Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]
Catatan Ukhty: Oktober 2017
Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]

Breaking News

Selasa, 31 Oktober 2017

Tenangkanlah Hatimu

Tenangkanlah Hatimu
Tenangkanlah Hatimu

Prolog

Roda kehidupan terus menggelinding. Banyak cerita dan episode yang dilewati pada setiap putarannya. Ada sedih, ada senang. Ada derita, ada bahagia. Ada suka, ada duka. Ada kesempitan, ada keluasan. Ada kesulitan, dan ada kemudahan. Tidak ada manusia yang tidak melewatinya. Hanya kadarnya saja yang mungkin tidak selalu sama. Maka, situasi apapun yang tengah engkau jalani saat ini, tenangkanlah hatimu ..

Manusia bukan pemilik kehidupan. Tidak ada manusia yang selalu berhasil meraih keinginannya. Hari ini bersorak merayakan kesuksesan, esok lusa bisa jadi menangis meratapi kegagalan. Saat ini bertemu, tidak lama kemudian berpisah. Detik ini bangga dengan apa yang dimilikinya, detik berikutnya sedih karena kehilangannya. Maka, episode apapun yang sedang engkau lalui pada detik ini, tenangkanlah hatimu ..

Cerita tidak selalu sama. Episode terus berubah. Berganti dari satu situasi kepada situasi yang lain. Berbolak-balik. Bertukar-tukar. Kadang diatas, kadang dibawah. Kadang maju, kadang mundur. Itulah kehidupan. Namun, satu hal yang seharusnya tidak pernah berubah pada kita; yaitu, hati yang selalu tenang dan tetap teguh dalam kebenaran …

Saudaraku, ketenangan sangat kita butuhkan dalam menghadapi segala situasi dalam hidup ini. Terutama dalam situasi sulit dan ditimpa musibah. Jika hati dalam kondisi tenang, maka buahnya lisan dan anggota badan pun akan tenang. Tindakan akan tetap pada jalur yang dibenarkan dan jauh dari sikap membahayakan. Kata-kata akan tetap hikmah dan tidak keluar dari kesantunan, sesulit dan separah apa pun situasi yang sedang kita hadapi. Dan dengan itu lah kemudian –insya Allah- kita akan meraih keuntungan.
Ketenangan Milik Orang yang Beriman

Ketenangan adalah karunia Allah yang hanya diberikan kepada orang-orang yang beriman. Tentang hal ini Allah berfirman:

“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Fath [48]: 4)

Syaikh Abdurrahman As-Si’dy rahimahullah berkata, “Allah mengabarkan tentang karunia-Nya atas orang-orang yang beriman dengan diturunkan kepada hati mereka sakinah. Ia adalah ketenangan dan keteguhan dalam kondisi terhimpit cobaan dan kesulitan yang menggoyahkan hati, mengganggu pikiran dan melemahkan jiwa. Maka diantara nikmat Allah atas orang-orang yang beriman dalam situasi ini adalah, Allah meneguhkan dan menguatkan hati mereka, agar mereka senantiasa dapat menghadapi kondisi ini dengan jiwa yang tenang dan hati yang teguh, sehingga mereka tetap mampu menunaikan perintah Allah dalam kondisi sulit seperti ini pun. Maka bertambahlah keimanan mereka, semakin sempurnalah keteguhan mereka.” (Taisir al Karim: 791)

ثُمَّ أَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَى رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ

“Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada RasulNya dan kepada orang-orang yang beriman.” (QS. Al Taubah [9]: 26)

لَقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَنْزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا

“Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya).” (QS. Al Fath [48]: 18)

Senjata Orang Beriman

Jiwa yang tenang dan hati yang teguh adalah senjata orang-orang shaleh dari sejak dahulu dalam menghadapi kondisi sulit yang mereka temui dalam kehidupan mereka.

Ashabul Kahfi adalah diantaranya. Saat mereka mengumandangkan kebenaran tauhid dan orang-orang pun berusaha untuk menyakiti mereka, sehingga mereka terusir dari tempat mereka dengan meninggalkan keluarga dan kenyamanan hidup yang sedang mereka nikmati, serta tinggal di gua tanpa makanan dan minuman, ketenangan dan keteguhanlah yang membuat mereka mampu bertahan. Allah berfirman tentang mereka,

“Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk. Dan Kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri, lalu mereka pun berkata, “Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran.” (QS. Al Kahfi [18]: 14)

Dalam perjalanan dakwah dan jihad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kita tentu ingat kisah perjalanan hijrah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan sahabatnya yang mulia Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu. Ketika mereka berdua masuk ke dalam gua, berlindung dari kejaran orang-orang musyrik yang saat itu tengah dalam kemarahan yang memuncak dan dengan pedang-pedang yang terhunus, hingga Abu Bakar berkata, “Jika salah satu mereka menundukkan pandangannya ke arah kedua sandalnya, niscaya ia akan melihat kita.” Dalam kondisi genting itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan penuh ketenangan berkata, “Bagaimana menurutmu tentang dua orang, yang Allah ketiganya.” (Lihat Shahîh al Bukhâri no: 3653, Shahîh Muslim no: 2381)

Allah berfirman:

إِلَّا تَنْصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ الَّذِينَ كَفَرُوا ثَانِيَ اثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُ بِجُنُودٍ لَمْ تَرَوْهَا

“Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.” Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya.” (QS. Al Taubah [9]: 40)

Kisah lain yang sangat menakjubkan adalah kisah pada hari perang badar. Musuh dalam kondisi sangat kuat dan digdaya, dengan persenjataan yang cukup lengkap di depan mata, menghadapi tentara Allah yang sedikit, persenjataan kurang dan tanpa persiapan untuk berperang. Akan tetapi ketenangan bersemayam dalam hati-hati mereka. Maka Allah memenangkan mereka dengan kemenangan yang jelas.

Ibnu Qayyim Al Jauziyyah mengatakan, “Oleh karena itu, Allah mengabarkan tentang turunnya ketenangan kepada Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam dan orang-orang yang beriman dalam situasi-situasi sulit.” (Madâriju al Sâlikîn: 4/392 cet. Dâr al Thîbah)

Meraih Ketenangan

Jika demikian penting ketenangan dalam hidup kita, karena kesuksesan juga sangat bergantung kepadanya, maka bagaimanakah cara untuk meraih ketenangan itu? Sebagian orang mencari ketenangan dengan perbuatan sia-sia, sebagian mereka bahkan mencari ketenangan di tempat-tempat kemaksiatan. Semua itu keliru dan fatal akibatnya. Alih-alih ketenangan, semua itu justru akan semakin membuat hati diliputi kesedihan. Jika pun ketenangan didapatkannya, namun ia adalah ketenangan yang palsu dan sesaat.

Syaikh Dr. Sa’ad bin Nashir al Syatsry –semoga Allah menjaganya- dalam kitabnya “Hayâtu al Qulûb” menyebutkan arahan-arahan yang terdapat dalam al Qur`an dan sunnah untuk meraih ketenangan tersebut:

  • Berkumpul dalam rangka mencari ilmu.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabada:

« مَا اجتمعَ قَوم في بيت من بُيُوتِ الله تباركَ وتعالى يَتْلُونَ كتابَ الله عزَّ وجلَّ ، ويَتَدَارَسُونَهُ بينهم ، إِلا نزلت عليهم السكينةُ ، وَغَشِيَتْهم الرحمةُ ، وحَفَّتْهم الملائكة ، وذكرهم الله فيمن عنده »

“Tidaklah suatu kaum berkumpul sebuah rumah Allah tabaraka wa ta’ala, mereka membaca Kitabullah azza wa jalla, mempelajarinya sesama mereka, melainkan akan turun kepada mereka sakinah, rahmat akan meliputi mereka, para malaikan akan mengelilingi mereka dan Allah senantiasa menyebut-nyebut mereka dihadapan malaikan yang berada di sisi-Nya.” (HR Muslim no. 2699)

  • Berdoa.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya pernah mengulang-ulang kalimat doa berikut dalam perang ahzab:

فَأَنْزِلَنَّ سَكِيْنَةً عَلَيْنَا وَثَبِّتِ الأَقْدَامِ إِنْ لَاقِينَا

“Maka turunkanlah ketenangan kepada kami

Serta teguhkan lah kaki-kaki kami saat kami bertemu (musuh)”

Maka Allah memberikan mereka kemenangan dan meneguhkan mereka.

  • Membaca al Qur`an.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

« تِلْكَ السَّكِينَةُ تَنَزَّلَتْ بِالْقُرْآنِ »

“Ia adalah ketenangan yang turun karena al Qur`an.” (HR Bukhari: 4839, Muslim: 795)

  • Memperbanyak dzikrullah.

Allah berfirman:

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Al Ra’du [13]: 28)

  • Bersikap wara’ (hati-hati) dari perkara syubhat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الْبِرُّ مَا سَكَنَتْ إِلَيْهِ النَّفْسُ وَاطْمَأَنَّ إِلَيْهِ الْقَلْبُ وَالإِثْمُ مَا لَمْ تَسْكُنْ إِلَيْهِ النَّفْسُ وَلَمْ يَطْمَئِنَّ إِلَيْهِ الْقَلْبُ وَإِنْ أَفْتَاكَ الْمُفْتُونَ

“Kebaikan itu adalah yang jiwa merasa tenang dan hati merasa tentram kepadanya. Sementara dosa adalah yang jiwa meresa tidak tenang dan hati merasa tidak tentram kepadanya, walaupun orang-orang mememberimu fatwa (mejadikan untukmu keringanan).” (HR Ahmad no. 17894, dishahihkan al Albani dalam Shahîh al Jâmi no: 2881)

  • Jujur dalam berkata dan berbuat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ

“Sesungguhnya jujur itu ketenangan dan dusta itu keragu-raguan.” (HR Tirmidzi no: 2518)

Begitu pun semua ketaatan kepada Allah dan sikap senantiasa bersegera kepada amal shaleh adalah diantara faktor yang akan mendatangkan ketenangan kepada hati seorang mukmin. Jika kita selalu mendengar dan berusaha untuk mentaati Allah dan rasul-Nya, maka hati kita akan kian tenang dan teguh. Allah berfirman:

“…Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka), dan kalau demikian, pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami, dan pasti Kami tunjuki mereka kepada jalan yang lurus.” (QS. An Nisâ [4]: 68)

Saudaraku, jika kita dapat mempertahankan ketenangan hati sehingga senantiasa teguh berada dalam jalan Allah, apa pun yang terjadi kepada kita, maka bergembiralah, karena kelak saat kita meninggalkan dunia yang fana ini, akan ada yang berseru kepada kita dengan seruan ini:

“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku.” (QS. Al Fajr [89]: 27-30) (Lihat Hayâtu al Qulûb: 90-91)

Wallâhu ‘alam, wa shallallâhu ‘alâ nabiyyinâ Muhammad.

[Meteri ilmiah dalam tulisan ini banyak diispirasi oleh Kitab Madâruju al Sâlikîn karya Imam Ibnul Qayyim rahimahullâh, cet. Dâr al Thîbah dan Kitab Hayâtu al Qulûb cet. Dâr Kunûz Isybîliyâ karya Syaikhunâ Dr. Sa’ad bin Nâshir al Syatsry hafidzahullâh]

[http://ift.tt/2dG9IYK, Riyadh, 27 Jumada Tsani 1433 H, Penulis: Ustadz Abu Khalid Resa Gunarsa, Lc (Alumni Universitas Al Azhar Mesir dan da’i di Maktab Jaliyat Bathah Riyadh KSA). Artikel Muslim.Or.Id. Sumber: http://ift.tt/2gXJbIz]
Read more ...

Senin, 30 Oktober 2017

Mempora Imam Nahrawi Tutup Final Liga Santri Nusantara 2017

Mempora Imam Nahrawi Tutup Final Liga Santri Nusantara 2017
Mempora Imam Nahrawi di Liga...

