Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]
Catatan Ukhty: Iran Lanjutkan Bangun Pabrik Rudal di Lebanon, Israel Mengancam
Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]

Breaking News

Rabu, 31 Januari 2018

Iran Lanjutkan Bangun Pabrik Rudal di Lebanon, Israel Mengancam

Iran Lanjutkan Bangun Pabrik Rudal di Lebanon, Israel Mengancam
Indonesian Free Press -- Israel mengancam akan menyerang Lebanon setelah meyakini bahwa Iran melanjutkan pembangunan senjata-senjata presisi (rudal) di Lebanon dan jika Hizbollah menguasai sistem politik negara itu.

Ancaman itu dikeluarkan Israel dengan cara yang agak janggal, yaitu melalui media-media Arab seperti Voice of Beirut, sebagaimana media Rusia Sputnik News dan radio Israel. Jubir angkatan bersenjata Israel Brigjen Ronen Manelis menulis artikel berisi ancaman itu di media-media tersebut di atas pada hari Minggu (28 Januari).

Setengah tahun lalu para pejabat Israel termasuk PM Benjamin Netanyahu, Menhan dan Kastaf Gabungan Israel menuduh Iran telah mulai membangun pabrik senjata-senjata presisi tinggi di Lebanon. Israel berulangkali mengancam akan membom pabrik-pabrik  tersebut.


Menurut Israel, Iran menginginkan untuk meningkatkan akurasi rudal-rudal dan roket Hizbollah dan seperti dilaporkan sejumlah media nternasional Israel telah menyerang konvoi-konvoi Iran-Hizbollah yang membawa komponen-komponen rudal ke Lebanon melalui Suriah.

Pada bulan September 2017 lalu, setelah Israel mengeluarkan ancaman disertai sejumlah serangan udara Israel di Suriah, Iran menghentikan pembangunan pabrik-pabrik itu. Namun kini Iran dipercaya telah memulai kembali pembangunan itu.

"Melalui kebijakan-kebijakan atau pengabaian-pengabaian otoritas Lebanon, Lebanon telah menjadi satu pabrik rudal besar, sementara sebagian besar masyarakat internasional justru melihat ke tempat lain. INi bukan sekedar transfer senjata, uang dan penasihat-penasihat, Iran telah membuka cabang baru, cabang Lebanon, Iran kini berada di sini... Iran dan Hezbollah saat ini tengah berusaha membangun pabrik rudal presisi," tulis Ronen Manelis.

Dengan dukungan Iran, tulis Manelis, Hezbollah tengah membangun 'infrastruktur teroris dan pabrik-pabrik senjata di bawah hidung pemerintah Lebanon.'

Dalam beberapa waktu yang lalu, Israel menggunakan media-media Arab untuk menyatakan pesan-pesannya. Beberapa bulan lalu kepala staff gabungan Israel Gadi Eizenkot memberikan wawancara dengan media Saudi Arabia 'Elaph'.


Netanyahu-Putin Singgung Faktor Iran 
Sementara itu PM Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Rusia Vladimir Putin juga menyinggung faktor Iran dalam pertemuan tidak resmi keduanya di Moskow akhir Januari lalu.

Kedua pemimpin itu bertemu di Jewish Museum and Tolerance Center di Moskow, di sela-sela acara penayangan perdana film tentang kamp konsentrasi NAZI, ‘Sobibor’.

Berbicara kepada para wartawan Israel melalui video conference setelah pertemuan itu, Netanyahu mengatakan:

“Apakah Iran akan terus melibatkan dirinya di Suriah, atau akan menghentikannya? Saya katakan dengan tegas kepada Putin bahwa kami akan menghentikannya jika Iran tidak mau menghentikan dirinya. Kami telah bertindak untuk menghentikannya.”

Netanyahu juga mengakui telah menyinggung ancaman Iran melalui pembangunan pabrik rudalnya di Lebanon, dengan Vladimir Putin.

"Saya katakan kepada Putin, jika kami harus bertindak, kami akan bertindak!".Iran Lanjutkan Bangun Pabrik Rudal di Lebanon, Israel Mengancam.(ca)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By