Presiden Joko Widodo membatalkan kebijakan full day school (FDS) yang digagas Menteri Pendidikan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
ARRAHMAH.CO.ID - Presiden Joko Widodo membatalkan kebijakan full day school (FDS) yang digagas Menteri Pendidikan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Keputusan ini diambil Jokowi usai memanggil Muhadjir dan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Ma'ruf Amin ke Istana, Jakarta, Senin (19/6/2017).
Usai pertemuan, Ma'ruf yang didampingi Muhadjir mengelar jumpa pers mengumumkan pembatalan tersebut.
"Presiden merespons aspirasi yang berkembang di masyarakat dan memahami apa yang jadi keinginan masyarakat dan ormas Islam. Oleh karena itu, Presiden akan melakukan penataan ulang terhadap aturan itu, Dan akan ditingkatkan menjadi, Perpres." kata Ma'ruf Amin dilansir Kompas.com.
Kyai Ma'ruf juga menuturkan, dalam penataan regulasi tersebut, juga akan melibatkan banyak pihak. Selain melibatkan Kementerian terkait seperti Kemendikbud, Kemenag, Kemendagri, juga kan melibatkan MUI, NU, Muhammadiyah, dan ormasi Islam lainnya.
Kyai Ma'ruf Amin dan Mendikbud, Muhadjir Effendy dalam Jumpa Pers, Pembatal Program Fullday School di Istana Negara. Senin, 19/06/2017. |
Aturan ini juga akan dilakukan penguatan posisi Madrasah Diniyah, yang diharapkan dapat membantu mendorong penangkalan paham-paham radikal. (http://ift.tt/2sGsFQT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar