Departemen Informasi berada. Namun kali ini pemboman pemberontak menghantam semuanya.

Jutaan warga Suriah yang mengungsi ke Damaskus harus berjuang lagi untuk menyelamatkan diri dari serangan pemberontak-teroris. Sementara lebih dari sepertiga warga ibukota memilih tinggal di rumahnya karena takut dengan serangan bom. Seperempat kawasan perdagangan di Damaskus ditutup dan administrasi pemerintahan berjalan terseok-seok.

Ketika koalisi pimpinan Amerika menggempur Mosul untuk membebaskannya dari ribuan teroris tahun lalu, mereka membunuh sekitar 10.000 warga sipil. Media-media internasional menyambutnya dengan antusias. Media-media yang sama kini ramai-ramai menayangkan gambar gadis kecil di tengah reruntuhan kota Ghouta Timur. Mereka tidak mempertanyakan tentang keluarga kedua gadis kecil itu, atau tentang bagaimana mereka belajar bahasa Inggris. Dan tentu saja mereka tidak pernah mengabarkan tentang anak-anak  di Damaskus yang meninggal karena bom-bom teroris.(ca)



Keterangan: Dikutip dari Voltaire.org

Read more ...

CEBONG-CEBONG SENIOR

CEBONG-CEBONG SENIOR

Read more ...

Siapa Dalang PSI?

Siapa Dalang PSI?
Sahabat Weka



Mungkin kita semua tidak tau siapa PSI sebenarnya krn pencitraannya dgn mengedepankan wanita-wanita cantiknya

Dengan terbukanya ke publik susunan kepengurusan PSI, kita bisa tau siapa sebenarnya dibelakang mrk

PSI dibangun oleh ide Jefry Geovani, politikus oportunis yang suka gonta ganti partai

Jefry Geovani pernah di PAN, kemudian pindah ke Golkar, lalu lompat ke Nasdem dan sekarang menjadi anggota DPD RI


Jefry Geovani ikut cawe-cawe ributnya HT dgn Surya Paloh di Nasdem dan banyak org2nya ikut HT mendirikan Ormas Perindo

Jefry Geovani menempatkan org2nya di Ormas Perindo seperti Saiful Haq dkk

Pada saat pemilu 2014, Jefry Geovani banyak membantu PKB dimana patron pemodalnya Rusdy Kirana ikut membantu PKB serta SMRC sbg konsultan politik PKB

Kedekatan dgn PKB ini membawa Jefry Geovani mendekat ke kubu Jokowi ketika pilpres 2014

Perbedaan pilihan Jefry dalam Pilpres membuat pasukan Jefry di Perindo hengkang dan pindah perahu

Setelah pilrpres, Jefry yg dari dulu pengen punya Partai akhirnya mendirikan Partai dgn dimotorin dari balik layar oleh Saiful Haq dkk

Jefry juga adalah pemilik konsultan survey dan politik SMRC yang menempatkan Grace Natali sebagi Direktur Eksekutifnya. Jadi Grace adalah pegawai Jefry di SMRC

Akhirnya Jefry membuat Partai dgn nama PSI dan menempatkan pegawainya Grace Natali sebagai Ketua Umumnya

Tidak berhenti disana, Jefry juga menempatkan pegawainya Fenty Novarita sebagai Sekretaris Mahkamah Partai

Fenty merupakan pegawai Jefry untuk mengelola majalah Tumbuh Kembang dan Historia

Tidak berhenti disana, untuk mengelola uang, Jefry juga menempatkan pegawainya Lila Zuhara sebagai wakil bendahara

Lila Zuhara ini juga mengelola majalah yg dimiliki Jefry bersama Fenty seperti majalah Tumbuh Kembang

Pada saat membentuk PSI kabarnya Rusdy Kirana tdk mau menbantu, karena sdh masuk PKB dan ini cukup membuat Jefry harus berakrobat

Pada saat Pilkada DKI, Jefry dengan cerdas memihak Ahok dan menempatkan PSI sbg partai terdepan untuk menggerakkan relawan

Pertemuan dgn Ahok ini membuat Jefry agak lega krn menemukan pemodal dimana Sunny Tanudwidjaya menjadi operator pemodal

Sunny Tanuwidjaya adalah operator reklamasi pulau2 di Jakarta dan sempat dicekal oleh KPK

Perjumpaan Sunny dgn Jefry membuat Sunny akhirnya menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pembina PSI

Sunny menempatkan juga para pegawainya di PSI seperti Albert Aris lawyer yang selalu mendampingi Sunny

Albert Aris ditempatkan sebagai Ketua Mahkamah Partai di PSI

Ini dulu ya pembahasan PSI supaya kalian tau siapa PSI sebenarnya

***


Keterangan: Dicopas dari akun FB Sahabat Weka
Read more ...

Korban Keganasan Aksi Terorisme di Hotel JW Mariot dengan Lapang Dada Bilang,"Tuhan Saja Maha Pemaaf, Saya Juga Harus Maafkan"

Korban Keganasan Aksi Terorisme di Hotel JW Mariot dengan Lapang Dada Bilang,"Tuhan Saja Maha Pemaaf, Saya Juga Harus Maafkan"
ARRAHMAH.CO.ID - Badan...

Klik Link di Atas Untuk Membaca Berita Islam yang Sangat Bermanfaat atau Kunjungi Website Berita Islam Arrahmah di http://ift.tt/2piBoU5
Read more ...

Muslim Cyber Army Dibekuk Karena Sebar Fitnah dan Ujaran Kebencian, Tak Hanya Sebar Hoax Dengan Isu PKI, Tapi Juga Isu Penyerangan Ulama....

Muslim Cyber Army Dibekuk Karena Sebar Fitnah dan Ujaran Kebencian, Tak Hanya Sebar Hoax Dengan Isu PKI, Tapi Juga Isu Penyerangan Ulama....
ARRAHMAH.CO.ID - Kepala Biro...

Klik Link di Atas Untuk Membaca Berita Islam yang Sangat Bermanfaat atau Kunjungi Website Berita Islam Arrahmah di http://ift.tt/2piBoU5
Read more ...

PRESIDIUM ALUMNI 212, MAINAN BARU FORUM SYUHADA INDONESIA (FSI)

PRESIDIUM ALUMNI 212, MAINAN BARU FORUM SYUHADA INDONESIA (FSI)
Presidium Alumni 212 sudah tidak ada lagi karena telah dirubah menjadi Persaudaraan Alumni 212 pada Musyawarah Presidium Alumni 212, sesuai hasil kesepakatan mayoritas pendiri dan pengurusnya, alhamdulillah semua orang khususnya umat Islam sudah mengetahui hal itu. Apalagi pada pesan terbaru Imam Besar Umat Islam Habib Rizieq Syihab sepanjang 22 menit yang disebarkan pada hari Rabu pagi (21/2), mulai menit 03:12 Habib Rizieq telah menegaskan bahwa Presidium Alumni 212 telah berubah menjadi Persaudaraan Alumni 212.

Ini bukan hoax tetapi perkataan Habib Rizieq langsung dan Voice Notes pernyataan beliau tersebut bisa didengar oleh siapapun yang masih memiliki telinga normal.
Pada rekaman suara tersebut di menit 01:41 Habib Rizieq Shihab juga mengucapkan rasa apresiasi yang tinggi kepada seluruh pengurus Persaudaraan Alumni 212.
Lihatlah, sama sekali Habib Rizieq tidak menyebutkan lagi "Presidium Alumni 212", "Garda 212" dan berbagai kelompok tandingan atau sempalan Persaudaraan Alumni 212 lainnya.
Jadi sesuai pemaparan Habib Rizieq Shihab maka "Presidium Alumni 212" sudah tidak ada lagi, yang ada dan direstui oleh Habib Rizieq Shihab dan para Ulama hanyalah Persaudaraan Alumni 212 yang diketuai oleh KH. Slamet Ma'arif.
Namun gilanya kini ada sekelompok orang yang menamakan dirinya "Presidium Alumni 212", lalu dengan menggunakan nama tersebut mereka "menghajar" Habib Rizieq Shihab, sebagai berikut buktinya:
‎Pendiri Presidium Alumni 212: Jiwa Kesatria ‎Ahok Mesti Diteladani Rizieq Shihab http://wartakota.tribunnews.com/…/pendiri-presidium-alumni-…
Presidium Alumni 212: Habib Rizieq Harus Belajar dari Ahok http://nasional.republika.co.id/…/p4afot330-presidium-alumn…
Dan banyak lagi serangan "PA 212 Palsu" ini terhadap Habib Rizieq Syihab. Mereka menyanjung-nyanjung Ahok, lalu merendahkan Habib Rizieq.
Umat Islam jelas kaget melihat manuver PA 212 Palsu ini, tetapi setelah melihat nama-nama yang memotori Presidium Alumni 212", rasa kaget itu pun mendadak sirna malahan menjadi maklum.
Karena apa? Karena yang "bermain" di "Presidium Alumni 212" ini memang adalah nama-nama yang sudah tidak asing lagi sebagai musuh Islam dan pemecah belah umat.
Antara lain Faizal Assegaf si agen Syi'ah bermuka dua, yang entah dari mana asal muasalnya tiba-tiba kini ia didapuk menjadi "Tokoh Pendiri Alumni 212".
Lalu Ali Mochtar Ngabalin politisi Golkar yang diam saja saat Partainya mengusung Ahok penista agama Islam di Pilgub DKI 2017 namun kini juga dibilang sebagai "Tokoh Alumni 212".
Nama lain adalah Hasri Harahap, Diko Nugraha, Baby Herlina dan "gerbong FSI" lainnya. Siapa FSI yang dimaksud? Yaitu Forum Syuhada Indonesia (FSI) yang kini Ketuanya adalah Hasri Harahap dan Panglima FSI Diko Nugraha.
FSI ini menurut informasi yang beredar memang dibentuk rezim untuk memecah belah kekuatan umat Islam, sebagai berikut:
Benarkah Dibalik Sepak Terjang FSI Ada Menko Luhut http://nasional.kini.co.id/…/benarkah-dibalik-sepak-terjang…
Kutipan dari link diatas:
----- Dua hari sebelum aksi 313 yang digelar Forum Umat Islam (FUI) ke Istana Negara, ada sedikit perdebatan antar sesama aktivis di grup whatsapp tentang sepak terjang Forum Syuhada Indonesia (FSI).
Disebutkan bahwa FSI merupakan bentukan Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.
Dituding demikian, pengurus FSI pun meradang, melalui pesan whatappsnya ia menggelar konferensi pers pada Kamis (30/3) di Markas mereka Jl Menteng No.58, Jakarta Pusat pukul 13.00 WIB.

Namun ada yang janggal dalam keterangan pers yang digelar FSI tersebut, sejumlah media mainstraim tidak ada satu pun yang hadir, bahkan dari puluhan orang yang hadir itu sebagian besar merupakan intel baik dari Polda Metro Jaya, Intel Kodam Jaya maupun intel lainnya. -----
Jadi FSI dibuat sebagai racun di tengah-tengah umat Islam memang sudah terendus dari dulu. Personil dari Presidium Alumni 212 sekarang adalah orang-orang FSI dan mereka menggunakan nama Presidium Alumni 212 sebagai alat memecah belah umat Islam (serigala berbulu domba).
Beberapa nama pentolan lain di "Presidium Alumni 212" ini adalah orang-orang yang tidak terpilih menjadi pengurus Persaudaraan Alumni 212 alias PA 212 yang ASLI DAN DIRESTUI oleh Habib Rizieq Syihab.
Mereka antara lain Aminuddin, Sambo, Yudi Syamhudi Suyuti dan manusia-manusia rakus haus jabatan lainnya. Tidak mendapat amanah para pengurus Presidium Alumni 212 yang asli pada Musyawarah Presidium Alumni 212 untuk masuk dalam kepengurusan Persaudaraan Alumni 212, mereka tega "menghidupkan kembali" nama Presidium Alumni 212 yang sudah dikubur demi untuk eksistensi diri dan mencari keuntungan
Mereka tidak mau berjuang dalam satu komando dibawah arahan Habib Rizieq Syihab di Persaudaraan Alumni 212, tetapi memilih jalan sendiri, karena Imam Besar mereka memang bukan Habib Rizieq Syihab melainkan Luhut Binsar Panjaitan!
Karena itu umat Islam harap waspada dan berhati-hati terhadap manuver kelompok pengkhianat dan menusuk umat Islam dari belakang yang mengatas namakan dirinya sebagai "Presidium Alumni 212" ini, padahal sejatinya mereka adalah agen-agen Forum Syuhada Indonesia (FSI).
Read more ...

Selasa, 27 Februari 2018



BERTON-TON NARKOBA DARI CINA UNTUK INDONESIA

SIAPA YANG KEBERATAN KAPAL-KAPAL PENCURI IKAN ASING DITENGGELAMKAN?
SIAPA YANG BEKERJASAMA DENGAN PARTAI KOMUNIS CINA?

PIKIR SENDIRI.
Read more ...


Read more ...

GARA-GARA ULAH KECEBONG BUNTUNG

GARA-GARA ULAH KECEBONG BUNTUNG
Klarifikasi Informasi

Merujuk pesan Whatsapp berantai yang menyatakan bahwa Dubes RI untuk Arab Saudi, Bapak Agus Maftuh Abegebriel telah menerima protes keras dari Pemerintah Arab Saudi terkait fenomena jemaah Indonesia yang melantunkan Ikrar Pancasila dan Nasyid Ya Lal Wathan ketika melakukan ibadah Sa'i, bersama ini disampaikan klarifikasi sbb:
1. Sebagai Pelayan Ekspatriat Indonesia (Mughtaribin) di Arab Saudi, Dubes RI, Bapak Agus Maftuh Abegebriel sangat menyayangkan terjadinya aksi yang “tidak biasa” di Mas'a (tempat melakukan ibadah Sa'i) yang dilakukan oleh segelintir jamaah umrah Indonesia;

2. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tugas perlindungan seluruh Ekspatriat Indonesia yang tinggal (muqimin), umrah, haji atau yang sedang berkunjung ke di/ke Arab Saudi menjadi tanggung jawab Perwakilan RI di Arab Saudi.
3. Jika ada Ekspatriat Indonesia di Arab Saudi yang melakukan tindakan di luar kepatutan dan norma-norma yang berlaku, maka secara diplomatik yang akan diprotes pertama kali oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi adalah Dubes RI sebagai Pelayan Ekspatriat Indonesia di Arab Saudi;
4. Aksi di Mas'a tersebut berpotensi untuk mengganggu hubungan diplomatik Indonesia - Arab Saudi yang saat ini sedang berada di masa keemasan;
5. Kepada seluruh Ekspatriat Indonesia yang sedang atau akan berkunjung ke Arab Saudi, dihimbau untuk mematuhi peraturan, kepatutan dan norma-norma yang berlaku di Arab Saudi;
6. Untuk diketahui bersama, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melarang keras segala bentuk upaya yang mempolitisasi Umrah dan Haji.
Demikian klarifikasi informasi ini dibuat untuk menjadi perhatian.
Terima kasih
Pensosbud - KBRI


------------------------------------------
*INIKAH ORANG" YG DICERITAKAN OLEH AYAT AL'QURAN??*
"Dan sholat(Ibadah) mereka di sekitar Baitullah itu, tidak lain hanyalah siulan dan tepuk tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu."
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 35)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّمَا جُعِلَ رَمْيُ الْجِمَارِ وَ الطَّوَافُ وَ السَّعْيُ بَيْنَ الصَّفَا وَ الْمَرْوَةِ لإِقَامَةِ ذِكْرِ اللهِ لاَ لِغَيْرِهِ
Sesungguhnya melempar jumrah, thawaf dan sa’i di antara Shafa dan Marwah dilakukan hanyalah untuk menegakkan dzikir kepada Allah, bukan untuk yang lainnya.
(HR Abu Dawud 1888 )
Hadits shahih di atas memberikan pesan kepada kita, bahwa tujuan beberapa pelaksanaan dalam ibadah haji dan umrah, seperti thawaf, melempar jumrah dan sa’i di antara Shafa dan Marwah hanyalah untuk menegakkan dzikir kepada Allah, bukan untuk yang lainnya, seperti bernyanyi, deklarasi, dan lain sebagainya.
Read more ...

Resmi Bahasa Indonesia Jadi Pengantar Khutbah di Masjidil Haram

Resmi Bahasa Indonesia Jadi Pengantar Khutbah di Masjidil Haram
ARRAHMAH.CO.ID - Imam...

Klik Link di Atas Untuk Membaca Berita Islam yang Sangat Bermanfaat atau Kunjungi Website Berita Islam Arrahmah di http://ift.tt/2piBoU5
Read more ...

Adu Panco Cina-India di Maladewa

Adu Panco Cina-India di Maladewa
Indonesian Free Press -- Dalam konstalasi politik dunia, persaingan Cina melawan India kini tengah menjadi salah satu sorotan dunia. Tahun lalu India secara tiba-tiba menarik diri dari proyek OBOR gagasan Cina dan terlibat ketegangan perbatasan setelah mengirim tentara ke wilayah sengketa antara kedua negara. Selanjutnya India secara demonstratif membentuk poros India-Jepang-Amerika dalam satu langkah yang jelas-jelas ditujukan untuk membendung pengaruh Cina. Dan kini keduanya tengah terlibat adu otot di Maladewa, negara yang secara geografis, historis dan kultural merupakan orbit India namun dalam beberapa tahun terakhir berhasil direbut oleh Cina.


Maladewa adalah sebuah negeri kecil berpenduduk kurang dari setengah juta jiwa dengan wilayah laut mencapai 10 kali lipat wilayah daratannya. Kini, negeri ini menjadi ajang perebutan pengaruh, yang bisa merembet menjadi perang terbuka, antara Cina and India, dua negara berpenduduk terbesar di dunia yang jika dijumlahkan mencapai 1/3 jumlah penduduk dunia.


Maladewa kini terpecah oleh krisis politik dengan masing-masing blok secara terbuka menyerukan kepada sekutunya, Cina dan India untuk membantu. Krisis ini diawali pada awal Februari lalu ketika Mahkamah Agung membatalkan tuntutan hukum kepada pemimpin oposisi dan mantan Presiden Mohammed Nasheed, dan memerintahkan agar 12 politisi oposisi yang dipecat dari parlemen, dikembalikan kursinya.

Presiden yang berkuasa, Abdulla Yameen, menolak keputusan itu dan mengumumkan kondisi darurat. Dua hakim agung dan mantan presiden lainnya, Maumoon Abdul Gayoom, ditangkap dengan tuduhan merencanakan kudeta.

Abdulla Yameen adalah presiden yang dikenal sangat dekat dengan Cina, sementara lawan-lawannya adalah sekutu India. Dalam konteks seperti ini, baik Yameen maupun Nasheed berlomba-lomba menarik dukungan dari sekutu-sekutunya di luar negeri. Yameen mengirim utusan ke Cina, Pakistan dan Saudi Arabia. Sedangkan Nasheed, yang kini tinggal di Sri Lanka, melalui akun Twitter-nya menyerukan dukungan India dan Amerika.

"Atas nama rakyat Maladewa kami dengan rendah hati meminta: 1. India mengirimkan utusan yang didukung oleh kekuatan militer untuk membebaskan para hakim dan tahanan politik, termasuk Presiden Gayoom. Kami meminta kehadiran fisik mereka. 2. Amerika untuk menghentikan semua transaksi keuangan para pejabat pemerintah yang berkuasa yang melalui bank-bank Amerika," demikian kicauan Nasheed.

Kekuatan lain yang berjauhan seperti Uni Eropa, juga melibatkan diri dalam krisis ini dengan mengecam langkah Presiden Yameen. Mereka kemudian mengirim delegasi ke Maladewa untuk bertemu kubu oposisi dengan mengabaikan Presiden Yameen.

India sejauh ini tampak berusaha menahan diri dengan komentar-komentar bernada 'moderat' dari Perdana Menteri Narendra Modi maupun pejabat-pejabat tinggi lainnya. Mereka hanya meminta Presiden Yameen untuk 'menghormati demokrasi' dan berjanji akan 'memainkan peran konstruktif' di Maladewa. Namun media-media massa dan sejumlah politisi India memberikan reaksi keras dengan menyerukan pemerintah untuk melakukan tindakan nyata demi menghentikan pengaruh Cina di
halaman samping' India.

Sementara itu, Cina tampak lebih 'agressif' menanggapi krisis ini dengan mengirimkan sejumlah kapal perangnya mendekati Samudra Hindia, meski kemudian menariknya kembali ke Laut Cina demi menghindarkan situasi semakin panas. Namun editorial media pemerintah, Global Times, dengan tegas mengingatkan India untuk tidak melakukan campur tangan ke Maladewa.

“India harus menahan diri. Cina tidak akan melakukan campur tangan, namun itu bukan berarti kami akan diam jika India melanggar prinsip ini. Jika India secara sepihak mengirimkan pasukan ke Maladewa, Cina akan menghentikannya,” tulis editorial Global Times.

Apa yang membuat India khawatir adalah pengaruh Cina yang berkembang pesat di Maladewa dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini semakin terbukti setelah Presiden Yameen mendukung proyek OBOR Cina, yaitu proyek ambisius yang menghubungkan kawasan Asia, Timur Tengah dan Eropa dengan infrastruktur Cina.

Selain itu, Presiden Yameen juga telah memberi ijin bagi kapal-kapal perang Cina untuk berlabuh di Maladewa. Prof. Sreeram Chaulia, seorang analis politik INdia mengatakan bahwa situasi di Maladewa bisa menggelincirkan India dan Cina ke dalam konflik militer.

“Jika presiden berkuasa Abdullah Yameen mencoba melakukan kecurangan pemilu yang akan digelar tahun ini, atau jika ia membatalkannya, kita akan melihat reaksi keras dari India," kata Chaulia dalam wawancara dengan Russia Today, 21 Februari lalu.

India memiliki sejarah keterlibatan militer di Maladewa untuk menjaga pengaruhnya. Pada tahun 1988 tentara India tiba untuk menyelamatkan Presiden Maumoon Abdul Gayoom dari ancaman kudeta. Namun untuk kali ini, situasinya jauh lebih kompleks untuk diselesaikan India dengan cara yang sama, meski secara militer India tidak akan kesulitan untuk mengulangi keberhasilan tahun 1988.

“Maladewa adalah negeri yang masyarakatnya terpecah. Ini seperti Suriah dimana faksi-faksi yang bersaing mendapatkan dukungan yang seimbang. Separoh dari rakyat adalah pendukung presiden berkuasa dan India masih melihat yang terjadi adalah konflik sosial yang tidak bisa diselesaikan dengan militer," kata Chaulia lagi.

Sementara itu Aleksey Kupriyanov, peneliti senior research dari Institute of World Economy and International Relations, mengatakan kepada Russia Today bahwa intervensi militer INdia hanya akan terjadi jika penguasa saat ini melakukan langkah blunder, seperti mengijinkan pembangunan pangkalan militer Cina, membubarkan parlemen dan menangkapi tokoh-tokoh oposisi pro-India.

"Jika semua pihak menahan diri, maka krisis akan mereda. Baik Cina maupun India tidak menginginkannya," katanya.

