| Membina Watak Ideologi Pancasila |
WAWASAN NUSANTARA, ARRAHMAH.CO.ID - Hari ini, Rabu (7 Juni 2017) Presiden Joko Widodo akan melantik pengurus Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKPPIP). Ini adalah angin segar bagi bangsa Indonesia yang ingin menghadirkan wajah negeri penuh damai.
Setelah lelah dengan pesta demokrasi yang kadang sumir, perlu kiranya refreshing kembali. Demokrasi memang sudah menjadi cita-cita negeri berlambang Burung Garuda ini, sehingga butuh jalan terbaik mematangkannya.
Demokrasi yang selama ini dianut seringkali disalahartikan sebagai pintu pembuka desintegrasi. Padahal bukan itu yang diharapkan. Demokrasi ideal yang dicitakan lebih merujuk pada konstitusi dan bela bangsa.
Oleh sebab itu, hadirnya UKPPIP diharapkan mampu melahirkan ide-ide cemerlang dalam memantapkan arah pembinaan ideologi Pancasila. Termasuk membuat warga bangsa ini benar-benar tegas memiliki, menerapkan dan mengajak berpancasila.
Berdasarkan diskusi dengan pegiat Kaukus Kebangsaan diperoleh informasi bahwa ada tiga tiga agenda utama yang akan dijalankan oleh UKPPIP ini.
Pertama, sosialisasi dan pendidikan Pancasila model baru, terutama di wilayah kurikulum. Ini menjadi agenda di dunia pendidikan yang menjadi kunci ranah ideologisasi lembaga formal.
Kedua, pengarusutamaan wacana Pancasila di media massa dan media sosial. Pada ranah ini, Pancasila harus dapat menjadi viral dalam dunia literasi.
Dan ketiga, advokasi Pancasila. Langkahnya dengan melakukan pendampingan evaluatif atas pelaksanaan Pancasila di semua lini kenegaraan. Ini sangat penting dalam rangka mengawal sistem makro-mikro bangsa ini dalam memegang idoeloginya.
Kebangsaan Sejati
Upaya menguatkan kembali kebangsaan dengan perekat Pancasila ini bukan hal sepele. Di balik langkah ini akan menjadikan bangsa ini semakin sibuk dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Apalagi soal ideologi kebangsaan, sudah tidak bisa ditawar kembali.
Mengingat pentingnya usaha sadar dalam menguatkan nasionalisme, maka peran UKPPIP sangat dinanti oleh seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga keberadaan lembaga ini menjadi sangat vital.
M. Rikza Chamami
Dosen UIN Walisongo, Peneliti Aliansi Kebangsaan dan Anggota Jaring Kebhinekaan
Dosen UIN Walisongo, Peneliti Aliansi Kebangsaan dan Anggota Jaring Kebhinekaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar