Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]
Catatan Ukhty: Juni 2018
Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]

Breaking News

Sabtu, 30 Juni 2018

Mengenal CSIS, Lembaga Pencipta Sosok Jokowi

Mengenal CSIS, Lembaga Pencipta Sosok Jokowi
AM Panjaitan

Kompasiana, 20 Juni 2015


"But, maybe Benny's biggest nemesis was Soeharto son-in-law, Prabowo Subianto."

(Jusuf Wanandi, Shades of Grey, hal. 240)

"Saya menganggap lawan utama Benny adalah Prabowo Subianto, menantu Presiden Soeharto."

(Jusuf Wanandi, Menyibak Tabir Orde Baru, hal. 327)

Dari hasil debat kemarin rakyat Indonesia bisa menyaksikan bahwa Jusuf Kalla adalah pihak yang mendominasi dan menguasai materi debat sedangkan Jokowi tampak seperti anak kecil yang dalam setiap ada kesulitan selalu mencari perlindungan ke orang tuanya. Sudah sah dan meyakinkan bahwa Jokowi adalah boneka, tapi boneka siapa? Melihat komposisi pendukung Jokowi rata-rata pendukung Benny Moerdani seperti Luhut Panjaitan; AM Hendropriyono, Fahmi Idris, Tempo, The Jakarta Post, dll maka tidak ada kesangsian bahwa Jokowi adalah produk CSIS, yang mana ketika masih hidup, Benny Moerdani adalah anggotanya.


Siapa CSIS dan bagaimana sepak terjangnya sudah sering dibahas mulai dari awal pembentukan sampai tersingkir dari Orde baru sampai ketahuan berniat melakukan revolusi untuk menjatuhkan Presiden Soeharto. Tulisan ini berniat membahas sedikit mengenai organisasi rahasia di belakang Jokowi ini.

Embrio CSIS adalah KAP-Gestapu yang melawan PKI pasca G30S/PKI, dan menariknya dalam salah satu dokumen CIA yang berstatus declassified atau dikeluarkan dari status rahasia sehingga bisa diakses publik diketahui bahwa CIA menyalurkan dana sebesar Rp. 50juta kepada KAP-Gestapu sebagai dana perang melawan PKI. Rp. 50juta untuk ukuran sekarang tentu tidak berarti banyak namun untuk ukuran zaman itu sangat besar, sebagai perbandingan, uang pensiun Bung Hatta sebagai wakil presiden saja perbulannya hanya Rp. 115.000,00/bulan (selengkapnya lihat Surat Bung Hatta kepada Soekarno tanggal 1 Desember 1965).

Yang menarik bukan hanya jumlahnya yang besar, tetapi juga alasan CIA menyalurkan dana perang kepada KAP-Gestapu dan bukan kepada TNI yang juga berjuang melawan PKI, melalui Pangkostrad Mayjend Soekarno misalnya. Kita baru mengerti alasannya ketika mengetahui bahwa pemimpin KAP-Gestapu yaitu Sofjan Wanandi; Jusuf Wanandi; Harry Tjan Silalahi adalah murid Pater Beek, agen CIA di Indonesia yang menerima tugas untuk mempersiapkan kelompok perlawanan terhadap komunis. Selanjutnyanya sejarah mencatat anak-anak KAP-Gestapu berkenalan dengan intel paling unik di Indonesia, Ali Moertopo.

Setelah PKI dikalahkan, anak-anak Kap-Gestapu tersebut bersama Ali Moertopo dan Soedjono Hoermardani membentuk lembaga pemikir (think-tank) yang sekarang dikenal dengan singkatannya saja, CSIS. Pendirian CSIS tentu tidak lepas dari tangan Pater Beek namun untuk alasan yang dapat dimengerti nama Pater Beek tidak pernah muncul secara resmi sampai mantan muridnya George Junus Aditjondro membuka rahasia keterlibatan agen CIA dalam pendirian CSIS.

Dalam perjalanannya nama CSIS sering dicatat berdekatan dengan berbagai kerusuhan dan vandalisme negeri ini, misalnya massa tidak dikenal yang menunggangi aksi mahasiswa pada 15 Januari 1974 adalah massa Guppi yang dilatih oleh Ali Moertopo di gedung CSIS dengan tujuan mendiskriditkan saingannya, Jenderal Soemitro. Nah, ketika dikonfrontir tentu CSIS membantah mereka terlibat Malari 1974 dan sampai saat ini kubu CSIS dan Jenderal Soemitro terus saling tuding tentang siapa yang bersalah dalam Malari.

Sebagaimana dikutip dari Majalah Gatra edisi 31 Januari 1998 sekali lagi tudingan CSIS terlibat tindak teror dan intimidati terjadi kembali tepat 24 tahun plus 3 hari setelah Malari atau tanggal 18 Januari 1998 ketika terjadi ada bom yang salah rakit meledak di Tanah Abang Jakarta, dan penyisiran oleh aparat keamanan di lokasi menemukan dua dokumen yang kembali mengkaitkan personil CSIS dengan teror-teror bom yang melanda Jakarta saat itu, yaitu berupa email dan dokumen notulen rapat di Leuwiliang, Bogor, 14 Januari 1998.

Bunyi email tersebut adalah sebagai berikut:

"Kawan-kawan yang baik! Dana yang diurus oleh Hendardi belum diterima, sehingga kita belum bisa bergerak. Kemarin saya dapat berita dari Alex [Widya Siregar] bahwa Sofjan Wanandi dari Prasetya Mulya akan membantu kita dalam dana, di samping itu bantuan moril dari luar negeri akan diurus oleh Jusuf Wanandi dari CSIS. Jadi kita tidak perlu tergantung kepada dana yang diurus oleh Hendardi untuk gerakan kita selanjutnya."

Sedangkan dokumen notulen berisi pertemuan orang-orang yang mengaku sebagai “kelompok pro demokrasi” yang berlangsung di Leuwiliang, Bogor, 14 Januari 1998 yang dihadiri oleh 19 aktivis mewakili 9 organisasi terdiri dari kelompok senior dan kelompok junior yang merencanakan revolusi di Indonesia. Adapun yang dimaksud sebagai kelompok senior adalah:

Pertama, CSIS yang bertugas membuat analisis dan menyusun konsep perencanaan aktivitas ke depan.

Kedua, kekuatan militer yang diwakili oleh Benny Moerdani.

Ketiga, kekuatan massa yang pro Megawati Soekarnoputri.

Keempat, kekuatan ekonomi yang dalam hal ini diwakili oleh Sofjan Wanandi dan Yusuf Wanandi.

Sebagaimana dicatat oleh Bill Tarrant dalam bukunya Reporting Indonesia dan Jusuf Wanandi dalam buku Shades of Grey, karena penemuan dokumen tersebut Jusuf dan Sofjan Wanandi sempat dipanggil oleh Zacky Anwar Makarim di Gundur dan di sana Jusuf Wanandi menyatakan bahwa ketika diintrogasi petugas dia menantang bahwa karena dialah Soeharto bisa menjadi presiden kemudian bercerita bagaimana Soeharto menjadi presiden karena dirinya dan kawan-kawannya (Lihat Shades of Grey halaman 274 - 275).

Salah satu pembelaan diri Jusuf Wanandi terkait dokumen Tanah Tinggi tersebut adalah "seseorang" menaruh dokumen dan email untuk memfitnah mereka. Saya berpikir malang sekali nasib mereka, dituduh dalang Malari dan sekarang dituduh mendanai kaum radikal yang bermaksud mengadakan revolusi di Indonesia. Tentu saja mereka bisa saja malang atau memang memiliki hobi menjadi konspirator atau dalang kekacauan di negeri ini. Tapi masa sih mereka sejahat itu, apalagi bila melihat Jusuf, Sofjan dan Harry Tjan memiliki perawakan seperti kakek-kakek ramah.