Cina dan India masih terlibat dalam konflik perbatasan yang di masa lalu sempat berujung pada konflik militer. Keduanya saling mengklaim wilayah Doklam di perbatasan kedua negara. Tahun 1962 kedua negara itu terlibat perang terbatas di perbatasan. Tahun lalu INdia mengirim tentara ke wilayah ini, memicu ketegangan kedua negara selama berbulan-bulan.

Menurut Kupriyanov, situasi di Maladewa sekarang ini sangat dilematis. Jika tidak ada perubahan status, maka status India akan rusak dan Cina menang. Sebaliknya, jika Presiden Yameen mengembalikan status ke situasi sebelum krisis, India lah yang menjadi pemenang dan Cina kalah. Maka, ajang pemilihan presiden tahun ini menjadi kesempatan bagi penyelesaian krisis yang tepat.

"Pada periode antara Agustus dan Oktober Maladewa akan menggelar pemilihan presiden. India dalam hal ini akan mendapatkan keuntungan terbesar jika blok oposisi yang didukungnya mendapatkan akses maksimal kepada para pemilih suara, yaitu ketika para pemimpinnya tidak dipenjara dan tidak dihalang-halangi dalam berkampanye,” kata Kupriyanov.

"Sedang Cina akan mendapat keuntungan jika Yameen tetap berkuasa karena ia sangat pro-Cina. Atau jika tidak, Cina masih bisa mempertahankan kepentingannya di Maladewa, mungkin dengan membuat kesepakatan dengan India,” tambahnya.

Saat ini kedua negara berkekuatan nuklir itu saling menunggu reaksi 'lawan'-nya terhadap negara kecil yang nyaris tidak tampak di dalam peta itu.(ca)

Read more ...

Rohis dan Satu Sisi Wajah Pelajar Kita

Rohis dan Satu Sisi Wajah Pelajar Kita
Rohis. Image:...

Klik Link di Atas Untuk Membaca Berita Islam yang Sangat Bermanfaat atau Kunjungi Website Berita Islam Arrahmah di http://ift.tt/2piBoU5
Read more ...

Lebih Mudah Jadi Van Der Plas (Tukang Adu Domba dan Pemecah Belah NKRI) Daripada Menjadi Soekarno

Lebih Mudah Jadi Van Der Plas (Tukang Adu Domba dan Pemecah Belah NKRI) Daripada Menjadi Soekarno
ARRAHMAH.CO.ID - Ini adalah...

Klik Link di Atas Untuk Membaca Berita Islam yang Sangat Bermanfaat atau Kunjungi Website Berita Islam Arrahmah di http://ift.tt/2piBoU5
Read more ...

Tampak Sering Pakai Jilbab, Belajar Puasa dan Membaca Al-Qur'an Lindsay Lohan Mualaf?

Tampak Sering Pakai Jilbab, Belajar Puasa dan Membaca Al-Qur'an Lindsay Lohan Mualaf?
ARRAHMAH.CO.ID - Bintang...

Klik Link di Atas Untuk Membaca Berita Islam yang Sangat Bermanfaat atau Kunjungi Website Berita Islam Arrahmah di http://ift.tt/2piBoU5
Read more ...

Senin, 26 Februari 2018

Fitnah Di Dalam Tubuh Umat Islam; Perang Saudara Sesama Muslim di Zaman Khilafah

Fitnah Di Dalam Tubuh Umat Islam; Perang Saudara Sesama Muslim di Zaman Khilafah
Ilustrasi Perang di Masa...

Klik Link di Atas Untuk Membaca Berita Islam yang Sangat Bermanfaat atau Kunjungi Website Berita Islam Arrahmah di http://ift.tt/2piBoU5
Read more ...

Minggu, 25 Februari 2018

Tamu yang Kurang Ajar

Tamu yang Kurang Ajar
UNITED MUSLIM CYBER ARMY©
Kebijakan Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk tidak mengizinkan warga non pribumi memiliki tanah di Yogyakarta terus menuai reaksi keras.
Reaksi itu umumnya datang dari mereka yang memaknai kata "non pribumi" secara sempit. Mereka juga biasanya bukan warga asli Yogyakarta yang memahami keputusan Sri Suktan sebagai bentuk kearifan lokal untuk menjaga dan menjamin kesejahteraan warga asli Yogyakarta.

Keputusan Sri Sultan, tentu bersasar pada pengalaman panjang beliau ketika menghadapi warga dengan berbagai karakter khas mereka.
Keputusan Sri Sultan yang dulu dianggap sebagai hak prerogatif Raja, kini dipersoalkan sebagai bentuk intoleransi. Maka mulailah berbagai isu dilancarkan untuk menghajar Sri Sultan. Tak berhenti sampai di situ, serangan dalam bentuk fisik dan teror sosial pun terus dilancarkan untuk menggoyang kokohnya prinsip Raja Yogya ini.
Namun sayang, berbagai serangan itu tak mampu menghancurkan kepercayaan publik Yogyakarta kepada raja mereka. Isu, serangan, dan upaya adu domba hilang begitu saja. Tak berhenti sampai di situ, upaya hukum pun dilakukan untuk menggugat Sri Sultan.
Kali ini, seorang warga bernama Handoko berupaya menggugat dengan dalih keputusan Sultan mengandung unsur diskriminasi.
Keputusan Sri Sultan Hamengku Buwono X yang didasarkan pada keputusan ayahandanya, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan dituangkan secara formal dalam Surat Instruksi Wakil Gubernur DIY Nomor 898/I/A/1975 tentang Larangan Kepemilikan Hak atas Tanah bagi Warga Nonpribumi di DIY digugat oleh Handoko pada 7 September 2017.
Gugatan Handoko ternyata ditolak mentah-mentah oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Yogyakarta.
Putusan ini dibacakan majelis hakim yang diketuai Cokro Hendro Mukti dengan hakim anggota Nuryanto dan Sri Harsiwi dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Yogyakarta pada Selasa, 20 Februari 2018. "Iya benar, hasil sidang kemarin seluruh permohonan penggugat ditolak," ujar Sari Sudarmi dari bagian Humas PN Kota Yogyakarta saat ditemui, Kamis 22 Februari 2018.
Dalam persidangan, seluruh permohonan penggugat ditolak karena kebijakan yang dituangkan dalam Instruksi Wakil Gubernur DIY Nomor K.898/I/A/1975 tanggal 5 Maret 1975.
Read more ...

RPA Apresiasi Pernyataan Presiden Jokowi Saat Buka Festival Santri Nusantara di Sentul

RPA Apresiasi Pernyataan Presiden Jokowi Saat Buka Festival Santri Nusantara di Sentul
ARRAHMAH.CO.ID - Presiden...

Klik Link di Atas Untuk Membaca Berita Islam yang Sangat Bermanfaat atau Kunjungi Website Berita Islam Arrahmah di http://ift.tt/2piBoU5
Read more ...


Read more ...

Kyai Quraish Shihab - Kisah Haru Santri Tambak Beras Mengaji Tafsir Al-Misbah

Kyai Quraish Shihab - Kisah Haru Santri Tambak Beras Mengaji Tafsir Al-Misbah
ARRAHMAH.CO.ID - "Ayah tahu...

Klik Link di Atas Untuk Membaca Berita Islam yang Sangat Bermanfaat atau Kunjungi Website Berita Islam Arrahmah di http://ift.tt/2piBoU5
Read more ...

Sabtu, 24 Februari 2018



Read more ...

SAAT KEBENARAN MENGEJAWANTAH

SAAT KEBENARAN MENGEJAWANTAH

Read more ...

Mengambil Hak Orang Tanpa Ijin, Namanya ...............

Mengambil Hak Orang Tanpa Ijin, Namanya ...............

Read more ...

Perkembangan Serius, Rusia Kirim Pesawat Siluman ke Suriah

Perkembangan Serius, Rusia Kirim Pesawat Siluman ke Suriah
Indonesian Free Press -- Rusia dikabarkan telah mengirimkan setidaknya sepasang pesawat jet siluman Su-57-nya ke Suriah dalam apa yang disebut para analis sebagai langkah serius Rusia untuk menghadapi bentrokan fisik melawan Amerika.

Rusia baru saja mengalami dua peristiwa menyakitkan berkaitan dengan keberadaan militernya di Suriah yang selama ini berhasil menggagalkana rencana Amerika untuk menumbangkan regim Bashar al Assad, sekaligus menyingkirkan Rusia sepenuhnya dari Timur Tengah. Yang pertama adalah jatuhnya pesawat pembom SU-25 setelah ditembak dengan rudal jinjing di Idlib. Kedua adalah tewasnya puluhan personil militer Rusia yang berbaju 'tentara bayaran' setelah dibombardir oleh pesawat-pesawat dan artileri Amerika dan koalisinya di Deir al-Zor.


Terlalu malu, para pejabat Rusia awalnya menyanggah kabar tersebut. Namun, setelah kabar tersebut tersebar luas dan keluarga korban pun ramai-ramai menuntut penjelasan, akhirnya Rusia mengakuinya dengan menyebut 'puluhan' warga Rusia tewas dalam insiden tersebut. Pengiriman pesawat Su-57 itu untuk memberi peringatan kepada Amerika bahwa Rusia siap untuk 'bermain keras', sekaligus meyakinkan rakyat Rusia bahwa pemerintah mereka masih mempunyai 'harga diri'.

Seperti dilaporkan sejumlah media internasional, termasuk News Corp Australia Network, 22 Februari, Rusia dan Suriah telah menunjukkan kedatangan dua pesawat paling canggih Rusia itu di pangkalan udara Khmeimim, Suriah. Kedua pesawat tempur generasi terakhir itu dikawal oleh empat pesawat tempur SU-35 dan empat pesawat SU-34 serta didukung oleh pesawat komando A-50U.

"#BREAKING - First footage of #Russia top stealth Su-57 fighter jet over #Syrian #Khmemeim air base. Total of 2 Su-57 stealth fighters were deployed with 4x Su-35, 4x Su-25 and 1 early warning plane A-50U. pic.twitter.com/IV4Yw6b9Gl," tulis NCAN dalam akun Twitter-nya.

"— SURA (@AlSuraEnglish) February 22, 2018 Moscow has been swept up in scandal as its citizens seek explanations for an alleged 200 Russian casualties in a clash with United States aircraft and artillery earlier this month," tulis seorang follower akun tersebut.

Media The National Interest pada hari yang sama (22 Februari) menulis bahwa langkah Rusia itu sebagai 'ujicoba perang yang sebenarnya' bagi pesawat-pesawat tempur Rusia itu.

"Russia's Su-57 Stealth Fighter in Syria: “This Is Testing in Actual War," tulis Dave Majumdar di The National Interest

Sampai saat ini dunia hanya mengetahui pesawat Su-57, atau disebut juga dengan nama T-50 PAK-FA, sebagai pesawat prototype, belum sampai tahap operasi tempur yang sesungguhnya. Sejak uji terbang pertama kali tahun 2010, Rusia dikabarkan hanya memiliki kurang dari 10 pesawat ini. Rusia mengklaim pesawat ini sebagai 'pembunuh F-22 Raptor' (pesawat tempur siluman Amerika). Namun, diperkirakan pesawat ini baru akan beroperasi penuh pada tahun 2019.

Yang menarik adalah kabar ini menyusul peringatan Menlu Rusia Sergei Lavrov kepada Amerika, Senin (19 Februari), untuk 'tidak bermain api' dengan Rusia di Suriah. Disusul kemudian dengan pernyataan Deputi Menhan Rusia Yuri Borisov kepada wartawan di pusat pembuatan pesawat SU-57 di Komsomolski-on-Amur, bahwa Su-57 akan segera melakukan operasi tempur'.

Di Suriah, sampai saat ini Rusia dan Amerika telah menyepakati 'garis demarkasi' antara keduanya. Angkatan udara Rusia hanya beroperasi di sebelah barat Sungai Eufrat, dan Amerika di sebelah timurnya. Keduanya juga telah membentuk 'saluran informasi khusus' untuk menghindari kesalah-fahaman. Namun demikian sejumlah insiden terjadi antara keduanya.

Berkali-kali Rusia mengklaim pesawat-pesawat Amerika menghalang-halangi misi udara Rusia. Dalam satu insiden, Rusia mengklaim pesawat SU-35-nya telah mengusir pergi pesawat F-22 Raptor Amerika yang mengganggu misi udara Rusia. Berulangkali pula pesawat-pesawat Amerika membom pasukan Suriah dan sekutu-sekutunya tanpa menghiraukan peringatan Rusia. Hingga akhirnya serangan Amerika menewaskan puluhan personil militer Rusia dalam pertempuran di Deir al-Zor, bulan ini.

"Jumlah korbannya simpang siur. Namun, yang paling mengganggu Rusia adalah kabar tentang 200 'mercenaries' (tentara bayaran) yang dikirimkan oleh perusahaan keamanan Rusia tewas atau terluka oleh serangan mematikan yang dilancarkan pesawat-pesawat tempur dan artileri Amerika," tulis National Interest.

Menurut NCAN, tibanya pesawat-pesawat Su-57 ini menandakan perkembangan yang sangat serius di Suriah dan kawasan sekitarnya karena bisa memunculkan insiden-insiden serius berikutnya. Amerika sendiri telah mengirim pesawat-pesawat F-22 Raptor-nya ke Suriah sejak tahun lalu.(ca)
Read more ...

Insyaf atau sedang menggigau kecebong buntung ini ya?

Insyaf atau sedang menggigau kecebong buntung ini ya?
Insyaf atau sedang menggigau kecebong buntung ini ya?

Read more ...


Read more ...

Jumat, 23 Februari 2018

Pembukaan FSN Digelar Hari Ini, Ketua PCNU Bogor: Momen Menggaungkan Shalawat, Menjaga Tradisi Nusantara yang Penuh Berkah

Pembukaan FSN Digelar Hari Ini, Ketua PCNU Bogor: Momen Menggaungkan Shalawat, Menjaga Tradisi Nusantara yang Penuh Berkah
ARRAHMAH.CO.ID -...

Klik Link di Atas Untuk Membaca Berita Islam yang Sangat Bermanfaat atau Kunjungi Website Berita Islam Arrahmah di http://ift.tt/2piBoU5
Read more ...

Festival Shalawat Nasional Perdana Akan Digelar, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadir

Festival Shalawat Nasional Perdana Akan Digelar, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadir
ARRAHMAH.CO.ID - Asosiasi...

Klik Link di Atas Untuk Membaca Berita Islam yang Sangat Bermanfaat atau Kunjungi Website Berita Islam Arrahmah di http://ift.tt/2piBoU5
Read more ...

Semoga Khusnul Khatimah! Kejutkan Jama'ah Jum'at, Khatib Ini Wafat Saat Berikan Khutbah

Semoga Khusnul Khatimah! Kejutkan Jama'ah Jum'at, Khatib Ini Wafat Saat Berikan Khutbah
ARRAHMAH.CO.ID - Video khatib...

Klik Link di Atas Untuk Membaca Berita Islam yang Sangat Bermanfaat atau Kunjungi Website Berita Islam Arrahmah di http://ift.tt/2piBoU5
Read more ...

Momen Haru Saat Korban Hampiri dan Peluk Pelaku Bom Thamrin di Persidangan

Momen Haru Saat Korban Hampiri dan Peluk Pelaku Bom Thamrin di Persidangan
Korban selamat dalam ledakan...

Klik Link di Atas Untuk Membaca Berita Islam yang Sangat Bermanfaat atau Kunjungi Website Berita Islam Arrahmah di http://ift.tt/2piBoU5
Read more ...

Di Indonesia 0,2 Persen Penduduk Kuasasi 74 Persen Tanah, Grup Sinar Mas Kuasai 5 Juta Hektar, Komnas HAM: Ini Distribusi Lahan Paling Ekstrim Sedunia

Di Indonesia 0,2 Persen Penduduk Kuasasi 74 Persen Tanah, Grup Sinar Mas Kuasai 5 Juta Hektar, Komnas HAM: Ini Distribusi Lahan Paling Ekstrim Sedunia
ARRAHMAH.CO.ID - Disaat...

Klik Link di Atas Untuk Membaca Berita Islam yang Sangat Bermanfaat atau Kunjungi Website Berita Islam Arrahmah di http://ift.tt/2piBoU5
Read more ...

Kamis, 22 Februari 2018

Jadi Prioritas Penanganan Polisi, Siap-siap Saja Penyebar Berita Hoax Penyerangan Ulama Bakalan 'Diciduk'

Jadi Prioritas Penanganan Polisi, Siap-siap Saja Penyebar Berita Hoax Penyerangan Ulama Bakalan 'Diciduk'
ARRAHMAH.CO.ID - Kasus...

Klik Link di Atas Untuk Membaca Berita Islam yang Sangat Bermanfaat atau Kunjungi Website Berita Islam Arrahmah di http://ift.tt/2piBoU5
Read more ...

Habib Rizieq Blak-blakan

Habib Rizieq Blak-blakan
Cut Meutia

Habib Rizieq Blak-blakan Ungkap Berbagai Teror dan Kenapa Dirinya Keluar dari Indonesia
Pernyataan Habib Rizieq Syihab di hadapan kaum muslimin di Makkah:
"Saya sampaikan, keluarnya saya dari Indonesia ini sudah melalui suatu proses perjuangan yang sangat luar biasa dari berbagai macam upaya teror. Upaya untuk menghalangi dakwah saya, upaya untuk membungkam saya. Dari sebelum Aksi Bela Islam 411, itu sudah berlangsung, dengan tembakan senapan sniper ke kamar tidur saya, dua bom mobil yang diledakkan pada saat saya Tabligh Akbar, serangan-serangan bom molotov ke posko-posko FPI."

"Sampai-sampai setiap saya keluar dari rumah saya pesan ke istri 'Saya keluar, belum tentu pulang'. Karena segala sesuatu bisa terjadi di jalan."
"Dan saya selalu pesen ke supir, apapun yang terjadi di jalan, kalau ada mobil-mobil tidak dikenal yang mepet, kita bertarung dengan mobil tsb, dia yang tergelincir atau kita yang terbalik itu urusan Allah. Kalau kita dihadang, sebelum dia turun kita turun, sebelum diserang kita nyerang."
"Kondisinya sudah seperti itu. Tidak hanya seperti itu, teror ancaman, kita punya pesantren dikepung, pura-pura latihan brimob, sampai setiap habis sholat subuh terdengar dentuman-dentuman senjata. Itu semua teror. Saya hadapi itu semua."
"Dan saya pesen ke istri dan anak-anak, kalau terjadi sesuatu yang emergency darurat, saya jauh hari sudah siapkan pasport istri anak cucu menantu, saya bilang 'Segera kalian tinggalkan Indonesia, jangan pikirkan saya kalau saya ditangkep dimana saja, jangan mikirin nengokin besuk gak usah, yang penting keluarga kita selamatkan. Karena kadangkala pejuang menjadi lemah manakala keluarganya disandera."
"Detik-detik terakhir saya sudah mencium gelagat mereka mau menangkap, maka saya segera keluar dari Indonesia. Sebetulnya sudah beberapa kali mereka ingin menangkap tapi gak jadi dan gagal. Saya tunggu momentum, kalau momentumnya sudah tepat, hitungan per detik, akhirnya Allah menyelamatkan saya untuk keluar."
"Kalau saya tidak keluar dan menyerah dengan situasi yang ada, saya ditangkap ditaruh di Mako Brimob, satu minggu tidak boleh ketemu keluarga dan pengacara. Setelah saya ditangkap dan dikurung dari dunia luar, nanti ada skenario pihak yang berwenang mengatakan di media: "Kami sudah periksa Habib Rizieq. Habib Rizieq kooperatif. Habib Rizieq sudah mengakui kesalahannya. Habib Rizieq menyesal dan minta maaf." Nah mau bilang apa? Hancur perjuangan kita semua. Ini bisa terjadi. Karena media mereka kuasai. Kita tidak bisa bantah, karena saya dikurung dari dunia luar tidak boleh ketemu siapapun. Tapi dengan saya keluar, saya bisa bantah apapun yang mereka katakan.."
Habib Rizieq juga menyatakan upaya dirinya disogok Rp 1 Triliun dan ditolaknya.
Read more ...

KEBOHONGAN UNLIMITED

KEBOHONGAN UNLIMITED

Read more ...

JASMERAH

JASMERAH
"Yogyakarta sudah tidak punya apa-apa lagi. Silahkan lanjutkan pemerintahan di Jakarta,” ujar Sri Sultan Hamengkubuwono IX saat menyerahkan cek sejumlah 6 juta gulden kepada Ir.Soekarno.

Ir. Soekarno, Bung Hatta dan jajaran para menteri yang saat itu ada di hadapannya pun menangis terharu. Mereka tak kuasa menahan air mata melihat kebesaran hati seorang raja yang merelakan seluruh materi kerajaannya untuk kepentingan republik. Sri Sultan HB IX memberikan sumbangan sekitar 6 juta gulden untuk kepentingan bangsa ini. Jika dikonversikan ke dalam nilai rupiah saat ini, jumlahnya sekitar Rp.44.994.972.216,-


Sumbangan ini diberikan Sri Sultan HB IX saat Indonesia tak punya biaya lagi untuk menjalankan roda pemerintahan. Biaya operasional untuk bidang kesehatan, pendidikan, militer, dan gaji pegawai-pegawai pemerintahan RI saat itu memang dibiayai oleh Kraton Kasultanan Yogyakarta.
Memiliki sikap legawa, berbesar hati dalam kondisi seperti yang dihadapi oleh Sri Sultan HB IX saat itu tidaklah mudah. Beliau bisa mengesampingkan hal-hal lain yang seharusnya menjadi prioritas Kraton, demi berdirinya Republik Indonesia.
Sikap mengabdi kepada republik dengan sepenuh hati inilah yang hingga saat ini masih dikenang oleh pihak keluarga. Hingga beliau wafat, Sultan dan pihak Kraton tidak pernah meminta agar sumbangan itu dikembalikan.***

Lantas,, dimana Indonesia manakala Sultan Yogya digugat para cukong demi mendapatkan sejengkal tanah di bumi Ngayogyakarta Hadiningrat ... ??

Ahhhh,, bukan urusan saayaa. End.
Read more ...


Read more ...

Rabu, 21 Februari 2018

Kalau Jumlahnya Ribuan dan Follower Sendiri, Ditangkap Gak Ya?

Kalau Jumlahnya Ribuan dan Follower Sendiri, Ditangkap Gak Ya?

Read more ...


Prayudhi Azwar

Setelah utang ditumpuk secara gegabah,
Infrastruktur dibangun kejar tayang,
Lalu korban-korban berjatuhan,
Dan proyek-proyek akhirnya dihentikan..
Kira-kira ini penzaliman kpd NKRI dan rakyat Indonesia bukan ya?
Kira-kira menjerumuskan negara kepada jebakan utang yang berbahaya tidak ya?
Di Singapura, setiap kecelakaan dalam pembangunan infrastruktur, berujung investigasi dan diperadilankan. Diselesaikan di court. Sumber-sumber malapetaka, entah itu mark up, suap, penurunan spek, dlsb, diseret ke penjara.
Jangan ada yang boleh main-main dgn fasilitas publik, apalagi bila sampai merenggut nyawa manusia.
Read more ...


Ban mulai kempes memasuki 2 putaran/lap terakhir..Dessy mulai was-was..Masuk pitstop salah, diterusin pasti kalah..
Mulai terpikir untuk minta nasehat Dilan, tapi takut juga. Takut dirinya berubah jadi Milea...😁😁😁
Read more ...
Designed By