Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]
Catatan Ukhty: Sang Mujtahid, KH. Wahid Hasyim (1914-1953).
Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]

Breaking News

Sabtu, 30 September 2017

Sang Mujtahid, KH. Wahid Hasyim (1914-1953).

Sang Mujtahid, KH. Wahid Hasyim (1914-1953).

Selamat datang Oktober. Selamat datang hari santri. 

Salah satu santri hebat di negeri ini adalah Sang Mujtahid, KH. Wahid Hasyim (1914-1953).

Pada tahun 1944, menggantikan peran sang ayah yang menjadi mufti agama Islam (shumubocho, Jepang), beliau membentuk organisasi laskar santri Hizbullah dan Sabilillah, bersama PETA mendapatkan pelatihan langsung dari militer Jepang.

Tiga sayap inilah kelak yang menjadi TNI. Dalam organisasi besar dan dihuni orang-orang jenius, diusia muda Sang Mujatahid dipercaya sebagai nahkoda (ketua), kecuali pada dua organisasi BPUPKI dan Choo Sang In (DPR, Japang) yang ketuanya Ir. Soekarno. (1932, belajar ke Hijaz), (1935, mendirikan madrasah Nizamiyah bandongan kitab kuning dengan bahasa Belanda dan Inggris), (1936, ketua Ikatan Pelajar Islam), (1939, ketua MIAI), (1940, ketua GAPI, sekretarisnya Tan Malaka, anggota diantaranya Soekarno, Hatta, Agus Salim, dll), (1945, BPUPKI, Menteri Agama, menjadi Kemenag RIS 1950), (1946, ketua PBNU), (1947, ketua Masyumi, pengasuh Tebuireng), (1952, ketua Partai NU). #Jasmerah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By