Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]
Catatan Ukhty: Tidak Ada Kata Terlambat Selama Mau Bertobat
Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]

Breaking News

Kamis, 30 Maret 2017

Tidak Ada Kata Terlambat Selama Mau Bertobat

Tidak Ada Kata Terlambat Selama Mau Bertobat
[ 'ibratuna ]

Tersebutlah sebuah kisah:

Hari Jum'at itu, di sebuah masjid, sang khathib berkhutbah. Tema khuthbahnya tentang aqidah dan tauhid, yakni tentang syarat-syarat "Laa ilaaha illallaah".

Penjelasan khathib sangat detail dan mengena. Tajam, tapi tetap sopan dan hikmah, karena para jama'ah mayoritasnya adalah masyarakat umum. Dalil-dalil diuraikan dengan gamblang, disertai penjelasan yang logis dan cukup menyentuh hati.

Singkat cerita, ibadah sholat Jum'at itupun selesai. Khathib pun beranjak hendak meninggalkan masjid. Namun, baru beberapa langkah, tiba-tiba seorang kakek tua, ditaksir usianya sudah kepala delapan, datang menghampiri beliau.

"Permisi, Pak Ustadz. Ngapunten.....", sapa si kakek sambil menyalami tangan sang khathib.

"Injih, Bapak. Wonten punopo?", tanya Khathib.

"Saya tadi sangat terkesan dengan khuthbahnya Pak Ustadz. Pikiran saya jadi terbuka. Ya Allah..... Usia setua ini saya kok baru tahu kalau laa ilaaha illallaah itu tidak gampang, tapi ada syarat-syaratnya seperti yang Pak Ustadz jelaskan tadi. Saya sampai mbatin dalam hati saya, selama ini saya kemana saja, kok sampai perkara penting begini saya belum memahami.....", urai kakek dengan mata mulai berkaca-kaca. Tampak gurat kesedihan dan penyesalan terlukis jelas di wajah keriputnya.

"Saya merasa sudah terlambat, Pak Ustadz. Saya merasa berdosa....."

"MasyaAllah......Bapak, tidak ada kata terlambat. Hidayah bisa datang kapan saja dimana saja. InsyaAllah Bapak masih punya banyak waktu untuk belajar jika Bapak berkenan.....", sang khathib berusaha menenangkan.

"Itulah yang ingin saya lakukan, Pak Ustadz. Saya ingin belajar. Ndak apa-apa walaupun saya sudah tua. Saya ingin mendalami lebih jauh tentang tauhid. Kira-kira apa yang harus saya lakukan, Pak Ustadz? Apa Pak Ustadz punya buku-bukunya?"

"InsyaAllah saya ada bukunya, Pak. Kalau Bapak kerso, InsyaAllah nanti saya titipkan ke Pak Ta'mir. Bapak bisa ambil di beliau ya. Untuk masalah belajar, Bapak bisa ikut pengajian-pengajian rutin. Di masjid ini InsyaAllah ada pengajian rutin. Bapak bisa tanya informasinya ke Pak Ta'mir jadwal pengajiannya."

"Oh.....Injih, Pak Ustadz. Matursuwun sanget. InsyaAllah saya bersedia ikut pengajian di sini. Nanti saya ajak juga keluarga saya."

"Alhamdulillah..... Semoga Bapak sekeluarga bisa istiqomah dan selalu mendapat hidayah dari Allah."
___________________________

'Ibrah:
Para du'at ilallah, jangan bosan dan lelah untuk selalu mendakwahkan tauhid. Bisa jadi, dakwah tauhid tersebut sangat dibutuhkan oleh jiwa-jiwa yang berada di penghujung usia, hingga bisa menyelamatkan mereka kelak di akhirat, biidznillah.

[Cerkiis.blogspot.com, Penulis: Ustadz Ammi Ahmad]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By