Baru-baru ini Jusuf Wanandi menerbitkan buku otobiografi yang ditulisnya sendiri dalam bahasa Inggris dan terbitan Equinox, tapi ada juga edisi bahasa Indonesia terbitan Kompas, dan saya membeli keduanya. Buku tersebut memuat beberapa cerita tentang Prabowo Subianto dan sebagaimana umumnya tulisan orang yang dekat dengan Benny Moerdani, maka Jusuf Wanandi juga menulis tentang Prabowo secara sangat negatif, seolah tidak ada baiknya, seolah semuanya buruk. Inti tulisan klik Benny Moerdani memiliki satu tema pokok yaitu: Prabowo bukan manusia, melainkan setan iblis dedemit jahanam berkulit manusia.

Beruntung baru-baru ini saya menemukan Majalah Media Dakwah edisi Februari 1998 yang memberitakan buka puasa bersama tanggal 23 Januari 1998 di Markas Komando Kopassus Cijantung yang dihadiri ribuan Umat Muslim dan berbagai tokoh lintas kalangan, antara lain: Pangdam Jaya Mayjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin, Ketua MUI KH. Hasan Basri, Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Dr Anwar Haryono SH, Ketua BKSPPI KH Cholil Ridwan, Ketua Dewan Pimpinan KISDI KH Abdul Rasyid Abdullah Syafii, Sekretaris Umum Muhammadiyah Dr Watik Pratiknya, Sekretaris Umum Dewan Dakwah Hussein Umar, Ir. AM Luthfie (Forum Ukhuwah Islamiyah), Pengurus PBNU Dr Said Agil Munawwar, KH Ma'ruf Amin, Pangdam Tanjungpura Mayjen Muchdi Pr, Kasdam Jaya Brigjen Sudi Silalahi, Kaskostrad Mayjen TNI Ismet Yuzairi, Mayjen TNI Cholid Ghozali, KH Asep Mausul (Tasikmalaya), KH Abdul Wahid Sahari (Pandeglang), KH Shihabudin (Kotabumi Lampung), Wapemred Majalah Ummat M Syafii Anwar dan Redpel Media Indonesia Bambang Harymurti, Ketua SPSI Bomer Pasaribu, MSc, Dr Laode Kamaluddin, Dr Din Syamsuddin, Dr Jimly Ashiddiqie, Dr Didin Damanhuri, Chairul Umam dan H Rhoma Irama mewakili kalangan seniman.

Bila dilihat dari daftar nama yang hadir, sebenarnya acara di atas biasa saja, sama seperti acara buka bersama yang sering dilakukan beberapa tahun terakhir di Indonesia, tapi memang saat itu peristiwa ini sangat menggemparkan sebab untuk pertama kalinya Kopassus yang sempat dianggap menyeramkan oleh Umat Islam membuka pintu markasnya dan menunjukan sisi kemanusiawian mereka. Mau tahu bagaimana Jusuf Wanandi menggambarkan peristiwa ini?

"...I was thinking, this could go horribly wrong, because you don't know, once you started using preman, what they would do next. And of course that is exactly what happened two years later, when Prabowo used extrimists to oppose the students. At that time, he had a buka puasa (breaking of the fast) at his place, while he was still commander of Kopassus. Up to 3.000 people came, all of them from the extreme right."

(Jusuf Wanandi, Shades of Grey hal. 272)

Untuk memastikan pemahaman saya benar, maka saya melakukan komparasi dengan terjemahan di edisi bahasa Indonesianya:

"...Saya merasa situasi ini akan berkembang lebih buruk karena dengan menggunakan preman, tak terbayang apa lagi yang dapat mereka perbuat. Kekhawatiran saya menjadi kenyataan dua tahun kemudian ketika Prabowo mengerahkan kelompok ekstrimis untuk menghadapi mahasiswa. Ketika itu, sebagai Komandan Kopassus, ia [Prabowo] mengadakan acara buka puasa di rumahnya yang dihadiri oleh hampir 3.000 orang yang terdiri dari kelompok garis keras kanan."

(Jusuf Wanandi, Menyibak Tabir Orde Baru, hal. 376)

Wow, mengerikan sekali acara buka puasa yang diadakan Prabowo bila membaca bagaimana Jusuf Wanandi memakai istilah "preman", "ekstrimis" dan "kelompok garis keras kanan" dalam satu paragraf untuk menggambarkan acara buka puasa di Markas Komandan Kopassus tersebut, trifecta! Dengan kata lain Prabowo mengadakan acara buka puasa dengan preman, ekstrimis, kelompok garis keras kanan, di markas Kopassus yang terkenal sebagai pasukan "penculik aktivis" lagi! Siapa tidak ngeri? Saya saja menggigil ketakutan sampai meriang.

Namun begitu, bila kita mencermati nama-nama yang hadir di acara tersebut, rasanya aneh apabila Sjafrie Sjamsoeddin, KH. Hasan Basri, Dr Said Agil Munawwar, KH Ma'ruf Amin, Sudi Silalahi, Bambang Harymurti, Bomer Pasaribu, MSc, Dr Laode Kamaluddin, Dr Din Syamsuddin, Dr Jimly Ashiddiqie, dan H Rhoma Irama dikategorikan sebagai preman, ekstrimis dan kelompok garis keras kanan sesuai deskripsi Jusuf Wanandi bahwa: "all of them from the extreme right" dan "yang terdiri dari kelompok garis keras kanan," berarti tanpa terkecuali, semua yang hadir di acara Prabowo adalah ekstrimis sayap kanan.

Sekali lagi tanggapan sinis dan minir penuh kebencian dari teman-teman Benny Moerdani terhadap apapun yang dilakukan oleh Prabowo sangat wajar karena Prabowo adalah lawan utama Benny Moerdani, tentu sebagai teman baiknya, Jusuf Wanandi wajib membela teman baiknya. Kendati demikian apa yang ditulis Jusuf Wanandi tentang acara buka puasa yang diadakan Prabowo tentu terhitung fitnah, sebab menceritakan hal yang tidak pernah ada seolah-olah menjadi ada secara negatif dengan tujuan menghantam, mendiskriditkan dan mencemarkan nama baik yang menjadi objek cerita, dalam hal ini Prabowo.

Yang mau saya katakan dengan fitnah di atas adalah ternyata Jusuf Wanandi memiliki kemampuan untuk berdusta dengan wajah tetap lurus dan tanpa merasa berdosa. Pertanyaannya tentu bila Jusuf Wanandi bisa berbohong sekedar untuk mendiskriditkan Prabowo dengan sikap memusuhi, maka kebohongan macam apalagi yang pernah dilakukan Jusuf Wanandi dan teman-temannya di CSIS? Mengenai tidak terlibat dalam Malari'74? Atau tidak terlibat dalam gerakan revolusi 1998? Atau tidak ada hubungan dengan capres boneka bernama Joko Widodo?

Mengapa CSIS dan kelompok Benny Moerdani menciptakan capres boneka bernama Joko Widodo? Karena mereka semua masih mendendam atas tindakan Prabowo yang menghalangi usaha mereka untuk mengurangi pengaruh Islam atau melakukan proses deislamisasi di Indonesia, sehingga sekarang mereka berupaya menghalangi keinginan Prabowo menjadi presiden sekalipun harus mengorbankan Indonesia dengan menempatkan capres tipe "ndak mikir" seperti Jokowi.

Read more ...


Read more ...

Ketapel Palestina Rontokkan Drone Israel

Ketapel Palestina Rontokkan Drone Israel
Indonesian Free Press -- Keajaiban kisah 'David vs Goliath' seperti terulang dalam peristiwa ini. Ketapel para warga pejuang Palestina berhasil merontokkan sebuah drone canggih Israel. Demikian seperti dilaporkan situs inteligen dan militer terkemuka Veterans Today, JUmat (29 Juni)

"Para demonstran Palestina juga berhasil menembak jatuh sebuah drone Israel yang tengah mengamati gerakan demonstran. Pada sebuah video online, yang masih perlu diverifikasi, menunjukkan sebuah drone (UAV) kecil yang ditembak jatuh oleh apa yang tampak seperti ketapel (slingshot)," tulis Veterans Today. 


"Militer Israel (IDF) telah membenarkan jatuhnya drone tersebut," tambah Veterans Today.

Ketapel dan batu adalah senjata andalan warga Palestina dalam menghadapi pasukan Israel yang bersenjata lengkap. Dalam beberapa waktu terakhir, warga Palestina juga sering menyerang Israel dengan menerbangkan layang-layang dan balon api yang sejauh ini telah banyak menimbulkan kerugian di pihak Israel.

Dalam kerusuhan terakhir di Gaza seperti dilaporkan Veterans Today, dua warga Palestina tewas ditembak tentara Israel dan lebih dari 300 lainnya terluka.

Lebih dari 134 warga Palestina tewas dan 14.000 lainnya terluka oleh tembakan pasukan Israel selama tiga bulan terakhir, ketika warga Palestina menggelar aksi-aksi demonstrasi menuntut hak untuk kembali ke kampung halamannya di wilayah yang diduduki Israel sejak tahun 1948 dan 1967.

Ribuan warga Palestina kembali menggelar aksi demonstrasi di Gaza pada hari JUmat. Israel kembali meresponnya dengan tembakan peluru tajam dan granat gas air mata. Seperti aksi-aksi sebelumnya, Israel juga menggunakan drone yang mampu menjatuhkan granat-granat gas air mata, selain melakukan misi pengamatan.(ca)
Read more ...

MEREKA "MENUHANKAN" AHOK...?

MEREKA "MENUHANKAN" AHOK...?
Oleh : Azwar Siregar

Saya tentu saja tidak bisa melarang Mas Butet Kartaredjasa mengekpresikan iman baru-nya, katakanlah menganggap Ahok sebagai "tuhan kecil" yang akan memikul salib atas dosa-dosa rakyat Jakarta yang memilih "Penjahat M-anis yang dianggap Gakbener" dan "Pembohong Sandi sebagai Wagakbener".
Sebagai Budayawan Jaman Now yang mulai meredup dan kebetulan beragama Katholik tentu saja Butet berhak memilih "mesias baru" sama seperti saudara-saudara seiman saya yang sedang puber-pubernya dengan konsep Islam Nusantara. Kedua-duanya hampir memiliki kesamaan, sama-sama mengkultuskan tokoh-tokoh lokal pasca kenabian di Al-Quran dan Al-Kitab.

Sayangnya pemujaan baru Butet sekaligus memaksakan tumbal dua orang lain yang tidak bersalah harus menjalani peran jadi Setan. Pola pengkultusan manusia memang mewajibkan yang bersangkutan untuk menyetankan manusia lainnya. Karena baik Koh Ahok, Mas Anies maupun Bang Sandi adalah sama-sama manusia biasa, maka untuk menaikkan satu diantara yang lain, dua orang tersisa wajib dijatuhkan.
Sebenarnya Butet sedang mempraktekkan politik kebencian rasis yang culas dengan dikemas berbingkai seni.
Saya tidak paham juga kenapa mas AHY dan Mpok Sylvi bisa selamat dari kenyinyiran menjijikkan ala Butet dan kawanan tersesatnya ini. Mungkin si Butet takut di gampar Bu Ani Yudhoyono.
Pola pengkultusan kepada Ahok jauh-jauh hari sudah sangat mengusik logika saya. Apakah tidak ada orang lain yang lebih wajar dan masuk akal untuk merepresentasikan Pemimpin tegas?
Orang ini hanya demi kekuasaan berulangkali mengkhianati sahabat-sahabat sampai masternya sendiri ( Ingat, Ahok dan juga Jokowi adalah hasil polesan tangan Prabowo). Jadi Gubernur Jakarta, Ahok membuat udara Jakarta penuh dengan "tai-tai" dan aroma kebusukan lain karena mulutnya yang kotor dan berbisa.
Katanya dia tegas kepada koruptor?
Preetlah..., Kasus Sumber Waras bisa selamat sampai sekarang karena rezim belum berganti. Lihatlah para pengembang di Pulau Reklamasi berulangkali melanggar aturan dengan membangun padahal belum ada izin, tapi Ahok cuma koar-koar didepan liputan televisi dan ujung-ujungnya merasa jadi Pahlawan karena berhasil menambah pundi-pundi keuangan Pemda Jakarta lewat uang denda.
Ukuran ketegasan Pemimpin bukanlah kekasaran dan pamer bisa maki-maki didepan televisi. Karena kalau itu ukurannya, seharusnya Preman Medan yang jauh lebih layak jadi Gubernur Jakarta.
Tegas itu Alexis bisa tutup tanpa mengerahkan pasukan bersenjata. Tegas itu berani menyegel Pulau Reklamsi sampai pengemmbang ikut aturan main.
Kalau ketegasan hanya kepada ibu-ibu yang dituduhnya maling sampai menangis dan pemukiman rakyat miskin yang lemah digusur tidak bersisa, apa hebatnya?
Setelah itu ternyata terbukti Pemda Jakarta malah salah karena kalah dipengadilan, sialan...
Maaf, bagi saya Ahok adalah kisah kelam dimulainya perpecahan anak bangsa dan meraja-lelanya kasus SARA.
Apakah tidak ada yang bagus dari Ahok?
Pasti ada, karena semua orang memiliki nilai lebih dan ada nilai kekurangan. Tapi menggambarkannya sebagai pemikul salib yang akan menebus dosa rakyat Jakarta akibat lebih memilih Mas Anies dan Bang Sandi adalah tindakan kekanak-kanakan.
Dewasalah Mas Butet...!!!
Read more ...

PERSEKUSI TERHADAP ILMUWAN HARUSKAH DILAWAN?

PERSEKUSI TERHADAP ILMUWAN HARUSKAH DILAWAN?
by Prof. Suteki
Sahabatku, kadang saya sbg AKADEMIKUS itu berpikir:
"APAKAH SEORANG SUTEKI ITU LEBIH BERBAHAYA DARI SEGEROMBOLAN PEMBERONTAK THD NEGARA, MISAL OPM?"
Saya hanya bicara sesuai dengan kapasitas KEILMUAN SAYA tetapi DIPERSEKUSI, sedangkan mereka yg jelas-jelas ingin merdeka, separatis, bahkan melakukan aktifitas layaknya teroris, antiPancasila, antiNKRI, tdk setia kepada Pemerintah tidak di-SUTEKI-in. Dugaan kepada saya teramat keji tanpa kajian ilmiah sebelumnya. Sekian banyak kata ANTI disematkan kepada seorang ASN yang juga AKADEMIKUS seperti saya. Sakit sekali saya rasakan. Secara psikologis saya tidak mampu menggambarkan kerugian immateriil yg saya alami, baik kondisi di dalam kampus, keluarga, tetangga, masyarakat sekitar dan bahkan nasional. Seolah saya dipandang ini lebih berbahaya dari kaum teroris dan separatis.

SK PEMBERHENTIAN SEMENTARA atas diri saya dari TIGA JABATAN SEKALIGUS menambah kondisi lahiriah dan bathiniah saya dan keluarga saya makin tidak menentu. Memang benar itu risiko bicara tentang kebenaran dalam keilmuan tetapi sangat tidak fair bila KEILMUAN dilawan dengan GODAM KEKUASAAN. Lalu di mana HARGA DIRI seorang ilmuwan itu bila kebebasan keilmuannya direnggut. Kini saya pun sering terdiam, teman-teman dosen ilmuwan lain makin tiarap karena takut di-suteki-in. Kampus yg bertugas MERUHANIKAN ilmu secara radikal pun terancam hanya akan menjadi MENARA GADING yg teralienasi dengan masyarakatnya. Apalagi sinyalemen dari BNPT tentang adanya KAMPUS RADIKAL termasuk UNDIP di mana saya mengembangkan ilmu, menambah buram wajah kampus dari sisi pengembangan ilmu pengetahuan.
PEDIHNYA DALAM KESENDIRIAN. Status FB yang saya posting itu nampaknya juga mewakili jeritan hati saya sekaligus perlawanan bathin saya untuk tetap berjuang menegakkan PANJI-PANJI DIPONEGORO berupa KEJUJURAN ilmiah, serta KEBERANIAN membela KEBENARAN dan KEADILAN.
Sakitnya tuuh di sini. Sekarang ini kalau saya mau ke kampus, perasaan saya sedikit gegana alias gelisah galau dan merana seperti orang yg sedang putus cinta. Meski perih, tetapi tetap saya usahakan tersenyum atas pembunuhan karakter terhadap seorang dosen Pancasila dan Filsafat Pancasila yg sudah mengajar selama 24 tahun ini. Setiap mata "pembenci" memandang rendah dan seolah berkata: "rasakan seorang antiPancasila, UUD 1945 dan antiPemerintah. Semua jabatanmu dilepas "sementara" dan fasilitas lain ssperti mobil driver dll pun dicabut".
Benarkah saya seorang akademikus lebih berbahaya dari segerombolan separatis dan teroris? Haruskah saya melakukan perlawanan dan pembelaan "hukum"? Dada terasa sesak bila memikirkan hal ini. Persekusi terhadap seorang ilmuwan hukum sekalipun tetap meninggalkan bekas bahwa telah ada jejak pemberangusan kebebasan akademik oleh otoritas "pemerintah".
Kini saya menunggu hasil rekomendasi dari DKKE dan Tim Pemeriksa Disiplin UNDIP serta SK MENTERI. Menunggu tanpa kepastian karena di PP 53 Tahun 2010 pun tidak menyebut berapa lama putusan berupa hukuman disiplin pegawai itu akan dijatuhkan. Sambil menunggu, saya pun tetap hadir ke kampus dengan naik motor karena kebetulan cuma ada satu mobil dan mobil itu lebih baik dipakai isteri saya bekerja. Biar saya mengalah. Kasihan, dia pun terpapar atas kasus persekusi yang saya alami.
Pedihnya dalam kesendirian telah menjadi cambuk untuk tetap melawan. Melawan persekusi atas kebebasan akademik yg merupakan harga (value) tertinggi dari seorang Dosen. Perlawanan untuk menunjukkan bahwa apa yg saya lakukan bukan bermaksud utk antiPancasila dan UUD 1945, Anti NKRI dan tidak setia kepada Pemerintah. Bukan! Semua itu dilakukan atas dasar keilmuan dan hanya ingin INDONESIA berada on the track bahwa kita ini NEGARA HUKUM TRANSENDENTAL bukan NEGARA KEKUASAAN SEKULAR.
#PRO(F)SESOR OJEK
Read more ...


Read more ...

Iri dan Resah, Saudi-Yordania atas Aktifitas Turki di Jerussalem Timur

Iri dan Resah, Saudi-Yordania atas Aktifitas Turki di Jerussalem Timur
Indonesian Free Press -- Saudi Arabia dan Yordania serta Otoritas Palestina merasa resah dengan langkah Turki di Jerussalem Timur. Demikian laporan media Israel Haaretz seperti dikutip Sputnik News, Jumat(29 Juni). 

Sebagaimana laporan itu ketiga pemerintahan Arab tersebut telah mengingatkan Israel untuk bertindak lebih keras terhadap Turki yang dianggap telah memanfaatkan isyu Palestina, terutama Jerussalem, untuk kepentingan politik Turki. 


Turki telah memindahkan kantor kedutaannya ke Jerussalem Timur, yang dianggap sebagai ibukota Palestina, sebagai respon atas langkah Amerika membangun kedutaan di Jerussalem Barat yang dikuasai Israel. Turki juga telah meningkatkan aktifitas sosial di Jerussalem Timur untuk meraih simpati warga Palestina.

"Ha'aretz menyebutkan bahwa trio Arab (Saudi, Yordania dan Otoritas Palestina) telah mengingatkan Israel tentang 'upaya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk mengklaim kepemilikan isyu Jerusalem (al-Quds)," tulis Sputnik.

Menurut laporan itu, Saudi Arabia merasa keprihatinan  atas langkah Erdogan untuk memanfaatkan isyu Jerussalem untuk meningkatkan citranya di hadapan negara-negara Islam di dunia untuk mengklaim sebagai pemimpin Islam sebenarnya yang berani melawan Israel dan Amerika. Sementara Yordania menyebut Israel telah 'tidur di bawah roda' dengan mengabaikan langkah Turki di Jerussalem Timur. Sementara bagi Otoritas Palestina, langkah Turki tersebut hanya menguntungkan kelompok perlawanan lain, yaitu Hamas. Demikian sebut Ha'aretz.

Media terkemuka Israel itu menyebutkan sejumlah aktifitas Turki yang dianggap membahakan itu di antaranya pembagian donasi kepada sejumlah organisasi Palestina. Juga disebutkan aktifitas tur-tur ibadah ke tempat-tempat suci Islam di Jerussalem, yang diorganisir oleh organisasi-organisasi yang terkait dengan partai politik Erdogan. Turki juga dianggap telah memprovokasi aksi-aksi demonstrasi di sekitar Haram al-Sharif, al Aqsa.

Mengutip sumber-sumber kepolisian Israel, kepentingan Turki juga disebut telah berusaha membeli sejumlah 'real estate' di Jerussalem Timur demi 'memperkuat cengkeraman' Turki.

Turki adalah negara Islam yang paling keras membela Palestina terkait krisis yang tengah berlangsung di Gaza saat ini, ketika puluhan warga Palestina meninggal dibunuh Israel dan ribuan lainnya terluka ditembaki Israel. Dan pada saat yang sama Amerika memindahkan kedutaannya ke Jerussalem, yang menyulut kemarahan ummat Islam di dunia.

Karena kekejaman Israel itu Turki telah mengusir Dubes Israel dan memindahkan kedubes Turki ke Jerussalem Timur. Israel membalas dengan mengusir Konjen Turki di Jerussalem.(ca)
Read more ...

Trump Cari Dukungan Rusia untuk Hengkang dari Suriah

Trump Cari Dukungan Rusia untuk Hengkang dari Suriah
Indonesian Free Press -- Amerika dikabarkan tengah berusaha mencari dukungan Rusia untuk hengkang dari Suriah tanpa kehilangan muka. Demikian laporan Sputnik News, Jumat (29 Juni).

Mengutip laporan CNN dari sumber-sumber keamanan Amerika, Presiden Donald Trump akan mencari dukungan Rusia untuk menciptakan 'kawasan aman' di Suriah barat-daya dimana Suriah dan Rusia melancarkan offensif untuk mengusir kelompok-kelompok pemberontak. Hal ini untuk memungkinkan Amerika hengkang dari wilayah konflik dengan aman sembari mencegah Iran membangun kekuatan di kawasan ini. 


Rencana Amerika ini akan disampaikan kepada Rusia pada pertemuan Donald Trump dengan Vladimir Putin di Helsinki, Finlandia, 16 Juli mendatang. Dalam pertemuan ini akan dibahas berbagai isyu keamanan dunia terutama yang melibatkan Amerika dan Rusia, termasuk Suriah dan Ukraina. CNN juga menyebutkan bahwa Trump telah menyampaikan keinginan hengkang dari Suriah dalam pertemuan dengan Raja Yordania Abdullah II, Kamis (28 JUni).

Trump sebenarnya telah mengungkapkan keinginannya untuk menarik pasukan Amerika dari Suriah di hadapan publik pada bulan April lalu. Namun hingga saat ini belum ada rencana nyata dari masalah itu. Selama masa kampanye Trump sering menyinggung isyu Suriah dan mengecam langkah Amerika campur tangan dalam konflik di negara ini sebagaimana konflik di negara-negara lain.(ca)
Read more ...

LOMBA KEBLINGER ANTAR LEMBAGA SURVEI

LOMBA KEBLINGER ANTAR LEMBAGA SURVEI
Mantan staf khusus Menteri ESDM Muhammad Said Didu membeberkan penjelasan mengenai persoalan bias hasil survei.
.
Salah satunya adalah survey elektabilitas lembaga survey untuk Pasangan Sudirman said IdaFauziyah, di #Pilgubjateng , dibandingkan dengan quick count lembaga mereka sendiri. dan Perbedaannya teramat sangat jauh (lihat gambar).
.
Menurutnya, bias hasil survei dengan hasil nyata yang terlalu besar bisa disebabkan karena kesalahan metodologi.

Lebih lanjut, Said Didu mengatakan jika kesalahan metodologi disebabkan unsur ketidakmampuan dan kesengajaan.

Bahkan, dirinya menyebut jika alasan itu terjadi karena ada kebodohan dan kebohongan statistik.

Menurutnya, kebohongan statistik itulah yang menjadi sebuah kejahatan.
.
Ini bukan membahas hasil pilkada Jateng 2018, namun soal menggugah nalar publik tentang kaidah statistik, dan bukan dijawab dengan alasan yang sekonyong-konyong. .
.
Read more ...

Jumat, 29 Juni 2018

LUHUT JOKOWI KEMANA? 180 HILANG

LUHUT JOKOWI KEMANA? 180 HILANG

Read more ...

Kamis, 28 Juni 2018



Read more ...


Read more ...

Jumat, 22 Juni 2018

Serangan Layang-Layang Palestina Pukul Ekonomi Israel

Serangan Layang-Layang Palestina Pukul Ekonomi Israel
Indonesian Free Press -- Israel mengalami pukulan keras di bidang ekonomi akibat serangan model baru perlawanan Palestina berbentuk layang-layang api. Demikian laporan media terkemuka Israel Jerussalem Post, hari ini (22 Juni).

"Warga di perbatasan Gaza mengalami kerugian besar secara ekonomi akibat serangan layang-layang api," demikian tulis Jerussalem Post.

Menurut laporan tersebut, meski tidak ada korban jiwa akibat serangan tersebut, kebakaran akibat layang-layang api yang diterbangkan para pejuang Palestina di Jalur Gaza telah menghanguskan 2.800 hektar lahan perkebunan Israel dengan kerugian mencapai $2 juta, atau sekitar Rp28 miliar.


Dalam sebulan terakhir terjadi setidaknya 450 kebakaran yang ditimbulkan oleh serangan layang-layang berapi warga Palestina. Demikian laporan itu menyebutkan.

Paska serangan-serangan berdarah Israel terhadap warga Palestina yang menggelar aksi demonstrasi menuntut 'hak kembali' ke kampung halaman di Jalur Gaza yang menewaskan puluhan warga Palestina dan melukai ribuan lainnya, para pejuang Palestina melakukan bentuk perlawanan baru berupa serangan dengan menggunakan layang-layang yang diikat dengan material yang mudah terbakar. Selanjutnya layang-layang itu diterbangkan ke wilayah yang diduduki Israel dengan menyasar ladang-ladang yang dikelola warga Israel.

Selain menghanguskan ladang-ladang Israel, kebakaran yang ditimbulkannya juga mengakibatkan menurunnya kunjungan wisatawan asing ke Israel.

Untuk menangani kerugian, kementrian pertanian Israel telah menawarkan kompensasi kepada para petani Israel yang menanam gandum antara 18 Mei dan 10 Juni sebesar 60 'shekels' ($17) per dunam atau seperempat acre. Otoritas Pajak juga telah harus melakukan penilaian kembali atas 15 klaim pajak akibat kerugian.

Awal Juni ini, Menkeu Moshe Kahlon mengumumkan bahwa para pemilik hotel dan 'guest-house' dipersilakan untuk menghitung kerugian akibat adanya kebakaran-kebakaran, untuk mendapatkan kompensasi.

"Terkait dengan ketegangan di Utara dan sekitar Gaza, kami memutuskan untuk memberikan kompensasi kepada warga yang terlibat dalam bisnis wisata.... Kami berdiri di samping warga di masa-masa yang sulit ini,” kata Kahlon.

Baik Kemenkeu maupun otoritas Pajak Israel telah setuju untuk memerikan kompensasi kepada warga yang terimbas oleh kebakaran pada bulan Mei dan Juni.(ca)
Read more ...

Bahrain Segera Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel

Bahrain Segera Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel
Indonesian Free Press -- Pada saat dunia menyoroti kekejaman Israel terhadap warga Palestina yang menuntut 'hak kembali' ke kampung halamannya, salah satu negara Arab, Bahrain, dikabarkan tengah berupaya membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Demikian laporan media Lebanon Al Manar kemarin (21 Juni).

"Menjelang kunjungan luar biasa delegasi Israel ke Bahrain bulan ini, seorang pejabat dari kerajaan ini (Bahrain) mengatakan bahwa Bahrain akan menjadi negara Teluk pertama yang membuka hubungan diplomatik dengan entitas zionis ini," tulis Al Manar, mengutip laporan i24NEWS.


Menurut pejabat tersebut, hubungan dengan Israel tidak bertentangan dengan 'prinsip-prinsip negara Bahrain'.

“Bahrain tidak melihat Israel sebagai musuh,” kata pejabat tersebut kepada i24NEWS, Selasa (19 Juni).

Terkait dengan hal ini, sebuah delegasi resmi Israel yang dipimpin dua pejabat tinggi akan berkunjung ke Bahrain untuk mengikuti pertemuan World Heritage Committee yang digelar UNESCO pada 24 Juni. Hal ini sudah dikonfirmasi kementrian luar negeri Israel. Ini adalah kunjungan resmi pertama Israel ke Bahrain, tulis i24NEWS.

"Meski antara Israel dan Bahrain tidak ada hubungan diplomatik, dalam beberapa waktu terakhir terdapat tanda-tanda menghangatnya hubungan kedua negara," tulis Al Manar.

Bulan lalu, misalnya, Menlu Bahrain Khalid bin Ahmed Al Khalifa mengatakan pernyataan kontroversial dengan menyebutkan bahwa 'Israel berhak mempertahankan diri'. Meski pernyataan itu ditujukan atas serangan rudal Iran ke Israel bulan lalu. Ia juga membela keputusan Amerika terkait kantor Kedubes Amerika di Jerussalem dengan menyebut lokasi kantor tersebut tidak terletak di ibukota Palestinian.

Terkait dengan hubungan diplomatik ini, Menteri Kerjasama Regional Tzachi Hanegbi mengatakan kepada The Jerusalem Post, Rabu (20 Juni), bahwa pihaknya menyambut gembira dengan pembukaan hubungan diplomatik dengan Bahrain, meski ia mengaku tidak mengetahui rencana itu.

“Saya akan bergembira dengan kabar ini," katanya seraya menyebut bahwa Bahrain telah menunjukkan sikap positif terhadap Israel beberapa waktu terakhir.(ca)
Read more ...


Read more ...

Kamis, 21 Juni 2018

Bani Yajuj wa Majuj

Bani Yajuj wa Majuj
Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari Berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang kafir. (Mereka berkata,) ‘Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zhalim.” [Al-Anbiyaa’: 96-97]
Fakta, bukti, indikasi tak dpt dipungkiri bhw pd umumnya (in general) dimanapun mereka datang,

*anti pribumi*,
*anti pribumi asli
*anti agama (khususnya Islam)/komunis*,
jahat/bajingan,
serakah/tamak/rakus,
diskriminatif,
biadab,
tidak punya malu,
rasis,
cenderung berbuat ilegal,
parasit,
benalu,
nggak tahu diri,
angkuh,
intolerans,
penjajah,
penjilat/norak,
penyuap,
maling,
rampok,
tidak mau berbaur/eksklusif,
Bani Yajuj wa Majuj umumnya berkarakter suka pura2, pembohong, penipu, licik, koruptor, tidak bisa dipercaya/pengkhianat,
*perusak sendi2 kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara,*
*masalah dan musuh utama semua bangsa yang dihegemony mereka dan bangsa2 lainnya !*
Dibeberapa negara Bani Yajuj wa Majuj sdh diusir. Fakta mereka merebut negri asal Kerajaan Islam melayu Singapura, Malaysia sdh 50 -50, Thailand, Philipina yang awalnya negri pendusuk asli Melanesia
Al Qur'an dua kali menyebutkan kata "Ya'juj dan Ma'juj". Pertama, di surat Al Kahfi ayat 94, yang berbunyi: "Mereka berkata: Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya membuat dinding antara kami dan mereka?"
"Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh penjuru yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari Kiamat)... ."
(Qs al Anbiya)
Kalimat pada ayat surat Al Anbiya yang berbunyi, "dan mereka turun dengan cepat dari seluruh penjuru yang tinggi." Menunjukkan besarnya kekuatan, jumlah besar kwantitativ personel yang mereka miliki, dan kerasnya ekspansi yang mereka lakukan keseluruh dunia
Laa ilaaha illallaah, celakalah orang Arab karena kejelekan telah dekat, hari ini dinding penghalang Ya’-juj dan Ma’-juj telah terbuka seperti ini.” (Beliau melingkarkan kedua jarinya; ibu jari dan telunjuknya). Zainab binti Jahsy berkata, “Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah kami akan binasa sementara di antara kami masih ada orang-orang yang shalih?’ Beliau menjawab, ‘Ya, apabila kejelekan merajalela
Hadis Rasul.saw tentang ciri ciri physic Bangsa Yajuj dan Majuj Dgn mata sipit, bahasa sulit dipahami, muka seperti perisai (pesek), jumlah banyak, posisi dari Madinah di balik gunung Kaukasus dan ada di dataran tinggi serta secara ekonomi dan militer amat agresif menguasai Taiwan, Singapura, Tibet, Xin Jiang, Laut Cina Selatan serta pernah menyerbu Vietnam, Cina pantas disebut Ya’juj dan Ma’juj di akhir zaman. Jumlah penduduk paling banyak.
Read more ...

Lae Djarot Jualan Kartu Lagi di Sumut?, Taapeee Deeeh..

Lae Djarot Jualan Kartu Lagi di Sumut?, Taapeee Deeeh..

Azwar Siregar


Saya menonton Debat Ketiga Pilgub Sumut antara Pasangan Eramas dengan Djoss.
Baru dipembukaan, saya sudah tertawa terbahak-bahak. 
Karena baru dipembukaan Lae Djarot sudah jualan kartu yang mengingatkan saya dengan Pak Nganu tukang jualan Kartu tapi ujung-ujungnya malah jualan jalan Tol. 
Dari Jakarta ke Sumut kok idenya cuma jualan kartu aja Lek?, kalau ada kartu simpati yang 120 GB boleh lah kirim satu dus ke sini.
Mungkin saja Lae Djarot karena hanya seorang pendatang yang singgah ke Sumut hanya untuk memperebutkan jabatan jadi kurang paham, tinggal belok kiri simpang kawat titian bambu kuning, semua warung-warung disana ada kartu remi-nya. Mau main Joker kita lae?, ayok.


Saya semakin terbahak ketika ada pertanyaan bagaimana cara men-sejahterahkan kehidupan para Nelayan di Sumut, Lae Djarot langsung menawarkan kartu saktinya..
Ajibb...ajib..., jabang bayi.
Emang ikan-ikan di pesisir Belawan dan Sungai Berombang sana sudah bisa dipancing pakai umpan kartu ya lae?
Hajablah, bisa-bisa harga kartu domino naik diam-diam seperti harga BBM ditengah malam. Jadi tinggal caturlah yang jadi permaianan awak di kedei kopi kalau mudik tahun depan.

Saya juga mencatat dua kali Lae Djarot mencoba "menyerang" Pak Edy di kasus penyerobotan tanah Kodam oleh Warga Ramunia . 
Dengan gaya melankolis dan saya cukup yakin kumis Lae Djarot sampai bergetar karena mungkin pura-pura menahan tangis, menceritakan bagaimana petani tersebut sampai sekarang jadi trauma karena dulu merasa di intimidasi Pak Edy yang masa itu menjabat Panglima Kodam Bukit Barisan.
Saya salut dengan jawaban Pak Edy yang dengan sabar menjelaskan bahwa tanah tersebut milik Kodam, tidak bisa rakyat datang dan kemudian asal klaim dan berusaha menguasainya.
Pak Edy memang sosok tegas, wajar saja karena beliau seorang militer bukan Tukang Meubel. Saya berpikir sosok ini seharusnya jadi idola Ahoker se Indonesia yang konon memuja Ahok karena Ahok dianggap tegas. Sayangnya Pak Edy tidak bisa kasar sedangkan tegas bagi Ahoker itu adalah doyan memaki-maki rakyat dan bermulut kotor. 
Silahkan dicari Videonya dan tonton secara utuh, Pak Edy bersikap tegas dan dengan jelas mempersilahkan petani membawa surat bukti kalau merasa berhak atas tanah Kodam tersebut.

Sekali lagi saya setuju dengan Pak Edy kalau Lae Djarot sama sekali tidak memahami karakter masyarakat Sumut.
Kalau dibiarkan, bukan cuma tanah Kodam, tapi Lapangan Merdeka Kota Medan dalam satu jam bisa habis dikavling-kavling. Bukan rahasia umum lagi, banyak tanah PTPN di wilayah Sumut misalnya di wilayah Marelan yang ditempati masyarakat secara illegal. Bahkan tanah PT Kereta Api mulai Brigjen Katamso sampai Kota Belawan sudah tidak kelihatan lagi jalur relnya dan sudah banyak dibangun rumah permanen. 
Jadi kalau Lae Djarot yang entah bagaimana juga tiba-tiba pikun, karena semua orang tahu bagaimana dia dengan Ahok sewaktu berkuasa di Ibu Kota berulang kali menggusur pemukimanan warga di Jakarta dengan melibatkan aparat keamanan. Bahkan pemukiman legal seperti Bukit Duri (buktinya di menangkan warga di Pengadilan), tidak luput dari ulah biadab mereka.
Sekarang Lae Djarot cerita penyerobotan tanah negara dan seakan-akan jadi Pahlawan kesiangan?, kasihan ...bisa-bisa kalau mereka menang, bukan hanya Lapangan Merdeka, tapi Stadion Teladan pun besok lusa langsung ditanami sawit oleh masyarakat.

Tapi saya cukup salut, bagaimana Lae Djarot berani habis-habisan menyerang Pak Edy termasuk Bang Ijeck yang sempat dipanggil KPK. Saya jadi ingat Cagub Jawa Tengah Pak Ganjar Pranowo yang juga kader Partai-nya Lae Djarot berulang kali dipanggil KPK tapi selalu mangkir. 
( https://m.viva.co.id/…/1042827-dipanggil-kpk-ganjar-pranowo… ).
Saya akhirnya cukup puas ketika dengan keras Pak Edy menyatakan bahwa Bang Ijeck tidak pernah dinyatakan jadi tersangka oleh KPK. Bahkan Pak Edy menyentil bagaimana salah satu Cagub Sumut akhirnya harus menyerah karena dicari-cari kesalahannya. 
Setiap lawan partai penguasa memang cenderung dicari-cari kesalahannya.
Andai batuk sebuah kejahatan, sudah lama Pal Edy dan Bang Ijeck ditangkap KPK.
Pak Edy juga secara tersirat menyatakan kalau dia "tahu" tentang Wakil Pak Djarot tapi tidak mau membukanya, kata tahu sengaja saya pakai tanda kutip. Tentu saja sikap ksatria seorang Tentara membuat beliau tidak mau kehilangan kehormatan dengan menyerang lawan secara membabi-buta. 
Cuma saya jadi sedikit kepo Jenderal...

Saya senang beliau dengan tegas menyatakan haqqul yakin Bang Ijeck bersih dan siap ikut bertanggung jawab kalau Bang Ijeck memang terbukti ada masalah dikemudian hari. 
Khas orang Sumut yang setia kawan dan siap haccur demi kawan, rela do au kawan.
Saya semakin hormat dengan anda Jenderal !!!
Tidak salah semboyan pasangan ini Sumut Bermartabat.
Mendengar ketegasan Pak Edy, saya mencoba menyimak muka Pak Sihar yang cuma bisa terdiam dan Lae Djarot yang tetap cengar-cengir, mungkin saja dia sedang merogoh-rogoh sisa kartu dikantong celananya. 
Sayangnya yang terogoh cuma botol penumbuh kumis....

#SumutBermartabat
#EraMasSumut
#PutraSumutUntukSumut
#SumutTidakButuhKumis
#KomunitasKomunikasiCintaIndonesia
#TirikYaluk
Read more ...

Koalisi Saudi Alami Kekalahan Besar di Pantai Barat Yaman

Koalisi Saudi Alami Kekalahan Besar di Pantai Barat Yaman
Malaysia Tarik Pasukan dari Saudi-Yaman

Indonesian Free Press -- Di tengah-tengah klaim Saudi tentang keberhasilan menguasai kota strategis di pantai barat Yaman, Hudaydah, para pejuang Yaman mengklaim berhasil menghancurkan kekuatan Saudi di kawasan tersebut.

Seperti dilaporkan media Lebanon Al Manar dengan mengutip media Yaman Al-Massirah, hari ini (21 Juni), para pejuang Yaman berhasil mengamankan sejumlah kota strategis di pantai barat Yaman dengan menimbulkan kerugian besar pada koalisi Saudi.


"Kota-kota Al-Mujailis dan Al-Mashikhi berhasil diamankan oleh para pejuang Yaman, tulis Al-Massirah mengutip sumber militer Yaman," tulis Al Manar.

Dalam operasi pembersihan tersebut para pejuang Yaman menghancurkan sejumlah besar unit-unit militer koalisi Saudi.

“23 pasukan koalisi tewas, 18 terluka dan 3 lainnya tertangkap. 7 kendaraan militer hancur dan sejumlah besar peralatan militer modern disita selama operasi,” kata sumber militer Yaman kepada Al-Massirah.

Sementara puluhan pasukan koalisi Saudi lainnya melarikan diri dari pertempuran setelah gagal menghentikan operasi pembersihan para pejuang Yaman, tulis Al Manar. Seorang komandan militer Saudi bernama Hussein Al-Boukhmi, terbunuh dalam pertempuran.

Operasi pembersihan di pantai barat akan terus dilanjutkan, kata sumber militer tersebut seraya menambahkan bahwa setiap upaya militer koalisi Saudi akan direspon dengan 'operasi militer pengubah permainan' dan 'senjata-senjata strategis'.

Saudi dan sekutu-sekutu Arabnya seperti Mesir, Maroko, UNi Emirat Arab, Yordania, Sudan dan Kuwait, dengan dukungan Amerika, Inggris, Perancis dan Israel, melancarkan agresi militer ke Yaman sejak Maret 2015 setelah penguasa dukungan Saudi Mansour Hadi tersingkir dari kekuasaan oleh kelompok Houthi yang didukung Iran. Sejak itu ribuan warga sipil Yaman meninggal dan jutaan lainnya mengalami kelaparan dan krisis kemanusiaan.

Hari Rabu (20 Juni) pemimpin kelompok Ansarullah-Houthi Abdul-Malik Badreddin al-Houthi menuduh koalisi Saudi melakukan sejumlah kejahatan perang, termasuk pemerkosaan terhadap wanita-wanita Yaman korban perang dan perampasan bantuan kemanusiaan.


Malaysia Tarik Diri dari Yaman

Kekalahan Saudi Arabia semakin bertambah parah setelah Malaysia, yang selama dipimpin regim Najib Razak menjadi sekutu Saudi, mengumumkan rencana penarikan pasukannya dari Yaman.

"Mengapa kita harus terlibat dalam penyerbuan Yaman, sebuah negara Islam? Kita tidak ingin terlibat dalam konflik ini," kata Menhan Malaysia Mohamad Sabu kepada media The Malaysian Insight, Rabu (20 Juni).

Sabu menambahkan bahwa keterlibatan Malaysia dalam konflik di Yaman telah merugikan kepentingan Malaysia di Timur Tengah serta mencederai kebijakan luar negeri Malaysia yang netral dan tidak terlibat dalam konflik dengan negara lainnya.

Media Saudi menyebut Malaysia sebagian bagian dari koalisi anti-terorisme beranggotakan 34 negara yang digalang Saudi Arabia. Pada bulan April, Malaysian mengirimkan pasukan untuk terlibat dalam latihan perang bersandi “(Persian) Gulf Shield 1” yang digelar di Damman, Saudi Arabia.

Pernyataan Sabu ini dilakukan setelah kelompok HAM Malaysia Lawyers for Liberty menyerukan agar Malaysia menarik diri dari koalisi pimpinan Saudi Arabia yang melancarkan serangan besar-besaran ke Hudaydah. Lawyers for Liberty pun menuntut pemerintah untuk menjelaskan ke publik tentang keterlibatan Malaysia dalam konflik di Yaman.

"Malaysia tidak ada kepentingannya dengan perang di Yaman,” kata Eric Paulsen, Direktur Lawyers for Liberty, Selasa (19 Juni).(ca)

Read more ...

BOHONG!

BOHONG!


Read more ...

ANAK-ANAK PALESTINA DI PENJARA ISRAEL

ANAK-ANAK PALESTINA DI PENJARA ISRAEL











 Sandy Miller

Ini bukan perbatasan trump!
Ini adalah penjara Israel yang penuh dengan anak-Anak Palestina yang telah direnggut dari orang tua mereka tanpa kejahatan sama sekali!!!! Apa kau peduli????!!!!


Read more ...

Rabu, 20 Juni 2018



Read more ...


Read more ...


Read more ...

Saudi Klaim Kuasai Bandara Hudaydah, Pejuang Yaman Membantah

Saudi Klaim Kuasai Bandara Hudaydah, Pejuang Yaman Membantah
Indonesian Free Press -- Saudi dan koalisinya mengklaim berhasil menguasai bandara Hudaydah, kota pelabuhan yang strategis di pantai Laut Merah, Yaman. Namun hal ini dibantah para pejuang Houthi.

Seperti dilaporkan Reuters, Rabu (20 Juni), koalisi Saudi menklaim telah menguasai penuh bandara Hudaydah dan melanjutkan serangan ke sejumlah kantong pertahanan Houthi di kota itu.

“Kami ini telah menghancurkan pertahanan Houthi di dekat bandara,” kata jubir koalisi Saudi, Turki al-Maliki kepada media Arab Al Arabiya di Brussels, sembari menuduh kelompok Houthis membangun pertahanan dengan tank-tank di pemukiman warga.


Reuters melaporkan bahwa sejumlah warga mengatakan pertempuran di bandara telah berhenti, namun koalisi melanjutkan pemboman ke posisi-posisi Houthi di Hudaydah.

Para pemimpin koalisi dari Saudi Arabia dan Uni Emirat Arabtelah berjanji akan melakukan serangan 'lembut' untuk merebut kota ini tanpa mengganggu pengiriman bahan-bahan makanan dan obat-obatan melalui pelabuhan kota ini.

PBB telah mengingatkan bahwa serangan koalisi Saudi ini akan memperparah krisis kemanusiaan di Yaman, mengingat Hudaydah merupakan pintu masuk utama bagi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Yaman yang dilanda krisis kemanusiaan sejak serangan koalisi Saudi tahun 2015. Diperkirakan sekitar 22 juta dari 30 juta warga negara Yaman tergantung pada bantuan kemanusiaan dan 8,4 juta dipercaya mengalami kelaparan.

Upaya Saudi dan koalisinya untuk menguasai Hudaydah tanpa pertempuran kota tampaknya mustahil, mengingat kelompok Houthi telah membangun pertahanan kuat di kota ini. Demikian tulis Ruters. Sebagian besar wilayah berpenduduk padat di Yaman yang dikuasai Houthi, termasuk ibukota Sana'a, mengandalkan kota ini sebagai jalur suplai kebutuhan bahan-bahan vital.

Sehari sebelumnya, Selasa (19 Juni), media Iran Press TV melaporkan bahwa koalisi pimpinan Saudi gagal merebut kota ini setelah berkali-kali melakukan serangan intensif.

"Sejak Sabtu (16 Juni), koalisi Saudi telah beberapa kali mengumumkan keberhasilan menguasai bandara, namun setiap kali kemudian terbukti bandara masih dikuasai para pejuang Houthi dan tentara Yaman," tulis Press TV.

Menurut laporan ini, selama berhari-hari koalisi Saudi melancarkan serangan udara ke bandara Hudaydah, sementara milisi loyalis mantan penguasa Yaman dukungan Saudi, Mansour Hadi, melancarkan serangan darat ke lokasi ini. 

Pada hari Selasa, pemimpin wanita pejuang Houthi Ebtesam al-Mutawakel, mengatakan bahwa para pejuang Houthi dan tentara Yaman berhasil memukul mundur milisi loyalis Mansour Hadi dan tentara bayaran koalisi Saudi. Kepada media Lebanon al-Mayadeen ia mengatakan bahwa pertempuran terbatasi di wilayah Doreihami di luar pelabuhan. Di wilayah ini para pejuang berhasil merebut dan membakar gudang senjata milik koalisi.  Para pejuang Yaman juga berhasil memukul mundur milisi koalisi Saudi pada jarak 40 km dari Hudaydah. Selanjutnya ia mengatakan bahwa kehidupan berjalan normal di kota ini.

Sementara itu Mohammed al-Bukhaiti, pemimpin gerakan Ansarullah Houthi, mengatakan bahwa pertempuran terpusat di sebelah selatan bandara. Para pejuang berhasil memukul mundur gerak maju koalisi Saudi di enam medan pertempuran di sekitar kota dan menghancurkan setidaknya 8 kendaraan militer koalisi Saudi di wilayah al-Davvar saja. 

Pada hari Selasa koalisi Saudi melancarkan setidaknya 40 serangan udara, termasuk dengan menggunakan helikopter serbu Apache, untuk membantu milisi Mansour Hadi dan tentara bayaran koalisi.

Pemimpin pejuang Houthi Abdul Malik Badreddin al-Houthi dalam pidato di hadapan warga di Sana'a Desember 2017 lalu mengatakan bahwa serangan koalisi Saudi, yang didukung Amerika, Perancis, Inggris dan sejumlah negara Arab, dilakukan demi kepentingan zionis Israel. Terlebih setelah pengakuan Amerika terhadap Jerussalem sebagai ibukota Israel.

"Regim Saudi adalah 'orang asing' dan pengkhianat ummat Muslim di dunia. Seluruh Rakyat Yaman berdiri bahu-membahu menghadapi agresi Saudi, apapun perbedaan mereka," kata Badreddin al-Houthi saat itu.

Sementara itu seorang ahli strategis Yaman Brigjend Amin Hathit menggambarkan bahwa pertempuran Hudaydah adalah pertempuran yang menentukan dalam sejarah agresi terhadap Yaman, dan memperingatkan bahwa kontrol pasukan musuh atas Hudaydah berarti kontrol Israel atas seluruh Laut Merah.

Amin Hathit mengatakan kepada saluran berita Al-Alam bahwa pertempuran besar di Hudaydah akan menjadi faktor menentukan dalam sejarah agresi terhadap Yaman.(ca)
Read more ...

Senin, 11 Juni 2018


Tentara Yahudi Israel memalsukan luka untuk membenarkan tindakannya membunuh warga Palestine , dengan dalih mereka telah di serang lebih dahulu.
Read more ...

ADA NU RASA ZIONIS NIH

ADA NU RASA ZIONIS NIH

Read more ...

SUARA Nanik S Deyang

Menanggapi tulisan sohib saya Mbak Agi Betha soal manuver para ulama yg “didalangi” pihak tertentu mendeklarasikan Anies sebagai Capres, saya akan memperkuattulisan Mbak Agi yg cerdas itu, bahwa semua hanyalah upaya membenturkan atau mengadu domba Anies dengan Pak PS dan membelah suara umat.
Pertemuan antara Habib dengan Pak PS di Mekkah berdampak luar biasa pada umat, sehingga ada dua pihak yg gelojotan akut. Lalu mucullah upaya -upaya membelah suara umat dengan operator oknum ulama oportunis.
Dan bersama ini saya sampaikan cerita yg sebenarnya, kemarin malam setelah Pak PS mengadakan pertemuan dengan 100 Jenderal ( purn) di kediamannya di Kartanegara, sekitar pukul 20.30 muncul sosok Anies yg berdiskusi dng Pak PS hingga 3 jam lebih. Terdengar mereka tertawa terbahak-bahak. Anies mengaku tdk nyaman dengan deklarasi-deklarasi yg dilakukan oleh pihak yg ia sendiri tidak mengetahuinya. Anies tetap Sami’na Wa Atho’na dng Pak PS.
Jadi mari seluruh umat kita rapatkan barisan,jangan pernah percaya poros ini , poros itu, karena mau poros apapun “bandarnya” tetap sama. Para bandar dan para dalang itu akan berusaha keras menjegal bagaimana agar Prabowo tdk bisa maju sebagai Capres.
Read more ...

Minggu, 10 Juni 2018

Rusia Sukses Ujicoba Rudal S-500

Rusia Sukses Ujicoba Rudal S-500
Indonesian Free Press -- Rusia dikabarkan berhasil melakukan ujicoba sistem pertahanan udara terbarunya, S-500. Senjata baru ini berhasil menembak sasaran pada jarak 300 mil, lebih jauh dari rekor sebelumnya sejauh 250 mil yang pernah dicatat oleh sistem pertahanan udara S-400.

CNBC News adalah media Amerika pertama yang melansir kabar tersebut dengan menyebutkan sumbernya dari inteligen Amerika yang berurusan dengan teknologi militer Rusia. Selanjutnya kabar ini diperkuat oleh laporan situs militer The War Zone, 24 Mei lalu. Namun tidak disebutkan lokasi dan waktu dari ujicoba tersebut.


"Sistem pertahanan udara ini dilaporkan berhasil menembak jatuh sasaran pada jarak 300 mil (480 km). Ini adalah keberhasilan pemecahan rekor yang mengindikasikan perkembangan signifikan program ini, yang telah berkali-kali mengalami penundaan sebelumnya," tulis The war Zone.

"Jika sistem ini benar-benar telah dioperasikan maka akan meningkatkan kemampuan pertahanan (anti-access and area denial capabilities) Rusia di Eropa, Asia Timur dan dimanapun, meski harus tertunda beberapa tahun," tambah The War Zone.

Sistem pertahanan udara yang dikenal dengan sebutan Triumfator-M atau  Prometheus ini diketahui telah mengalami perkembangan aktif sejak tahun 2009, namun belum banyak diketahui kemampuan sebenarnya. Namun, media-media Rusia mengklaim senjata ini akan bisa menembak sasaran pada jarak 370 mil (590 km). Senjata ini diklaim mampu menembak segala bentuk senjata lawan sekaligus, mulai dari pesawat terbang, drone, peluru artileri, rudal jelajah hingga rudal ballistik. Yang terakhir adalah sasaran paling sulit karena terbang ke sasaran dengan kecepatan hipersonik (di atas 5.000 km per-jam). Rusia juga mengklaim senjata ini bisa melecak pesawat-pesawat siluman (stealth) lawan tanpa kesulitan, dan menembaknya jatuh. Kemampuan serupa diklaim Rusia untuk rudal-rudal pendahulunya, S-300 dan S-400.

Menurut The War Zone, S-500 mirip dengan sistem pertahanan udara THAAD (Terminal High Altitude Area Defense) Amerika yang bakal dipasang di semenanjung Korea, namun dengan banyak kelebihan. Karena THAAD hanya digunakan untuk menangkal rudal ballistik dan hanya efektif saat rudal lawan berada di titik tertinggi, dimana saat itu kecepatannya berkurang signifikan.

Diperkirakan juga Rusia akan membangun S-500 versi angkatan laut yang bisa ditempatkan di kapal-kapal perang Rusia. Dua varian S-500, 77N6-N dan 77N6-N1 diarahkan sebagai pertahanan kapal perang, sebagaimana Aegis milik Amerika.

The War Zone menyebut bahwa militer Rusia telah memesan setidaknya 5 batere S-500 untuk dioperasikan tahun 2020 mendatang.(ca)
Read more ...
Designed By