Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]
Catatan Ukhty: Apakah Setan Bisa Masuk Islam?
Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]

Breaking News

Jumat, 31 Maret 2017

Apakah Setan Bisa Masuk Islam?

Apakah Setan Bisa Masuk Islam?

Apakah Setan Bisa Masuk Islam?

Tanya masalah setan Pak, apakah setan dari golongan jin bisa masuk islam? Makasih..

Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du, Setan adalah sifat, dia bisa dari golongan jin, maupun manusia.

Keterangan selengkapnya mengenai perbedaan setan dan jin, bisa anda pelajari di: Perbedaan Jin Setan dan Iblis

Jin sebagaimana manusia, mereka mukallaf, memiliki tugas dan kewajiban sebagaimana manusia. Mereka diwajibkan beribadah sebagaimana manusia.

Allah berfirman,

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. ad-Dzariyat: 56)

Mereka juga ada yang muslim dan ada yang kafir. Ada yang baik dan ada yang jahat.

Allah berfirman,

وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُولَئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا * وَأَمَّا الْقَاسِطُونَ فَكَانُوا لِجَهَنَّمَ حَطَبًا

Sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus. Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahannam. (QS. al-Jin: 14 – 15)

Di ayat lain, Allah menjelaskan,

وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَلِكَ كُنَّا طَرَائِقَ قِدَدًا

“Sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.” (QS. al-Jin: 11).

Bisakah Jin Masuk Islam?
Di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ada kejadian jin yang dulu kafir, kemudian masuk islam. Lalu mereka menjadi da’i, mengajak kawan-kawannya sesama jin untuk ikut masuk islam.

Allah berfirman,

وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآَنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَى قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ

Ingatlah ketika Kami arahkan serombongan jin kepadamu untuk mendengarkan Al Quran. Tatkala mereka menghadiri pembacaan al-Quran lalu mereka berkata: “Diamlah kalian untuk mendengarkannya”. Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. (QS. al-Ahqaf: 29)

Setelah mereka masuk islam, mereka mengajak jin yang lain untuk masuk islam. Mereka mengatakan, bahwa al-Quran yang diturunkan kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam ajarannya sama dengan kitab yang diturunkan kepada Musa ‘alaihis salam.

Allah berfirman,

قَالُوا يَا قَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَى مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ وَإِلَى طَرِيقٍ مُسْتَقِيمٍ

“Mereka berkata: “Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al Quran) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.” (QS. al-Ahqaf: 30).

Jin Qarin yang Mengiringi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Masuk Islam
Semua manusia diikuti jin qarin. Mereka mempengaruhi manusia untuk berbuat jahat. Kecuali jin qarin yang mengiringi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia masuk islam, sehingga mengajak beliau untuk berbuat baik.

Dalam hadis dari Ibnu Mas’ud radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ وَقَدْ وُكِّلَ بِهِ قَرِينُهُ مِنَ الْجِنِّ

“Setiap orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang qorin (pendamping) dari golongan jin.”

Para sahabat bertanya, “Termasuk Anda, wahai Rasulullah?”

Beliau menjawab,

وَإِيَّايَ إِلاَّ أَنَّ اللَّه أَعَانَنِي عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ فَلا يَأْمُرنِي إِلاَّ بِخَيْرٍ

“Termasuk saya, hanya saja Allah membantuku untuk menundukkannya, sehingga dia masuk Islam. Karen itu, dia tidak memerintahkan kepadaku kecuali yang baik.” (HR. Muslim 7286 & Ibnu Hibban 6417, dan yang lainnya).

Dan ini menjadi dalil sebagian ulama untuk menyatakan bahwa jin yang kafir, bisa saja masuk islam. Seperti yang dialami oleh jin yang mendampingi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. (Alam al-Jin wa as-Syayathin, hlm. 49)

Allahu a’lam.

[Cerkiis.blogspot.com, Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By