Klik Link di Atas Untuk Membaca Berita Islam yang Sangat Bermanfaat atau Kunjungi Website Berita Islam Arrahmah di http://ift.tt/2piBoU5
Read more ...

Mantan Menlu Qatar Akui Negaranya Bersama Saudi, Turki dan Amerika Dukung Teroris Suriah

Mantan Menlu Qatar Akui Negaranya Bersama Saudi, Turki dan Amerika Dukung Teroris Suriah
Indonesian Free Press -- Mantan Menlu Qatar Hamad Bin Jassim membuat pengakuan terbuka bahwa negaranya bersama Saudi, Turki dan Amerika mendukung kelompok-kelompok teroris di Suriah. Ini merupakan konfirmasi dari keyakinan banyak pihak tentang hal itu, meski secara resmi negara-negara tersebut di atas membantahnya.

Seperti dilaporkan Southfront, 27 Oktober, dalam wawancara dengan televisi nasional Qatar sehari sebelumnya, Jassim mengatakan, "Semua senjata yang dikirim ke Suriah melalui Turki dengan koordinasi bersama Amerika, Turki, kita (Qatar) dan saudara kita Saudi. … Mungkin ada kesalahan sehingga dukungan diberikan kepada al-Nusra Front, namun bukan ISIS. Mereka melebih-lebihkan… Mungkin ada sebuah hubungan dengan al-Nusra Front. Mungkin saya tidak mengetahuinya. Namun bisa saya katakan bahwa meski kasusnya adalah seperti ini, kita telah memutuskan untuk tidak mendukung al-Nusra Front. Dukungan untuk kelompok ini telah dihentikan,” kata Bin Jassim.


Al Nusra adalah cabang dari kelompk teroris Al Qaida. PBB dan bahkan Amerika sendiri telah menetapkan kelompok ini sebagai teroris. Namun publik dunia mengetahui bahwa Amerika memberikan dukungan intensif pada kelompok ini selama konflik Suriah.

Lebih jauh Bin Jassim menuduh Saudi Arabia telah berkhianat pada tujuan bersama bagi penggulingan regim Bashar al Assad. Saudi kini menganggap Bashar al Assad sebagai pemimpin yang layak dipertahankan.

"Mereka (Saudi Arabia) sekarang mengatakan, 'Biarkan Bashar, ok biarkan dia terus berkuasa. Kami tidak ada masalah dengannya. Kami tidak berkelahi dengannya. Ia adalah teman kita'."

"Namun mereka (Saudi Arabia) berada dalam parit yang sama dengan kita. Jika mereka berubah pikiran (tentang Bashar al Assad), mereka seharunya memberitahu kita. Kita pun akan mengubah sikap. Kita tidak ingin bertengkar dengan seseorang yang berubah pikiran setelah menyadari kesalahan. Namun ia harus memberitahu mitranya," tambah Bin Jassim.

Pernyataan Bin Jassim ini mengkonfirmasi bahwa krisis yang tengah berlangsung antara Saudi Arabia dengan Qatar saat ini salah satu sebabnya adalah masalah Suriah.

Dalam wawancara itu Bin Jassim juga menyebut Suriah sebagai 'mangsa'. Hal ini memicu protes keras pemerintah Suriah juga kelompok-kelompok oposisi Suriah.(ca)
Read more ...

Tanpa Nuklir Perang Korea Tewaskan Ratusan Ribu Orang dalam Hitungan Hari

Tanpa Nuklir Perang Korea Tewaskan Ratusan Ribu Orang dalam Hitungan Hari
Indonesian Free Press -- Tanpa melibatkan senjata nuklir, perang di semenanjung Korea bisa menewaskan 300.000 orang dalam hitungan hari. Demikian analisis yang dikeluarkan dalam laporan U.S. Congressional Research Service baru-baru ini.

Seperti dilaporkan Japan Times dengan mengutip Bloomberg News, 28 Oktober, laporan itu berdasar pada tingkat kepadatan dan daya hancur senjata-senjata konvensional non-nuklir yang terlibat dalam konflik perang di Semenanjung Korea.

"Bahkan jika Korea Utara (Korut) hanya menggunakan senjata konvensional, diperkirakan antara 30.000 hingga 300.000 tewas dalam pertempuran hari-hari pertama," tulis laporan itu dengan merujuk pada kemampuan Korut menembakkan 10.000 senjata artileri per-menit hingga menjangkau ibukota Korea Selatan Seoul.


Laporan ini seolah membenarkan pernyataan mantan penasihat keamanan Presiden Donald Trump, Steve Bannon. Dalam wawancara dengan 'The American Prospect' bulan Agustus lalu, ia mengatakan, "Sampai ada yang bisa memastikan bahwa 10 juta warga Seoul tidak tewas pada 30 menit pertama perang konvensional, saya tidak bisa menerima pendapat itu (solusi militer). Tidak ada solusi militer di sini, mereka (Korut) membuat kita tak berdaya."

Laporan memperkirakan setidaknya sebanyak 25 juta orang, termasuk 100.000 warga Amerika di Korea, akan terkena dampak langsung dari perang konvensional. Dan ketika perang terus berkembang dan tidak dihentikan, dampaknya akan jauh lebih buruk, terutama ketika kekuatan-kekuatan utama di sekitar melibatkan diri, seperti Jepang, Cina dan Rusia.

“Konflik seperti itu akan mendorong mobilisasi besar-besaran Amerika di Semenanjung Korea, dan korban yang besar di kalangan militer. Hal-hal rumit juga bisa terjdi ketika Cina melibatkan diri dalam konflik sehingga bisa memperluas konflik ke luar Semenanjung.”

Ketegangan di Korea semakin intensif dari hari ke hari dengan diwarnai oleh perang kata-kata antara para pemimpin Korut dan Amerika. Ini diikuti oleh langkah-langkah 'psywar' oleh kedua negara. Korut berkali-kali menembakkan rudalnya, dan Amerika mengirim dua kapal induknya ke dekat Semenanjung.

Pada akhir pekan lalu (28 Oktober) Menhan Amerika Jim Mattis berpidato di hadapan para pejabat Korea Selatan di Seoul. Ia menyebut bahwa Amerika tidak akan pernah bisa menerima Korea Utara memiliki senjata nuklir dan mengingatkan bahwa program nuklir Korut tidak akan bisa menjamin keamanan dan justru melemahkan keamanan Korut sendiri.

Mattis juga mengingatkan bahwa Korut bukan tandingan militer Amerika.

"Jangan buat kesalahan. Setiap serangan terhadap Amerika dan sekutu Amerika akan kami kalahkan. Dan setiap penggunaan senjata nuklir oleh Korut akan direspon Amerika dengan kekuatan militer besar-besaran," kata Mattis.(ca)
Read more ...

Beda Harga Antara Tunai dan Kredit

Beda Harga Antara Tunai dan Kredit
Beda Harga Antara Tunai dan Kredit

Apakah boleh ada beda harga antara tunai dan kredit? Misalnya kalau cash seharga 15 juta rupiah, sedangkan kredit ditotal menjadi 22 juta rupiah.

Intinya asalnya jual beli dengan bentuk apa pun dibolehkan termasuk jual beli dengan beda harga seperti itu antara tunai dan kredit. Allah Ta’ala berfirman,

وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا

“Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (QS. Al Baqarah: 275).

Begitu juga Allah berfirman,

إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ

“Kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka (saling ridha) di antara kalian” (QS. An Nisa’: 29).

Jika ada tambahan dalam pembayaran tertunda, itu tidaklah masalah karena keuntungan tersebut bukanlah keuntungan yang bernilai riba. Transaksi yang ada adalah transaksi jual beli namun dengan pembayaran tertunda, dan sekali lagi tidak dianggap riba.

Dari sisi lain, ridha pun tetap ditekankan pada jual beli ini. Karena pembayaran tertunda ini dijalankan oleh penjual biar bisa melariskan dagangannya. Ini sudah menunjukkan adanya keridhaan dari penjual.

Dalam hadits, kita juga akan melihat bahwa tidaklah masalah jika sampai ada beda harga antara tunai dan kredit, biaya kredit lebih tinggi dari biaya cash (tunai).

Di antara dalil yang mendukung pernyataan di atas adalah,

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَمَرَهُ أَنْ يُجَهِّزَ جَيْشًا فَنَفِدَتِ الإِبِلُ فَأَمَرَهُ أَنْ يَأْخُذَ فِى قِلاَصِ الصَّدَقَةِ فَكَانَ يَأْخُذُ الْبَعِيرَ بِالْبَعِيرَيْنِ إِلَى إِبِلِ الصَّدَقَةِ

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintah untuk menyiapkan pasukan lantas unta berjalan di tengah-tengah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengambil unta yang masih muda dan masih kuat yang sebagai zakat. Beliau ketika itu menjadikan satu unta menjadi dua unta sebagai kompensasi tempo waktu yang ditunggu untuk unta zakat. (HR. Abu Daud no. 3357 dan Ahmad 2: 171. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini adalah hasan)

Adapun hadits yang menyebutkan,

مَنْ بَاعَ بَيْعَتَيْنِ فِى بَيْعَةٍ فَلَهُ أَوْكَسُهُمَا أَوِ الرِّبَا

“Siapa yang menjual dengan dua transaksi, maka ia diberi rugi ataukah diberi riba.” (HR. Abu Daud no. 3461 dan Al Baihaqi 5: 343. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan). Sebagian ulama berdalil dengan hadits ini tentang larangan jual beli beda harga antara cash dan kredit.

Syaikh Abu Malik berkata, “Taruhlah hadits tersebut shahih, bukanlah yang dimaksud diharamkannya jual beli jika dibeli tertunda biayanya lebih tinggi dari beli tunai. Yang tepat, yang dimaksud hadits tersebut adalah jika ada dua orang yang bertransaksi berpisah lantas tidak menetapkan antara dua harga yang diberi pilihan. Jadi menetapkan beda harga antara dua transaksi tersebut bukanlah transaksi riba.” (Shahih Fiqh Sunnah, 4: 354).

Ibnul Qayyim juga memberikan jawaban, “Larangan hadits bukanlah larangan jika dibeli tunai lebih murah, yaitu 50 dan jika dibeli dengan pembiayaan tertunda lebih mahal yaitu 100. Itu tidak termasuk qimar (judi), tidak termasuk jahalah (jual beli yang tidak jelas), tidak termasuk gharar (yang ujung akhirnya tidak jelas) dan tidak termasuk jual beli rusak lainnya. Penjual memberikan pilihan pada pembeli kala itu untuk memilih di antara dua transaksi yang ada (yaitu ingin tunai ataukah kredit, -pen).” (I’lamul Muwaqi’in, 2: 149-150).

Intinya, jual beli kredit tidaklah masalah walau lebih mahal dari cash (tunai). Yang masalah nantinya jika hakekat jual beli adalah utang piutang seperti yang terjadi pada jual beli leasing kendaraan dan kredit rumah KPR.

Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.

[Cerkiis.blogspot.com, Selesai disusun pada malam 4 Safar 1436 H di Darush Sholihin Panggang, Gunungkidul. Yang senantiasa mengharapkan bimbingan Rabbnya: Muhammad Abduh Tuasikal, MSc. Artikel Rumaysho.Com, Sumber : http://ift.tt/22w7mLU]
Read more ...

Membaca TA’AWWUDZ Ketika Konsentrasi Shalat Terganggu

Membaca TA’AWWUDZ Ketika Konsentrasi Shalat Terganggu


أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Aku berlindung kepada Allâh dari syetan yang terkutuk.

Kemudian meniupkan mulut dengan sedikit hembusan ludah (tafl; bukan meludah) sebanyak tiga kali.

Ini seperti ucapan Utsman bin Abil ‘Ash Radhiyallahu anhu ketika datang kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , “Wahai Rasûlullâh! Sungguh, syaitan telah menghalangi antara aku dengan shalatku dan bacaanku. Ia membuatnya rancu bagiku?” Maka Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Itu adalah syaitan, yang disebut dengan Khinzab. Bila engkau merasakannya, maka mohonlah perlindungan kepada Allâh Azza wa Jalla darinya. Dan tiupkanlah dengan sedikit hembusan ludah ke arah kirimu tiga kali.” Lalu aku (Utsman bin Abil ‘Ash) pun melakukannya, dan Allâh Azza wa Jalla menghilangkan gangguan syaitan itu dariku. [HR. Muslim]



Utsman bin Abil ‘Ash Radhiyallahu anhu dalam hadits di atas mendapati ada rasa was-was dan gangguan kala ia shalat. Syaitan telah menghalangi kekhusyukannya. Syaitan telah mengganggunya, sehingga ia tidak bisa merasakan kelezatan shalat dan konsentrasi untuk menghadirkan khusyuk. Karena syaitan telah mengacaukan shalatnya dan membuatnya dihinggapi ragu-ragu dalam shalatnya.

Hadits di atas menunjukkan disunnahkannya meminta perlindungan kepada Allâh Azza wa Jalla dari ganggungan syaitan ketika seseorang mendapatkan gangguan dan bisikannya. Ditambah dengan meniupkan mulut dengan sedikit hembusan ludah ke arah kiri sebanyak tiga kali (tafl). Lihat Syarh Imam An-Nawawi atas Shahih Muslim 14/190.

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata, “Bila seseorang shalat (berjamaah) di posisi paling kiri dari shaff, ia bisa melakukan tafl ke arah kirinya di area yang bukan area masjid. Kalau tidak begitu, ia bisa melakukannya ke arah kirinya di baju, ghutrah (kain diletakkan di atas kepala seorang lelaki yang menjuntai sampai pundak) atau tisu. Kalau susah, cukup ia menoleh (kepalanya saja) ke arah kiri dan berta’awwudz.”

Beliau rahimahullah juga berkata, “Meniupkan mulut dengan sedikit hembusan ludah (tafl) ke arah kiri bisa dimungkinkan bila ia seorang imam, atau tengah shalat sendiri. Akan tetapi bila ia seorang makmum, di mana ada orang di sebelah kirinya, maka hal ini bisa saja tidak bisa dilakukan. Dan ketika itu cukup dengan menolehkan kepala saja (untuk berta’awwudz). Bisa pula kita katakana bahwa tidak perlu ketika itu untuk menoleh, akan tetapi cukup meminta perlindungan kepada Allâh dari syaitan yang terkutuk. Karena zahirnya adalah bahwa menoleh tersebut dilakukan untuk meniupkan mulut dengan sedikit hembusan ludah yang dilakukan saat berlindung kepada Allâh dari syetan. Karena tidak mungkin untuk melakukan tafl ke arah depannya, sedangkan dia tengah shalat. Karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang hal tersebut.” (HR. Al-Bukhârî kitab ash-shalât bâb tidak lâ yabshuq ‘an yamînihi fî ash-shalât). [Fatâwâ Nûr ‘alâ ad-Darb Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin 4/ 332]

Read more ...

Doa Pelunas Hutang

Doa Pelunas Hutang


اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَرَحِيْمَهُمَا تُعْطِي مَنْ تَشَاءُ مِنْهُمَا وَتَمْنَعُ مَنْ تَشَاءُ, اِرْحَمْنِي رَحْمَةً تُغْنِيْنِي بِهَا عَنْ رَحْمَةِ مَنْ سِوَاكَ

“Wahai Rabb Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Engkau) Yang Maha pengasih di dunia dan akhirat, dan Yang Maha penyayang di dua negeri tersebut. Engkau memberi dari keduanya kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau cegah orang yang Engkau kehendaki. Kasihilah aku dengan rahmat-Mu; di mana Engkau jadikan aku cukup dengannya dengan tidak membutuhkan kasih sayang dari siapapun selain Engkau.”

[Syaikh al-Albani rahimahullah menilainya sebagai hadits Hasan dalam Shahîh at-Targhîb wa at-Tarhîb no 1821. Lihat At- Targhîb wa at-Tarhîb hal 734 cetakan Syaikh Masyhur Salman].



Ath-Thabrani rahimahullah meriwayatkan dalam Al-Mu’jam ash-Shaghîr dari Anas Bin Malik Radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Mu’adz Radhiyallahu anhu, “Maukah Aku ajarkan kepadamu sebuah doa yang bisa engkau baca. Sekiranya engkau mempunyai hutang yang besarnya seperti gunung Uhud, pastilah Allâh akan menunaikan hutangmu?” Katakanlah wahai Mu’adz,… lalu Rasûl Shallallahu ‘alaihi wa sallam membacakan ayat 26 Surat Ali-Imrân dan dilanjutkan dengan doa yang disebutkan di atas. Ath-Thabrani meriwayatkannya dalam Al-Mu’jam Ash-Shaghîr dengan isnad yang jayyid (bagus).

Dalam jalur yang lain dari Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu anhu, doa dari ayat di atas dilanjutkan dengan ayat selanjutnya yaitu ayat 27 dari Ali-Imrân. Baru dilanjutkan dengan ucapan: Rahmânad dunyâ… namun Syaikh Al-Albani menilainya lemah.

Doa di atas adalah salah satu dari doa yang diajarkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam agar bisa melunasi hutang. Dan masih ada doa-doa lain yang diajarkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hal tersebut. Tentunya diiringi dengan kesabaran, dengan tetap berusaha mencari  solusi dengan cara yang halal. Juga dengan mengatur sirkulasi belanja dengan bijak. Tidak kalah penting agar memperbaiki hubungan kita dengan Allâh Allâh Subhanahu wa Ta’ala, sehingga hubungan kita dengan manusia pun menjadi baik. Dan bila kita berniat baik untuk  membayar hutang, insya Allâh pasti Allâh Allâh Subhanahu wa Ta’ala akan melunaskannya. Maka berdoalah kepada Allâh Allâh Subhanahu wa Ta’ala dengan penuh khusyuk dan tadharru’ agar Allâh Subhanahu wa Ta’ala memudahkan urusan kita

Sumber: https://almanhaj.or.id
Read more ...

Ijasah Bacaan Untuk KesembuhanSegala Penyakit

Ijasah Bacaan Untuk KesembuhanSegala Penyakit


Dibawah ini adalah bacaan yang yang diijazahkan oleh Syaikh Abdul Hadi al-Kharsah, ulama besar asal Syria, untuk kesembuhan segala penyakit dengan izin Allah.

Beliau berkata: saya tidak pernah membacakan bacaan ini untuk orang sakit kecuali disembuhkan dari penyakitnya dg izin Allah.

Bacaan tersebut adalah:
(أقسمت عليك أيتها العلة بعزة عزة الله، وبعظمة عظمة الله، وبجلال جلال الله، وبقدرة قدرة الله، وبسلطان سلطان الله، وبلا إله إلا الله، وبما جرى به القلم من عند الله، وبلا حول ولا قوة إلا بالله إلا انصرفت).

AQSAMTU ‘ALAIKI AYYATUHAL ‘ILLATU BI ‘IZZATI ‘IZZATILLĀH, WA BI ‘AZHOMATI AZHOMATILLĀH, WA BI JALĀLI JALĀLILLĀH, WA BI QUDROTI QUDROTILLĀH, WA BI SULTHÔNI SULTHÔNILLĀH, WA BI LĀ ILĀHA ILLALLĀH, WA BI MĀ JARÔ BIHIL QOLAMU MIN ‘INDILLĀH, WA BI LĀ HAULA WA LĀ QUWWATA ILLĀ BILLĀHI ILLANSHOROFTI



Syaikh Abdul Hadi al-Kharsah mengijazahkan bacaan ini untuk semua muslimin dan muslimat pada hari sabtu 13 Mei 2017 via grup WA Ahlu adz-Dzikr dibawah asuhan beliau sendiri.

Beliau juga mencantumkan komentar Imam Ad-Damiri dalam kitab Hayat al-Hayawan tentang bacaan diatas:
قال الدميري في حياة الحيوان: روى ابن بشكوال، في كتاب المستغيثين بالله عز وجل، عن عبد الله بن المبارك المجمع على دينه وعلمه وورعه، أنه قال: خرجت إلى الجهاد ومعي فرس، فبينما أنا في بعض الطريق إذ صرع الفرس، فمر بي رجل حسن الوجه طيب الرائحة، فقال: أتحب أن تركب kفرسك. قلت: نعم. فوضع يده على جبهة الفرس حتى انتهى إلى مؤخره، وقال: أقسمت عليك أيتها العلة بعزة عزة الله، وبعظمة عظمة الله، وبجلال جلال الله، وبقدرة قدرة الله، وبسلطان سلطان الله، وبلا إله إلا الله، وبما جرى به القلم من عند الله، وبلا حول ولا قوة إلا بالله إلا انصرفت. قال: فانتفض الفرس وقام، فأخذ الرجل بركابي وقال: اركب، فركبت ولحقت بأصحابي، فلما كان من غداة غد وظهرنا على العدو فإذا هو بين أيدينا، فقلت: ألست صاحبي بالأمس؟ قال: بلى. فقلت: سألتك بالله من أنت؟ فوثب قائماً، فاهتزت الأرض تحته خضراء، فإذا هو الخضر عليه السلام. قال ابن المبارك رضي الله تعالى عنه: فما قلت هذه الكلمات على عليل إلا شفي بإذن الله تعالى. اهـ.
.
.
Dishare oleh: Ibnu ad-Dimaky

Read more ...

Ingat ya! Sisa 2 Hari untuk Registrasi Ulang Kartu Ponsel Anda. Jika Kelewat, Akibatnya Begini

Ingat ya! Sisa 2 Hari untuk Registrasi Ulang Kartu Ponsel Anda. Jika Kelewat, Akibatnya Begini
Ingat ya! Sisa 3 Hari untuk Registrasi Ulang Kartu Ponsel Anda. Jika Kelewat, Akibatnya Begini
Jumpa Pers Pemberlakuan Peraturan Registrasi Kartu Prabayar Pakai KTP dan KK Adiatmaputra Fajar

TolongShare - Ingat ya! Sisa 3 Hari untuk Registrasi Ulang Kartu Ponsel Anda. Jika Kelewat, Akibatnya Begini

Mulai Selasa nanti, 31 Oktober 2017, pengguna kartu seluler prabayar wajib melampirkan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai persyaratan registrasi.

Hal ini tertuang di dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Permen Kominfo) no.14 tahun 2017 tentang registrasi pelanggan jasa telekomunikasi.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengatakan tujuan registrasi merupakan upaya pemerintah mencegah penyalahgunaan nomor pelanggan.

Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam upaya memberikan perlindungan kepada konsumen.

"Untuk kepentingan nasional single identity," ujar Rudiantara dikantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Rabu (11/10/2017).

Pada pelaksanaannya nomor registrasi untuk pelanggan kartu prabayar mulai 31 Oktober 2017.

Semua data registrasi akan terekam di database Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil).

"Registrasi bisa langsung calon pelanggan yang membeli kartu perdana, serta registrasi ulang bagi pelanggan lama," kata Rudiantara.

Rudiantara menyebut jika pelanggan tidak melakukan registrasi sesuai NIK dan KK, nomor kartu perdana akan diblokir nantinya.

"Calon pelanggan tidak bisa mengaktifkan kartu perdana dan pemblokiran nomor pelanggan lama secara bertahap," kata Rudiantara.

Sebagai informasi pelanggan kartu prabayar dapat menghubungi layanan pelanggan masing-masing penyelenggara jasa telekomunikasi seputar informasi registrasi.

Pelanggan juga bisa meminta informasi data kependudukan ke Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil melihat nomor yang tercatat (tribunnews.com)


Read more ...

Minggu, 29 Oktober 2017

Kisah Sahabat Dikafani Jubah Rasulullah SAW

Kisah Sahabat Dikafani Jubah Rasulullah SAW


Seorang lelaki dari suatu kabilah Arab datang untuk beriman dan mengikuti Nabi SAW. Ia juga berkata, "Aku akan berhijrah bersamamu!"

Nabi SAW menyerahkan lelaki tersebut pada para sahabat untuk diajari seluk-beluk Islam. Pada perang Khaibar, lelaki ini ikut serta dan diberi tugas untuk memelihara dan merawat unta-unta. Ketika perang berlangsung, beberapa rampasan perang telah didapat, dan Nabi SAW membaginya kepada para sahabat, termasuk lelaki tersebut. Tetapi ketika harta tersebut diantarkan kepadanya oleh seorang sahabat, ia bertanya, "Apakah ini?"

"Bagian dari rampasan perang yang dibagikan Rasulullah SAW untukmu!!" Kata sahabat tersebut.
Seketika ia pergi menemui Nabi SAW sambil membawa harta bagiannya tersebut, dan berkata, "Wahai Rasulullah, sungguh aku mengikuti engkau bukan karena ini, tetapi aku mengikuti engkau agar aku dipanah disini…,"

Lelaki tersebut menunjuk ke arah leher atau kerongkongannya, kemudian ia berkata lagi, "Lalu aku mati dan bisa masuk surga."



Nabi SAW tersenyum mendengar penuturannya tersebut, kemudian beliau bersabda, "Sekiranya engkau berkata jujur, Allah pasti akan membenarkanmu."

Lelaki ini bangkit, dan bergabung di barisan depan untuk memerangi kaum Yuhadi yang masih mempertahankan benteng Khaibar. Tidak lama kemudian, beberapa sahabat mendatangi Rasulullah SAW sambil membawa lelaki tersebut yang telah tewas, anak panah menancap di kerongkongannya, tepat di tempat ia menunjuknya. Nabi SAW bertanya, "Dia lelaki itu?"
Para sahabat mengiyakan. Nabi SAW bersabda, "Dia telah jujur kepada Allah sehingga Allah membenarkannya."

           Nabi SAW mengkafaninya dengan jubah beliau, meletakkan di depannya dan dishalatkan. Sebagian dari doa beliau untuk lelaki ini adalah, "Ya Allah, ini adalah hambaMu, ia telah keluar berhijrah di jalanMu, kemudian terbunuh sebagai syahid dan aku sebagai saksi baginya.

Read more ...

Duta Pagar Nusa, Noe Letto Ajak Generasi Milenial Peduli Bangsa

Duta Pagar Nusa, Noe Letto Ajak Generasi Milenial Peduli Bangsa
ARRAHMAH.CO.ID - Noe Letto...

Klik Link di Atas Untuk Membaca Berita Islam yang Sangat Bermanfaat atau Kunjungi Website Berita Islam Arrahmah di http://ift.tt/2piBoU5
Read more ...

Kisah Sahabat Ummul Mukminin Shafiyah binti Huyyai RA

Kisah Sahabat Ummul Mukminin Shafiyah binti Huyyai RA


Shafiyah binti Huyyai bin Akhthab RA adalah seorang wanita Bani Israel, masih keturunan Nabi Musa dan Nabi Harus AS. Dia adalah putri salah satu pemimpin Yahudi Khaibar, Huyyai bin Akhthab. Ia telah menikah dua kali sebelum pernikahannya dengan Nabi SAW. Suaminya yang pertama adalah Salam bin Masykam. Setelah berpisah dengan Salam, ia dinikahi oleh Kinanah bin Abul Huqaiq ketika mulai berlangsungnya Perang Khaibar.
Ia pernah bermimpi melihat pecahan bulan jatuh ke pangkuannya. Ketika mimpi ini diceritakan kepada ayahnya, dengan marah Huyyai menamparnya dan berkata, "Apakah engkau ingin menikah dengan raja Madinah??"

            Ketika menjadi istri Kinanah, ia juga pernah bermimpi melihat matahari berada di dadanya. Mimpi ini diceritakan pada suaminya, lagi-lagi ia hanya mendapat kemarahan dan ucapan yang sama, "Sepertinya engkau ingin menikah dengan raja Madinah..!!"

Ketika perang Khaibar berakhir dengan menyerahnya orang-orang Yahudi, Shafiyah menjadi salah satu tawanan. Suaminya, Kinanah dibunuh karena melakukan pengkhianatan atas perjanjian yang telah disepakati sebelumnya. Ketika sahabat Dihyah al Kalbi datang kepada Nabi SAW meminta hamba sahaya wanita, beliau memberikan Shafiyah kepadanya.

Beberapa sahabat Anshar yang melihat hal ini, datang kepada Nabi SAW dan memberikan pendapat dan pandangannya, "Wahai Rasulullah, Bani Nadhir dan Bani Quraizhah (Dua kabilah Yahudi di Madinah), akan merasa sangat tersinggung jika putri pemimpin Yahudi dijadikan seorang hamba sahaya, karena itu, sebaiknya engkau menikahi Shafiyah saja."     

Nabi SAW memahami maksud sahabat-sahabatnya tersebut. Ia memanggil kembali Dihyah al Kalbi dan Shafiyah, beliau memberikan uang tebusan kepada Dihyah untuk kebebasan Shafiyah. Dalam riwayat lain, beliau memberikan atau menyuruh Dihyah memilih wanita lain sebagai hamba sahayanya. Kemudian Nabi SAW bersabda kepada Shafiyah, "Wahai Shafiyah, engkau sekarang bebas. Engkau boleh kembali kepada kaummu, atau kalau engkau bersedia, masuklah ke dalam agama Islam, dan aku akan menikahimu..!"



            Mendengar penawaran ini, dengan sukacita Shafiyah berkata, "Wahai Rasulullah, sudah lama aku ingin menjadi istrimu sejak aku masih beragama Yahudi. Karena itu bagaimana mungkin aku akan bisa berpisah denganmu, sedangkan saat ini aku telah memeluk Islam..!"

          Nabi SAW pun menikahi Shafiyah, dengan mas kawin pembebasan dirinya status sahaya. Dalam perjalanan pulang ke Madinah, di suatu tempat bernama Ash Shahba', Nabi SAW mengadakan walimah atas pernikahannya dengan Shafiyah. Ummu Sulaim merias Shafiyah dalam acara walimah ini. Nabi bersabda pada sahabat-sahabatnya, "Barang siapa memiliki makanan, hendaklah dibawa kesini..!"

            Para sahabat  datang dengan berbagai makanan, seperti kurma, buah pir, manisan, minyak zaitun, makanan dari tepung dan keju, dan lain-lain. Mereka menempatkan pada sebuah alas makan dari kulit. Inilah yang menjadi hidangan acara walimah tersebut. Nabi SAW tinggal Ash Shahba' selama tiga hari sebelum meneruskan perjalanan pulang ke Madinah.

            Diriwayatkan dari Shafiyah sendiri, bahwa ia dinikahi Nabi SAW ketika usianya belum genap 17 tahun, yakni pada tahun 7 hijriah, dan meninggal pada bulan Ramadhan tahun 50 hijriah, dalam usia 60 tahun.

Read more ...

Kisah Sahabat Ummul Mukminin Ummu Salamah RA

Kisah Sahabat Ummul Mukminin Ummu Salamah RA


          Ummu Salamah RA, atau nama aslinya Hindun binti Abu Umayyah, berasal dari Bani Makhzum, ayahnya termasuk seorang bangsawan Arab yang ternama dan dermawan. Ia dinikahi Rasulullah SAW dalam keadaan janda.

            Pernikahan pertamanya dengan Abu Salamah, atau Abdullah bin Abdul Asad, didasari dengan rasa saling mencintai seolah tak bisa dipisahkan. Suatu ketika ia berkata kepada suaminya, "Aku pernah mendengar bahwa jika seorang menikah dan saling mencintai, kemudian suaminya meninggal dan istrinya tidak menikah lagi dengan siapapun, maka istrinya akan masuk surga dan mendapatkan lelaki yang diinginkannya. Begitu juga jika istri yang meninggal dahulu, kemudian suaminya tidak menikah lagi dengan wanita lainnya, maka ia akan masuk surga dan memperoleh wanita yang diidamkannya. Oleh karena itu marilah kita saling berjanji untuk tidak menikah lagi jika salah satu dari kita meninggal dunia."

         Mendengar pernyataan istrinya ini, Abu Salamah berkata, "Apakah engkau mau mentaati perintah saya?"                                                                     
           "Ya," Kata Ummu Salamah, "Karena itu aku bermusyawarah denganmu agar aku bisa menaatimu."

           "Jika aku meninggal dahulu, menikahlah engkau,'" Kata Abu Salamah.
Kemudian ia berdoa, "Ya Allah, apabila saya meninggal nanti, nikahkanlah Ummu Salamah dengan lelaki yang lebih baik daripada saya, yang tidak akan menjadikan hatinya bersedih, yang tidak akan memberikan kesulitan kepadanya."

Allah mengabulkan doa Abu Salamah ini, dan sepeninggalnya ternyata Nabi SAW berkenan untuk menikahi Ummu Salamah.                                           
                                           
            Suami istri ini telah memeluk Islam pada masa awal Islam didakwahkan. Dalam perjalanan hijrah ke Madinah bersama suami dan anaknya, kerabatnya dari Bani Mughirah tidak merelakan kepergiannya dan mereka merebut kendali onta yang membawanya. Anaknya, Salamah bin Abu Salamah yang dalam gendongannya direbut oleh kerabat suaminya dari Banu Abdul Asad, tetapi tidak membiarkan suaminya, Abu Salamah untuk membawanya hijrah ke Madinah.

Tinggallah Ummu Salamah bersama kaumnya, tetapi ia selalu dalam keadaan sedih karena jauh dari orang-orang yang dicintainya, suami dan anaknya serta saudara-saudaranya sesama muslim. Setiap sore Ummu Salamah keluar, duduk di atas batu sambil menangis hingga larut malam. Keadaan yang menyedihkan ini berlangsung hingga setahun, sampai akhirnya salah satu kerabatnya meminta kepada pemuka Bani Mughirah untuk melepaskan dan membiarkannya hidup bersama suaminya, dan permintaan ini disetujui. Saat itu Bani Abdul Asad pun memberikan kembali anaknya. Ia pun menyusul suaminya berhijrah ke Madinah.                                   


  
Ummu Salamah menunggang unta hanya berdua dengan anaknya. Sampai di Tan'im, tidak  jauh dari Makkah, ia berjumpa dengan Utsman bin Thalhah (saat itu belum memeluk Islam), yang kemudian bertanya kepadanya, "Mau kemana engkau, berjalan sendirian?"                                                   
"Saya akan menemui suamiku di Madinah?"                         
                                            
            "Apakah tidak ada yang menemanimu?" Utsman setengah tidak percaya, karena Madinah jaraknya jauh sekali, sekitar limaratus kilometer mengarungi padang pasir dan memerlukan waktu berhari-hari.

Tetapi dengan mantap Ummu Salamah berkata, “Tidak ada siapa-siapa lagi selain Allah!"   
Utsman mengambil kendali unta yang ditunggangi Ummu Salamah dan membawanya berjalan ke arah Madinah. Jika tiba waktunya istirahat, ia merendahkan unta di dekat sebuah pohon dan menjauh, sehingga Ummu Salamah bisa turun dengan mudah. Setelah akan berangkat lagi, ia merendahkan unta sampai Ummu Salamah naik, dan memegang lagi kendalinya ke arah Madinah. Begitulah terjadi berulang-ulang dalam beberapa hari. Ketika telah sampai di Quba, Utsman bin Thalhah berkata, "Suamimu berada di sini,"                                                   
                        
Utsman membiarkan Ummu Salamah mengendalikan untanya sendiri, dan ia berjalan kembali ke arah Makkah.
Ketika telah bertemu dengan suaminya, Abu Salamah, ia menceritakan perjalanannya, dan kemudian berkata, “Demi Allah, selama setahun saya mengalami berbagai kesusahan dan penderitaan, belum pernah saya bertemu orang sebaik dia (Utsman bin Thalhah)."                   
Abu Salamah, suami Ummu Salamah wafat pada bulan Jumadil Akhir tahun 4 Hijriah, akibat luka parah yang diperolehnya pada perang Uhud, dan kambuh lagi ketika ia memimpin pasukan untuk memerangi Bani Asad.

Setelah menjadi janda, iapun teringat akan pesan dan juga doa suaminya, agar ia menikah lagi. Untuk itu, ia dengan tekun melafalkan doa yang pernah diajarkan Rasulullah SAW, doa ketika mendapat musibah, yaitu : Allahumma Ajirnii fii mushiibatii, wakhlufnii khoiron minha  (Ya Allah, berilah pahala atas musibah yang saya alami ini, dan gantilah dengan yang lebih baik)               
Namun disela-sela doanya, ia sering berfikir, siapakah lelaki yang lebih baik daripada Abu Salamah? Pernah Abu Bakar menyatakan keinginan untuk menikahinya, tetapi Ummu Salamah menolak. Begitu juga ketika Umar bin Khaththab bermaksud menikahinya
Ketika Nabi SAW meminangnya, ia bertanya dalam hati, inikah pengabulan doa Abu Salamah dan doaku? Namun demikian ia berkata kepada Nabi SAW, "Wahai Rasulullah, anak saya banyak, dan saya mempunyai sifat cemburu yang besar. Selain itu, tidak ada wali yang akan menikahkan saya..!"
Mendengar alasan ini, dengan senyum Nabi SAW bersabda, "Yang menjaga anak-anak adalah Allah SWT, dan insya Allah sifat cemburu itu akan berangsur hilang, karena seseorang tidak akan terus-menerus marah. Mengenai wali, Salamah adalah walimu…!"

Ummu Salamah akhirnya menerima pinangan Nabi SAW ini. Pernikahan ini terjadi pada bulan Syawal tahun 4 Hijriah. Ummu Salamah lahir sekitar sembilan tahun sebelum kenabian, jadi ia berusia sekitar 26 tahun ketika menikah dengan Nabi SAW, wafat pada usia 84 tahun pada tahun 62 hijriah.

Ummu Salamah dinikahi Nabi SAW setelah wafatnya Zainab binti Khuzaimah, dan ia menempati rumah yang sebelumnya ditinggali Zainab. Ketika Aisyah RA mendengar pernikahan ini, ia ingin melihat wajah Ummu Salamah, karena kabar yang didengarnya, Ummu Salamah ini seorang wanita yang sangat cantik. Secara diam-diam ia berusaha agar bisa melihat wajahnya. Setelah berhasil, ia berkata, "Ternyata memang benar, dia lebih cantik daripada berita yang saya dengar…!"
Ketika bertemu Hafshah, dan menceritakan tentang Ummu Salamah, dan Hafshah berkata, Menurut saya, dia tidaklah secantik apa yang dikatakan orang-orang…!"

Read more ...

Kisah Sahabat Harits bin Hisyam RA

Kisah Sahabat Harits bin Hisyam RA


Ketika terjadi Fathul Makkah, Harits bin Hisyam dan Abdullah bin Abu Rabiah datang ke rumah Ummu Hani bin Abi Thalib yang telah memeluk Islam, untuk meminta perlindungan, dan Ummu Hani bersedia. Tak lama berselang datang Ali bin Abi Thalib untuk menjenguk saudaranya itu. Melihat dua orang musyrik ini, ia menodongkan pedangnya tetapi dihalangi oleh Ummu Hani. Setelah melaporkan kepada Nabi SAW, Ummu Hani memberitahukan bahwa keduanya aman dengan jaminan perlindungan darinya, Harits dan Abdullah-pun pulang ke rumahnya masing-masing.

            Suatu kali, Harits bin Hisyam dan Abdullah bin Abu Rabiah berada di suatu majelis dengan pakaian yang berbau wangi za'faran. Aneh memang, masih tetap dalam kekafiran dan dalam keadaan “kalah” perang dan selamat karena “budaya” perlindungan yang memang sangat dihormati masyrakat Arab, tetapi tampil di depan umum dengan berlebihan. Kondisi yang cukup ironi ini disampaikan kepada Nabi SAW, dan beliau hanya bersabda, "Tidak ada jalan untuk menyakiti orang itu, karena kita telah memberikan jaminan keselamatan kepadanya."                       

            Sabda Nabi SAW ini sampai ke telinga Harits, dan ia merasa sangat malu kalau-kalau beliau sampai melihat dirinya. Ia masih ingat bagaimana pandangan Nabi SAW kepadanya ketika ia berada di antara orang-orang musyrik yang memusuhi beliau. Dan ia juga ingat bagaimana kebaikan dan kasih sayang beliau. Keadaan ini akhirnya mendorong Harits menuju masjid menemui Nabi SAW, mengucap salam dan mengucapkan syahadat untuk memeluk Islam.



Nabi SAW begitu gembira menyambut keislaman Harits ini, dan beliau bersabda,   "Segala puji bagi Allah yang telah memberikan hidayah kepadamu, tidak pantas orang seperti kamu tidak mengenal Islam..!”                                                                                       

            Harits adalah seorang pembesar Quraisy, keterlambatannya memeluk Islam membuat ia merasa tertinggal begitu jauh dalam amal kebaikan dibanding orang-orang Quraisy yang terdahulu masuk Islam. Ia berkata, "Sungguh, andai gunung-gunung di Makkah berubah menjadi emas dan aku sedekahkan semuanya di jalan Allah, itu tidaklah sebanding dengan satu hari dari hari-hari mereka.
Kalau mereka telah mendahului kami di dunia, maka kami harus berusaha menyamai mereka di akhirat."                       
                                     
 Kemudian ia  dan beberapa orang lainnya memutuskan untuk bergabung dengan pasukan muslim yang sedang berjihad di daerah Syam. Penduduk Makkahpun sedih dengan keputusannya. Mereka mengantarkan kepergiannya hingga di luar Makkah, yakni di tempat bernama al Bath-ha, diringi dengan tangisan sedih.

            Dalam perang Yarmuk, ketika Ikrimah bin Abu Jahal yang masih keponakannya mengajak berba'iat untuk maut (yakni, berjuang hingga memperoleh syahid), ia segera menyambutnya, begitu juga dengan Dhirar bin Azwar. Mereka bertempur tanpa rasa takut meskipun musuh lebih banyak. Harits bin Hisyam terluka parah dan meminta air. Ketika dibawakan, ia melihat Ikrimah memandangnya, maka ia menyuruh pembawa air itu memberikannya pada Ikrimah. Ketika akan minum, Ikrimah melihat Ayyasy bin Abu Rabiah yang juga kehausan, dan menyuruh membawakannya ke Ayyasy. Sebelum sempat minum ternyata Ayyasy wafat, begitu pembawa air tersebut kembali ke Ikrimah, ia juga wafat, dan ketika air dibawa kembali ke Harits, iapun telah wafat juga.

            Tiga orang syahid bersamaan, yang Allah tidak rela mereka “berbuka” dengan air dunia, tetapi Dia memberikan kesegaran yang baik untuk “berbuka” mereka di alam akhirat.

Read more ...

Hukum Memanjangkan Kuku Dan Mencat Kuku

Hukum Memanjangkan Kuku Dan Mencat Kuku


Apa hukum memanjangkan kuku dengan tetap merawatnya atau hukum mengecatnya serta hukum menghilangkan cat itu ketika tiba waktu shalat?

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin menjawab:

Sebelum menjawab pertanyaan ini, saya ingin mengingatkan kepada saudara-saudaraku kaum Muslimin tentang masalah mencontoh kebiasaan-kebiasaan orang kafir. Karena sesungguhnya, mengikuti adat kebiasaan mereka dan menyerupai mereka atau sama dengan mereka dalam penampilan yang zahir itu terkadang bisa menyeret si pelaku untuk sama dengan mereka dalam masalah yang tidak terlihat mata. Oleh karena itu, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

Barangsiapa menyerupai sekelompok kaum maka dia termasuk golongan mereka. [HR. Al-Bukhâri dan Muslim]

Maka wajib bagi seorang Muslim untuk bangga dan merasa mulia dengan agamanya, memiliki  kepribadian yang kuat serta tidak menjadikan dirinya sebagai pengekor yang terus mengikuti orang lain.

Mengenai hukum memanjangkan kuku yang ditanyakan oleh penanya, maka itu termasuk kebiasaan orang-orang kafir yang kita dilarang mengikutinya.



Memanjangkan kuku termasuk menyelisihi fithrah. Apabila kuku itu panjang maka akan menempel padanya berbagai macam kotoran. Kuku yang panjang tersebut akan menjadikan manusia yang mempunyai kedudukan mulia disisi Allâh Azza wa Jalla ini seakan menyerupai seekor hewan. oleh karena itu, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam  ketika ditanya tentang hukum menyembelih binatang dengan menggunakan batu dan bambu atau yang semisalnya, maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:

مَا أَنْهَرَ الدَّمَ، وَذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ، فَكُلْ غَيْرَ السِّنِّ، وَالظُّفْرِ، فَإِنَّ السِّنَّ عَظْمٌ، وَالظُّفْرَ، مُدَى الْحَبَشَةِ

Apa saja yang bisa mengalirkan darah dan disebutkan nama Allâh Azza wa Jalla padanya (dibacakan bismillah-red) maka makanlah oleh kalian kecuali gigi dan kuku maka sesungguhnya gigi itu tulang sementara kuku adalah pisau besar orang-orang Habasyah. [HR. Muslim]

Maksudnya, Habasyah itu adalah mereka yang membiarkan kuku-kukunya memanjang sehingga bisa digunakan untuk menyembelih binatang, sehingga keadaan mereka menyerupai binatang buas. Oleh karena itu, kita tidak pantas menyerupai mereka (dengan memanjangkan kuku-red).

Disamping itu, memanjang kuku juga menyelisihi fithrah yang berarti juga menyelisihi syariat Islam.  Karena Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi waktu kepada umatnya supaya tidak membiarkan kuku-kuku, kumis, rambut kemaluan, serta bulu ketiak melebihi 40 hari.

Kesimpulannya, kita wajib menghindari prilaku-prilaku yang menyerupai orang-orang kafir secara mutlak.

Adapun masalah yang kedua yang ditanyakan yaitu masalah mengecat atau menempelkan sesuatu di atas kuku yang bisa menghalangi sampainya air ke kuku tersebut maka hukumnya haram, kecuali apabila seorang perempuan yang dalam keadaan tidak boleh shalat (karena haid atau semisalnya), maka da diperbolehkan menempelkan sesuatu di atas kukunya. (Dengan catatan-red), apabila itu bukan termasuk ciri khas perempuan kafir. Jika itu termasuk ciri khas wanita kafir, maka tidak boleh untuk menyerupai mereka.

Sedangkan wanita yang dalam keadaan suci (dari haidh atau semisalnya) maka tidak diperbolehkan baginya untuk menempelkan apapun di atas kukunya yang bisa menghalangi sampainya air wudlu ke kuku tersebut, meskipun itu dilakukan hanya dalam waktu sau shalat saja.

Sungguh sangat disayangkan, beredarnya satu pemahaman yang menyatakan bahwa kaum wanita boleh menempelkan sesuatu (yang bisa menghalangi air wudlu -red) di atas kukunya dalam jangka waktu sehari semalam. Karena masalah ini diqiaskan (disamakan) dengan hukum memakai khuf (sepatu yang terbuat dari kulit atau semisalnya yang menutup mata kaki). Namun,  qias seperti ini termasuk qias yang salah dan bertentangan dengan nash. Sebab  memakai khuf dalam jangka waktu sehari semalam tujuannya untuk menjaga kedua kaki terutama di waktu musim dingin, sementara tangan tidak sama seperti kaki. Oleh karena itu, dalam sebuah hadits Nabi yang diriwayatkan dari Sahabat Mughirah bin Syu’bah Radhiyallahu anhu bahwa dia pernah menuangkan air wudhu kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika itu Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memakai jubah yang sempit lengan bajunya maka Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam  mengeluarkan tangannya dari arah bawah lengan tersebut. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim. Kalau mengusap tangan diperbolehkan oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berwudhu pasti dalam keadaan seperti ini yaitu sulit membuka lengan baju dari lengan tangan untuk membasuh tangan lebih pantas untuk diperbolehkan mengusapnya saja.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 07/Tahun XX/1437H/2016M. Diterbitkan Yayasan Lajnah

Read more ...

Group Pakar Militer Internasional: Perang Israel-Hizbollah Takkan Terelakkan

Group Pakar Militer Internasional: Perang Israel-Hizbollah Takkan Terelakkan
Indonesian Free Press -- Sebuah kelompok ahli militer internasional pro-Israel memperkirakan perang antara Israel melawan Hizbollah tidak mungkin bisa dihindarkan di masa mendatang. Lebih jauh lagi, hasil analisis mereka menempatkan Israel di pihak yang tidak beruntung dalam peperangan itu.

Seperti dilaporkan Times of Israel, 26 Oktober, sebuah kelompok yang disebut sebagai 'The High-Level Military Group (HLMG)' telah dibentuk oleh mantan PM Spanyol José María Aznar di tahun 2010 untuk memerangi 'kampanye negatif anti-Israel yang tidak pernah terjadi sebelumnya', merilis laporannya tentang potensi konflik militer yang dihadapi Israel di masa mendatang.


Dalam laporan yang dirilis hari Rabu (25 Oktober) itu disebutkan bahwa perang antara Israel melawan Hizbollah tidak bisa dihindarkan dengan intensitas dan jumlah korban yang sangat besar di kedua pihak. Diperkirakan ribuan warga Lebanon bakal tewas dan luka-luka karena pertempuran itu. Dan meski tidak disebutkan secara detil, korban di pihak Israel jauh lebih besar dari perang-perang yang dilakukan Israel di masa lalu.

“Diperkirakan jauh lebih besar dari konflik-konflik Israel sebelumnya,” tulis laporan itu.

Sebagai perbandingan, 50 warga sipil Israel tewas dalam Perang Lebanon I tahun 1982. Kemudian, dalam Perang Lebanon II tahun 2006 yang menjadi perang terbuka antara Israel melawan Hizbollah sebanyak 46 warga sipil Israel tewas, ini belum termasuk korban di pihak militer Israel.

HLMG beranggotakan sejumlah jendral terkemuka dari berbagai negara seperti Amerika, Jerman, Perancis, Inggris, Italia, Spanyol, Colombia, India, dan Australia. Di antara mereka terdapat seorang mantan Ketua Komisi Militer NATO, mantan Kastaf AD Italia, dan mantan kepala inteligen India (IDIA).

"Hezbollah tidak menginginkan perang saat ini karena masih harus mengkonsolidasikan kekuatannya di Suriah dan harus melanjutkan kesiapan tempurnya di Lebanon. Namun, aksi-aksinya dan propaganda-propagandanya menunjukkan bahwa kelompok ini menganggap kemampuan menghadapi Israel setiap saat adalah suatu keharusan,” tulis laporan itu.

Adapun pemicu perang antara Israel dan Hizbollah, menurut laporan itu, ditentukan oleh 'kesalahan perhitungan yang dilakukan para pembuat keputusan di Iran dan Lebanon'.

Laporan setebal 76 halaman ini bukan laporan pertama yang dibuat kelompok ini. Sebelumnya, pada akhir tahun 2015 kelompok ini juga memberikan laporan yang isinya membela Israel dalam aksinya menyerbu Gaza setahun sebelumnya.

Secara kuantitatif, Israel jauh lebih unggul dibandingkan Hizbollah. Israel memiliki 410.500 tentara aktif, 3.657 tank dan 989 pesawat tempur. Sementara Hizbollah, menurut perkiraan Israel hanya memiliki 20.000 pasukan siap tempur, 20.000 pasukan cadangan dan 5.000 pasukan yang tengah menjalani pelatihan di Iran. Namun Hizbollah diperkirakan memiliki 100.000 sampai 150.000 rudal, drone-drone tempur, sistem pertahanan udara, kendaraan lapis baja pengangkut personal hingga sejumlah tank. Hizbollah juga memiliki rudal-rudal anti-tank canggih hingga rudal anti kapal Yakhont.

Dengan kekuatannya itu, HLMG memperkirakan pada saat konflik Hizbollah bisa menembakkan 1.000 rudal setiap hari ke Israel. Dengan kemampuan rudalnya yang semakin canggih dari waktu ke waktu, daya hancur rudal-rudal itu sangat membahayakan Israel. HLMG bahkan menyebut kemampuan Hizbollah sebagai 'kekuatan militer non-negara paling kuat di dunia'.

Hezbollah resmi berdiri tahun 1985, atau tiga tahun setelah Israel menyerbu Lebanon dan memicu Perang Lebanon pertama. Dengan dukungan Iran, yang saat itu juga tengah terlibat perang melawan Irak yang menyerbu Iran tahun 1980, Hizbollah mulai membunuhi tentara Israel di Lebanon dengan senjata-senjata anti-tank, bom-bom rakitan berdaya ledak tinggi, dan senapan-senapan tempur.

Dengan kemampuannya yang semakin meningkat, kelompok ini akhirnya berhasil mengusir Israel dari Lebanon selatan pada tahun 2000. Peristiwa ini menjadi momentum yang sangat membanggakan warga Arab dan dunia Islam, karena untuk pertama kalinya Israel berhasil diusir dari wilayah yang didudukinya dengan kekuatan senjata. Tidak berakhir di situ, Hizbollah kembali mengalahkan Israel dalam perang tahun 2006.

Israel telah menggelar sejumlah sistem pertahanan untuk mencegah rudal-rudal Hizbollah dan lawan-lawan Israel lainnya, seperti sistem rudal Iron Dome, David’s Sling, Patriot hingga Arrow. Namun semua pakar militer meyakini, itu tidak cukup untuk menghentikan rudal-rudal dan drone-drone Hizbollah.

Di sisi lainnya, Hezbollah memiliki keuntungan strategis yang justru menjadi kelemahan di pihak Israel. Hizbollah bisa membangun sistem pertahanan terpadu dengan pemukiman-pemukiman yang mayoritas dihuni warga Shiah di Lebanon. Di bawah dan di dalam perkampungan itulah Hizbollah diduga menimbun senjata dan membangun jaringan pertahanan. Dengan kata lain, dalam pertempuran Hizbollah didukung kuat oleh kaum Shiah Lebanon.

Hal berbeda dialami oleh Israel. Kelemahan Israel yang paling utama adalah lemahnya mental rakyatnya menghadapi penderitaan akibat perang berkepanjangan. Sebagaimana konflik-konflik  bersenjata Israel terakhir dengan musuh-musuhnya, tuntutan warga Israel untuk mengakhiri peperangan mampu memaksa para pemimpin Israel menghentikan petualangannya.

"Para pemimpin (Israel) sangat konsern dengan kesiapan mental warga Israel menghadapi kehancuran akibat perang besar melawan Hizbollah. Generasi mudah Israel tidak terbiasa dengan ancaman serangan langsung dibandingkan generasi-generasi terdahulu," tulis laporan HLMG.

Posisi Israel juga semakin sulit saat harus berperang melawan Hizbollah. Pemimpin Hassan Nasrallah telah mengancam bahwa pada setiap perang antara Israel melawan Hizbollah di masa mendatang, Hizbollah tidak akan sendirian. Mereka juga akan didukung oleh Suriah dan kelompok-kelompok bersenjata sekutu Hizbollah yang kini bertempur bersama Suriah melawan ISIS dan pemberontak lainnya. Ini belum termasuk Iran dan Irak. Dan jika Palestina juga melibatkan diri, maka Israel harus melakukan pertempuran di tiga front sekaligus: Lebanon, Suriah dan Palestina.(ca)
Read more ...


Read more ...

MENTALITAS IQ 1-DIGIT

MENTALITAS IQ 1-DIGIT
by Zeng Wei Jian

Suatu malam, Miss Reynette bilang begini, “Tau ga Ken, di luar aktifis dan politisi, di komunitas temen-temen saya, tidak ada satu pun yang aware or care soal demo 411 dan 212. Mereka kalangan the haves. Life goes on as usual. Nothing special.”

Saya kira, Kasta the haves ini juga ga tau atau minimal do not care soal penistaan Surat Al Maidah. Mereka nonton tivi, certainly. Tapi stasiun tivi isinya cuma iklan. Total berpihak ke Ahok.
Kelompok “sok tajir” ini disebut “middle class ngehe”. Mereka terdiri dari pemilik toko, manager pabrik, staff admin, makelar tanah, redaktur media dan sebagainya.

Karl Marx sebut mereka; “petite bourgeoise” (borjuis kecil). Mereka bukan haute capitalist macam “10 naga”. Walau mereka kepengen betul jadi high-capitalist seperti James Riyadi. Sampe kebawa mimpi.
Saya tidak sreg dengan istilah “middle class ngehe”. Aktifis LSM, Komnas-Komnas, dan Lembaga Pemantau sekarang masuk golongan ini. Mentalitas mereka sudah serupa. Mereka sama-sama pro ahok, terpidana kasus penoda agama. Saya lebi suka sebut mereka; “middle class-small minded". IQ mereka 1-digit. 


Belakangan mereka ribut soal pidato Gubernur Anies Baswedan. 

Middle class ini sampah sosial. Sepanjang sejarah, mereka menjadi tiang penopang tirani. Dalam buku “The Mass Psychology of Fascism”, Wilhelm Reich menulis bahwa middle class–small minded merupakan pendukung utama kebangkitan fasisme.

Ahok jelas seorang “little fascist”. Dan sekali lagi sejarah terulang; “middle class ngehe” mendukung kebangkitan fasis ini.

Ngga berlebihan bila Soren Kierkegaard sampe menulis, “the petty bourgeois is spiritless”. Ya, mereka memang ngga punya hati nurani. Mereka gembira liat Ahok menggusur orang miskin.

Selagi atmosfer politik Medan, Surabaya, Palembang, Solo panas akibat Ahok’s verbal abuse, kaum middle class ini tetep asyik shopping, clubbing, jalan-jalan di mall atau selingkuh at the gym while their husbands are working their ass off at Jl. Sudirman-Thamrin.

Sambil manicure-pedicure, mereka ngobrol. Mereka bilang, “ahok hebat lho. Bikin kali jadi bersih. Ada tentara oranye, biru, bla bla bla…ngapain aja sich gubernur sebelumnya”.

Damn, Foke dan Bang Yos kena lagi.

Dahulu, mereka bilang Mas Joko dukung Ahok. Mereka percaya aparat akan menjaga diri mereka. Mereka bilang demo-demo itu go-block. Mereka lebi senang ngerumpi soal sepetak taman. Puluhan ribu massa aksi yang merupakan kekuatan politik nyata tidak pernah mereka sadari.

Mereka ngga tau kalo Kapolri, Panglima TNI, Pangdam dan Kapolda pontang-panting lobby para ulama dan pimpinan ormas. Kalangan The Haves ini tetep bilang “gazeboo”.

The middle class-small minded people ini ngga tau kalo Lieus Sungkharisma perna protes ke Kapolri Tito. Dia bilang Ahoker menciptakan kesan Jendral Tito dekat dengan Ahok, as Ahok’s protector. Kapolri geleng-geleng kepala. Kepada Karni Ilyas, Tito juga pernah menyatakan tidak dukung Ahok secara personal. 

Kasian Jenderal Tito. Dulu saat baru dilantik jadi Kapolri, urusannya cuma mengamankan Ahok. Pasti puyenk. Puji syukur sekarang sudah selesai. 

Di antara kaum middle class IQ 1-digit, yang paling berbahaya adalah mereka yang mengambil peran sebagai propagandis sosmed. Jenis middle class ngehe ini mungkin masuk kategori apa yang disebut Henrik Ibsen sebagai “Enemy of the People”.

Mereka jadi “musuh masyarakat” karena memiliki 7 dosa borjuis kecil: Malas Mikir, Pemarah, Sombong, Doyan Makan, Tamak, Sirik, Nafsu Gede.

THE END

Read more ...

Sabtu, 28 Oktober 2017

Pentingnya Mendakwahi Orang Yang Terdekat

Pentingnya Mendakwahi Orang Yang Terdekat


Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Pertanyaan.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apakah hukum syara terhadap dakwah kepada Allah dalam masyarakat-masyarakat luar, baik itu masyarakat arab ataupun masyarakat lainnya dari negara-negara asing, karena sesungguhnya banyak dari kalangan du’at yang memusatkan terhadap hal ini dengan penuh semangat ?

Jawaban.
Menurut pendapat saya, seseorang hendaknya mendakwahi orang yang terdekat, karena sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala pertama sekali mengutus RasulNya Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam (dengan) firmanNya.

وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ
“Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat” [Asy-Syu’ara/26 : 214]



Maka apabila di dalam negerinya terdapat kesempatan untuk berdakwah dan memperbaiki manusia, maka tidak seyogyanya ia keluar ke negeri lain, walaupun bertentangan dengan mereka. Dan jika tidak terdapat (kesempatan untuk berdakwah) seperti jika negerinya telah sesuai dengan sisi yang diharapkan maka sesungguhnya ia dapat pindah ke (tempat) yang kedua, lalu yang ketiga, dan demikianlah (seterusnya). Oleh karena itu Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada NabiNya.

وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ
“Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat”

Ia berfirman kepada kaum mukminin secara umum.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قَاتِلُوا الَّذِينَ يَلُونَكُمْ مِنَ الْكُفَّارِ وَلْيَجِدُوا فِيكُمْ غِلْظَةً
“Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu” [At-Taubah/9 : 123]

Adapun pergi ke Amerika atau ke Rusia atau ke (negeri yang) lainnya untuk berdakwah sementara negerinya membutuhkan maka ini tidak termasuk sikap hikmah.

(Yang sesuai dengan) hikmah adalah jika seseorang memperbaiki negerinya sebelum yang lain, bahkan keluarganya terlebih dahulu, kemudian orang lain secara bertahap dari yang terdekat berdasarkan prioritas, dengan mengikuti bimbingan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada NabiNya Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

[Disalin dari kitab Ash-Shahwah Al-Islamiyah Dhawabith wa Taujihat, edisi Indonesia Panduan Kebangkitan Islam, Penulis Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, terbitan Darul Haq]



Sumber: http://ift.tt/2xvfTUy
Read more ...

Peringati Sumpah Pemuda PTKIS se-Tapal Kuda Deklarasi Kebangsaan Tolak Radikalisme

Peringati Sumpah Pemuda PTKIS se-Tapal Kuda Deklarasi Kebangsaan Tolak Radikalisme
ARRAHMAH.CO.ID - Memperingati...

Klik Link di Atas Untuk Membaca Berita Islam yang Sangat Bermanfaat atau Kunjungi Website Berita Islam Arrahmah di http://ift.tt/2piBoU5
Read more ...

BP4 Pati Adakan Praktek Ubudiyah Santri Putri

BP4 Pati Adakan Praktek Ubudiyah Santri Putri
ARRAHMAH.CO.ID -  (27/10)...

Klik Link di Atas Untuk Membaca Berita Islam yang Sangat Bermanfaat atau Kunjungi Website Berita Islam Arrahmah di http://ift.tt/2piBoU5
Read more ...

Tujuh sebab Mengapa Tidak Boleh Tidur Pagi

Tujuh sebab Mengapa Tidak Boleh Tidur Pagi


Orang sholeh menjelaskan :
1. Tidak mendapatkan keberkahan doa dari Nabi.
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR. Abu Daud).
2. Menyebabkan malas.
3. Hilangnya semangat.
4. Mengganggu kesehatan
5. Mengurangi kecerdasan dan daya ingatan
6. Cepat pikun (pelupa :red) Susah menghafal pelajaran
7. Bisa menimbulkan Alfaqru (kemiskinan: red)
***



Ibnu Abbas (r.a) pernah mendapati putranya tidur pada pagi hari, lantas ia berkata kepadanya: ”Bangunlah, apakah engkau tidur pada saat rizki dibagikan?”

Ibnu Hajar Al-‘Asqalani mengatakan, “Sesungguhnya dikhususkan waktu pagi dengan keberkahan karena waktu pagi adalah waktu (untuk melakukan) kegiatan.”

Tentu ini adalah motivasi penting bagi seluruh kaum Muslimin untuk benar-benar siap mengisi pagi hari dengan beragam kebaikan-kebaikan yang Allah Subhanahu Wata’ala dan Rasul-Nya ridhoi, termasuk dalam hal beraktivitas untuk mendapatkan karunia-Nya (rizki) dengan bekerja, berdagang, mengajar dan profesi lainnya.

Wallahu A’lam bis shawab.

Read more ...

Mutolaah Pengajian Abah Guru Sekumpul

Mutolaah Pengajian Abah Guru Sekumpul


Tujuan kita berkumis dan berjenggot krn Allah itu indah dan suka keindahan dan juga pembeda antara laki laki dan perempuan.

Tentunya kumis dan jenggot yg rapi, dan apabila tdk berjenggot serta tdk berkumis pun tdk apa apa, krn Guru Guru yg nahap ilmunya seperti Guru Anang Syakrani, Guru Husin Kadri, Habib Kubah Basirih,tdk memelihara jenggot dan kumis krn memang daerah nya sprt itu.
Mengaji bepicik artinya kita mengaji dgn guru sambil memijit(memicik) guru, sambil guru itu menerangkan ilmu nya.

Sedang kita yg mengaji di tengah org banyak maka itu namanya mengaji umum.
Biasanya org yg mengaji bapicik itu akan keluar ilmu yg hebat hebat dan waktu bepicik(memijit) itu berkat.

Apabila mengaji umum akan dapat ilmu.
Apabila mengamalkan wirid akan di beri Kasyap itu namanya Nurul Aurad yaitu cahaya wiridan dmn melihat yg gaib.

Apabila jadi Khodam(pelayan) peguruan maka akan di beri Keramat dan Berkat.
Jadi apabila menuntut ilmu maka dpt ilmu dan apabila tdk menuntut ilmu dan datang kerumah guru utk meminta wiridan kemudian mengamalkan wiridan itu akan dpt kasyap.
Apabila kita menuntut ilmu td tdk di amalkan, dan tdk juga punya wiridan dari guru akan tetapi kita berkhodam dgn guru jadi suruhan guru maka akan berkeramat dan beberkat. Dan apabila ketiga nya di dapat, menuntut ilmu, mengamalkan wiridan dr guru dan jd khodam guru mk namanya kukut darau(berlimpah keberkahan).

Guru Bangil jadi Tuan Guru Besar karena berkhodam dgn Syed Amin Qutbhi, Guru Anang Syakrani Berkhodam dgn Syed Umar Hamdan, Syech Yasin berkhodam dgn Syech Isa, Guru Saman berkhodam dgn Guru Saifullah Turki, Guru Husin Kadri berkhodam dgn kakek beliau Guru Adu shg mereka semua jadi bekeramat.

Dan semua itu dasar nya hanya satu yaitu iklas. Iklas harus kuat karena itu pondasi.
Iklas penting, walau beramal sedikit tp iklas maka itu cukup artinya selamat.
Apabila iklas maka akan jd wali.

Iblis hanya satu penyakit nya yaitu iri dengki. Apabila kita berbuat baik kpd org dan tdk di balas budi mk jangan marah krn itu tdk iklas krn minta balas.
Tuhuk nya nyawa unda lajari kenapa kd mencium tangan unda, itu minta balas tdk iklas. Kebaikan sendiri minta balas krn merasa diri yg punya kebaikan. Apabila merasa tdk punya kebaikan tdk akan minta balas.

Apabila takdir datang apabisa kita jd Tuhan apabila tdk bisa, maka kita bukan Tuhan tp di hati ada keinginan utk merubah takdir yg sdh di tentukan maka itu kita bodoh.
Pertama kita tahu bahwa kita tdk bisa merubah takdir dan yg kedua tetap kita paksa, shg timbul hati sangkal dan marah akibat tdk ridho dgn Qodo dan Qodar.
Padahal kita hendak hidup dan mati dlm keadaan beriman dan penentuan itu dgn menerima Qodo dan Qodar dr Allah.



Misal berdagang rugi mk bagaimana hati kita. Iman penentuan nya apakah menerima dgn inggih kpd Allah atau tdk menerima dgn sangkal.
Apabila serumahan hilang Iman mk tdk akan nyaman di dlm rmh.
Orang yg tersinggung pasti di hatinya ada marah. Kita punya tuhan Allah yg paling bagus, kata Habib Ali kita punya Tuhan Allah yg paling bagus, kita punya Nabi yg paling bagus, kita punya Kitab yg paling bagus, kita punya Islam yg paling bagus.

Apabila hendak Rahasia Rasulallah maka baca lah Kitab dari Hadramaut.
Mengerja sesuatu pekerjaan Rasulallah tapi hati nya tdk ingat kpd Rasulallah maka org itu hanya mengerja zohir dan di namakan ulama zohir.
Apabila org itu mengerja pekerjaan Rasulallah dan zohir nya pas dgn Rasulallah serta hati nya ingat dan terbayang dgn Rasulallah maka di namakan ulama zohir dan batin atau wal syariah wal hakikah. Ini adalah hasil kaji bapicik.

Sebab sebab usaha yg menambah cinta kpd Allah. Guru guru selalu berpesan jgn lah meninggal kecuali saat cinta kpd Allah sangat lah tinggi. Karena saat kita meninggal cinta kpd Allah maka Allah pun menyambut ruh itu dgn cinta juga.

Arti akhirat yaitu mendatangi Allah.

Allah itu Arrahman dan Arrahim. Allah yg maha pengasih dan penyayang memanggil kita dgn tanda tanda, dan hati harus gembira dgn jalan mencari kawan yg bisa menggembirakan hati bukan kawan yg bisa membuat kita pusang.
Kita semua akan mati dan bagaimana dlm keadaan hendak mati, hati kita gembira dgn cinta yg kuat kpd Allah.

Orang yg paling beruntung di akhirat yaitu org yg memandang Allah terus menerus yaitu org yg di dunia ini begitu kuat cinta nya kpd Allah.

Manusia ada 2 macam.

1. Golongan yg cintanya kpd Allah kurang maka bahagianya kurang dan ini golongan yg banyak.
2. Golongan yg cintanya sempurna kpd Allah dan golongan ini sedikit maka kebahagian nya dr dunia dan di akhirat.

Untuk mendapatkan cinta yg kuat kpd Allah di dunia ada 2.

1.Berhenti mengurusi dunia yg mengganggu ibadah. Apabila dunia tdk mengganggu ibadah mk jgn di buang, tp kalo menggangu mk berhenti meurusi hal yg mengganggu itu.
Istri apabila mengganggu ibadah kpd Allah mk jgn di urusi.
Apabila usaha(dunia) mengganggu dgn ibadah maka bealih(pindah) kpd usaha yg tdk mengganggu dlm ibadah walau gaji nya banyak. Misal kita punya pangkat shg amalan terganggu mk silahkan serahkan pangkat itu kpd yg lain. Dan ini hanya sedikit yg mampu krn sedikit inilah kubur nya akan luas.

2. Meletakan yg lain dari Allah di luar hati.
Istri di luar hati, Duit di luar hati.
Letakan yg lain dr Allah di luar hati.
Seperti kursi di letakan di luar, lemari di luar mk akan lapang rumah itu shg bernapas pun tdk sesak. Maka sesuatu yg letak nya di luar letakan di luar dan sesuatu yg letak nya di dalam letakan di dlm. Pokok nya hati tdk boleh ada yg masuk kecuali yg berkepntingan. Dan ini sedikit yg bisa mengamalkan.

Istri di luar, keluarga di luar, kawan di luar, rumah di luar, ibadah di luar. Apabila ibadah masuk kedalam hati maka akan jd riya dan ujub. Islam itu di luar dan iman yg di dalam.
Semua itu menghajat kan pimpinan(ada yg memimpin), Dan yg di pimpin hrs berserah sebagaimana berserah nya mayat di tangan tukang pemandian.

Kata Guru Bangil (wkt di zaman beliau) yg bisa memimpin seperti ini di jawa hanya ada 2 yaitu kyai Maksum lasam dan Kyai Hamid pasuruan. Berdua inilah kata Guru Bangil yg Murobbi Mursyd.
Allah menjadikan hati hanya satu yg tdk bisa bercampur dgn apapun. Apabila di hati cinta Allah dan keluarga mk akan bercampur cinta nya tdk lg cinta nya hanya satu kpd Allah.

http://ift.tt/2yUykUi

Read more ...

Manfaat Sholat Dalam Kehidupan Sehari hari

Manfaat Sholat Dalam Kehidupan Sehari hari


Sholat dalam islam adalah salah satu wujud dari doa hamba kepada Allah, yang sudah menciptakannya, dan memberinya nyawa. Rangkaian gerakan tersebut di awali dengan takbiratul ikhram dan di akhiri dengan salam.


Waktu Sholat Wajib dalam Islam

manfaat sholatSudah menjadi kewajiban sehari-hari untuk umat muslim melaksanakan sholat. Pasalnya kegiatan ini menjadi penentu apakah ia orang muslim atau orang kafir. Bukan hanya sekali saja mengerjakannya, namun setiap hari ada 5 waktu sholat. Dimana waktu tersebut tidak dilakukan secara bersamaan. Namun sesuai dengan jam matahari, yakni :

sebelum matahari fajar terbit
matahari berada di tengah-tengah
matahari berada di barat
matahari hamper tenggelam, kala waktu senja
matahari hilang diganti dengan malam
Bukan tanpa maksud Tuhan menciptakan 5 waktu ini untuk bermunajat kepadaNya. Sebab diwaktu-waktu itulah terdapat manfaat ketika seseorang menjalankan sholat. Gerakan yang diajarkan juga bukan sembarang polah tingkah asal asalan. Gerakan ini mengandung makna, bahkan menjadi senam ringan.

1. Wujud pengabdian pada Sang Kuasa

Salah satu wujud pengabdian pada Sang Maha Kuasa dengan mendirikan sholat. Dengan masuknya kita ke agama islam, berarti anda sudah membuat perjanjian dengan Sang Kuasa untuk melaksanakan segala perintahnya. Salah satu perintah nyatanya dengan melakukan sholat

2. Menjauhkan dari keburukan

Manfaat sholat ternyata mampu menjauhkan anda dari perbuatan keburukan. Adanya pertalian erat dihati anda dengan Sang Kuasa memberikan kepercayaan, bahwa segala sesuatu kegiatan anda selalu dilihat oleh-Nya. Untuk itu saat anda hendak melakukan dosa, pasti akan berfikir ulang. Hal ini mengurungkan diri anda untuk melakukan dosa.

3. Ada kejadian magis di hari anda

Kepercayaan magis akan timbul saat anda melakukan sholat dengan ikhlas dan khusyuk. Pernahkan anda merasa segala urusan anda menjadi mudah? Segala yang anda cita-citakan semakin mudah diraih? Itulah kejadian magis diri anda. Sebab Allah sudah mengatakan bahwa ‘Barang siapa yang menolong agama Allah, maka Allah akan menolong hambanya.



4. Gerakan Shalat mencegah Osteoporosis

Salah satu cara untuk mencegah pengeroposan tulang diusia senja dengan mengonsumsi banyak kalsium dan fosfor. Ternyata peneltian baru ini menyebutkan bahwa melalui sholat, anda juga mempu terhindar. Sebab gerakan shalat diwujudkan sebagai salah satu senam ringan yang dilakukan setiap hari selama 5 waktu. Belum lagi yang melaksanakan kegiatan sunnah. Dengan terbiasanya anda melakukan senam saat umur 7 tahun sampai tua, tentu sudah menjadi bekal diri untuk menghindari osteoporosis.

5. Waktu paling Ijabah kala berdoa

Waktu yang paling disukai dan dinantikan malaikat adalah ketika subuh. Maka saat itu para malaikat turun ke bumi untuk menyaksikan shalatnya umat mu’min (QS. Al-Isra :78). Bahkan ketika saat itu anda memohon dan meminta doa, maka malaikat juga membantu mendoakannya agar dikabulkan oleh Allah Subhannahu wata’ala.

6. Obat jantung dan ginjal oleh si Dzuhur

Manfaat sholat bagi kesehatan yang anda dapatkan ketika melakukan shalat dhuhur tepat waktu adalah mengurangi resiko penyakit jantung dan ginjal. Sebab pada saat ini keadaan bumi mulai panas, bahkan ada energi semacam api yang keluar. Keadaan bumi inilah yang mampu mempengaruhi kondisi hati dan sistem pencernaan anda.

7. Wujud terapi dengan si Ashar

Fungsi shalat ashar tepat waktu ini ternyata mampu mengelompokkan zat kimia tubuh secara auto self. Warna alam kala waktu ashar juga telah mengoranye. Hal ini sangat baik untuk keadaan organ dalam anda seperti prostat, rahim, ovarium, serta testis. Singkat halnya sangat membantu perkembangan sistem reproduksi anda. Sesungguhnya saat anda melakukan gerakan sholat ini ada siklus yang berpindah. Yakni dari panas ke suhu dingin. Biasanya yang dilakukan ketika melakukan terapi kandung kemih.

8. Menjaga ginjal dengan Mahgrib

Salah satu sholat yang paling jarang ditinggalkan oleh sebagian umat islam. Apalagi ketika anda melakukan puasa ramadhan. Melakukan shalat mahgrib ternyata mampu digunakan untuk terapi kondisi ginjal anda, sebab ada energi alam yang keluar pada waktu itu.

9. Menentramkan dengan Isya

Salah satu keistimewaan anda melakukan shalat isya adalah mendapatkan ketentraman jiwa. Sebab intensitasnya sama dengan sistem kontrol otak yang sedang bekerja. Secara psikologis, bagi mereka yang sering melupakan shalat isya, lebih merasakan kegelisahan. Warna alam ketika waktu ini dari nila menjadi gelap gulita. Sehingga sangat dianjurkan untuk tidur setelah melaksanakanya.

10. Membantu kinerja kelenjar tiroid oleh waktu Subuh

Terjadinya pada waktu ini antara kesesuaian alam dengan sistem tubuh kelenjar tiroid. Melaksanakan shalat diwaktu subuh mempengaruhi fungsi tubuh dalam melakukan metabolism. Spectrum warna pada kala ini adalah biru muda.

11. Menambah semangat


Manfaat shalat 5 waktu mampu memompa semangat anda dalam melakukan aktivitas. Anda harus bangun pagi, lalu berwudlu, lalu melakukan shalat. Ada energy tersendiri ketika anda berhasil melaksanakan shalat dalam keadaan khusyuk dan tuma’ninah. Anda akan dijauhkan dari perasaan ngantuk dan malas. Sehingga hari anda lebih menyenangkan dan membahagiakan.

12. Shalat mampu melihat sifat orang lain

Apakah anda ingin tahu sifat teman anda sendiri? Carilah kebenaran mengenai sholatnya! Lihatlah bagaimana ia memperlakukan sholat untuk Tuhan-nya. Ketika ia melakukan sholat dengan tenang, tidak grusak-grusuk. Lalu rukuk dengan posisi sejajar, lalu duduk yang di selingi dengan doa. Setelah selesai sholat masih ditambahi dengan dzikir dan sebagainya. Masihkah anda berpikir bahwa ia bukan orang baik? Dengan Tuhannya yang tidak berwujud saja, ia menghormati. Apalagi dengan yang berwujud?

13. Sholat menentukan kemunafikan seseorang

Sangat sulit untuk menentukan apakah orang tersebut munafika atau tidak. Namun dengan manfaat sholat anda bisa mengetahui hal itu. Jika seseorang shalat untuk Tuhannya dengan ikhlas dan mengharap ridho Allah saja, pastilah segala amalannya penuh keikhlasan jua.

14. Disukai banyak orang

Melakukan ibadah shalat dan menjaganya adalah kegiatan yang sangat sulit. Oleh karena itu keistimewaanya sangat banyak. Salah satunya ia menjadi orang yang banyak disukai orang lain. Sebab dengan Tuhannya saja ia amat mencintai, tak pernah sekalipun berpaling dan meninggalkannya. Apalagi dengan sesama umat pastilah ia suka menolong, sehingga banyak orang yang mencintai keberadaanya.

14. Terlihat lebih berseri rupanya

Manfaat sholat 5 waktu bagi orang yang senantiasa melakukannya, maka wajahnya nampak berseri-seri. Sebab hampir setiap waktu ia membasuh wajah minimal 5 waktu sehari. Selain itu karena ketundukan dan kepatuhan pada Sang Kuasa, menjadikan diri anda terlihat lebih menyejukkan. Anda tak percaya? Cobalah.
Read more ...

Islam Berkembang di Pedalaman Mexico

Islam Berkembang di Pedalaman Mexico
Indonesian Free Press -- Dahulu Mexico adalah negeri Katholik yang konservatif, sebelum mengalami dekadensi sebagai negara gagal karena infiltrasi mafia obat-obatan terlarang di segala lini kekuasaan serta liberalisme yang menghancurkan moralitas masyarakat.

Namun, di wilayah pedalaman yang dihuni oleh warga asli Indian Maya, seberkas cahaya tengah bersinar terang oleh fenomena berbondong-bondongnya warga memeluk Islam.

Seperti dilaporkan Voice of America dengan mengutip laporan kantor berita Inggris Reuters, 25 Oktober, di provinsi Chiapas yang berada di selatan Mexico yang bergunung-gunung, ratusan warga suku Tzotzil yang merupakan bagian dari suku Indian Maya telah berpindah agama dari sebelumnya Katholik menjadi Islam.


Mereka tampak berbeda menyolok dibandingkan sebagian besar warga Mexico lainnya, dari cara berpakaian mereka. Para laki-lakinya mengenakan 'lobe' atau penutup kepala untuk beribadah, sedang wanitanya mengenakan hijab. Sebuah masjid yang cukup besar juga telah berdiri di ibukota provinsi San Cristobal. Masjid ini cukup ramai didatangan oleh warga muslim setempat.

Warga setempat mengatakan kepada Reuters bahwa perpindahan agama warga dimulai pada akhir dekade 1980-an. Saat itu gerakan Zapatista tengah marak di Chiapas, dimana sejumlah institusi seperti kapitalisme hingga kekristenan tengah dalam sorotan negatif.

Dari sensus terakhir sebanyak 83 persen warga Mexico adalah penganut Katholik dan Muslims hanya sekitar 1 persen dari 120 juta penduduk. Namun, prosentasi lebih besar dari penganut Islam terdapat di San Cristobal dan sekitarnya, meski tidak dilaporkan angkanya.

"Pada awalnya orang-orang melihat dengan heran kepada kami. Mereka pikir kami teroris dan ketakutan. Namun seiring berjalannya waktu, pandangan itu telah berubah," kata Mustapa, warga Muslim di San Juan Chamula, Provinsi Chiapas.

Umar, mantan pendeta Evangelical yang masuk Islam pada akhir dekade 1990-an, kini menjadi penghubung antara komunitas Muslim dengan warga Kristen.

"Agama kami sama-sama monotheistik. Namun kami tidak memuja para Santo," katanya.

Sementara itu Mohamed Amin (55 tahun) menjelaskan alasannya pindah agama ke Islam.

"Saya ingin selalu bersih dan rapi. Islam adalah agama yang bersih, dan ini membuat saya tertarik untuk memeluknya," katanya.(ca)
Read more ...
Designed By